Singgah Sesaat

17.gak ada

Ceklek

Terlihat disana ibuku sedang berbaring dengan matanya yang tertutup , diiringi suara mesin Ekg yang berada di sampingnya,hidung nya yang dihiasi oleh selang oksigen
Aku menatap nanar ibuku lalu aku menghampirinya ,ingin sekali aku memeluknya tapi kabel kabel ini menghalangiku

"Mbak gak boleh masuk tanpa izin"kata seseorang yang baru datang dengan eskpresi nya yang terkejut

Aku memang masuk tanpa izin dokter,aku juga tidak memakai masker ataupun pakaian khusus rumah sakit,orang ini ruangan ICU

Aku keluar dari ruangan ini, suster membawaku ke ruangan dokter ,lalu aku duduk dihadapan dokter laki laki yang sudah menginjak umur kepala tiga itu.

"Kamu siapa nya Bu Dea"tanya dokter itu

"Saya anak nya dok"

Dokter itu menunjukkan gambar yang mungkin itu adalah hasil ronsenan,aku menatap gambar itu dengan ekspresi tidak mengerti

"Ibu kamu mempunyai penyakit jantung"

Dug

Aku terkejut dengan penuturan dokter itu,apakah dunia ini akan bermain lagi kepadaku? sungguh aku tidak mengerti

"Ibu kamu mengidap penyakit jantung sudah 5 tahun masa kamu anaknya gatau"kata dokter itu

Aku menggelengkan kepalaku

Bagaimana ibuku itu bisa menyembunyikan penyakit nya dariku,aku tidak mengerti argh aku pusing sekali

"Kebetulan saya baru tinggal sama ibu saya dok ,soal saya ngikut bapak saya"kataku

Dokter itu hanya mengangguk

"Ibu saya bagaimana dok"aku bertanya

"Ibu kamu tinggal tuhan yang ngatur aja jika dia hidup Alhamdulillah ,jika tidak yah saya sudah berusaha sekuat kemampuan saya"kata dokter itu dengan lirih

Tes

Aku menangis tersedu-sedu di ruangan ini,lagi lagi takdir tidak memihak kepadaku lagi ,setidaknya aku masih bisa melihat senyum ibuku itu meskipun aku didunia ini tidak akan bahagia

"Sebaiknya kamu pulang dulu kerumah,terus nanti bawa obat ibu kamu saya mau periksa jika kamu tidak tahu obatnya ,tidak papa tidak usah di bawa"kata dokter itu lalu aku pergi meninggalkannya

                           ***
Kini aku sedang mencari obat ibuku di kamar nya ,kenapa tidak ada argh ibuku menyembunyikan obatnya dimana aku tidak tahu,kenapa dokter itu harus menyuruhku untuk mencari obat padahal tangani saja ibuku yang sudah mau sekarat itu

Tok tok tok

Aku membuka pintu ketika ada yang mengetuk pintuku

Ceklek

Terlihat seorang perempuan yang sepertinya masih muda dan juga seorang laki laki yang mungkin seumuran ku di sampingnya

"Eh ini dia tetangga baru kita,cantik banget"kata perempuan itu

"Maaf siapa yah"aku bertanya

"Saya tetangga baru kamu tuh rumah saya di samping kamu ,saya cuma mau main aja mau kenalan"kata perempuan itu

"Oh iya Bu mari duduk dulu"

Lalu ibu itu dan anaknya duduk di kursi ruang tamu rumahku

"Nama saya Tante Heni ,nah ini anak saya namanya Randi "kata Heni lalu menunjukkan anaknya yang menatapku dengan datar itu

"Nama saya mentari"

Tante Heni tersenyum

"Kamu tinggal sendiri disini"tanyanya sambil melihat lihat rumahku