18.hay pacar

49 2 0
                                    

Aku kini sedang duduk di rooftop sambil memakan nasi goreng yang aku buat tadi pagi ,asin tapi aku makan,aku memang tidak bisa masak meskipun aku perempuan

"Hay pacar"kata fajar yang baru datang

Aku hanya melihat dirinya lalu memakan kembali nasi goreng ku yang asin itu

Fajar merebut kotak bekal ku lalu memakan nasi goreng buatanku

Cuih

Sudah kuduga fajar akan memuntahkannya karena ke asinan

"Apaan nih pacar"fajar bertanya kepadaku dengan ekspresinya yang masam itu

"Nasi goreng lah"

"Kok asin"

"Emang

"Buatan siapa"

"Aku"

"Kok enak banget sih"

Dasar fajar!tadi bilangnya asin tapi kenapa sekarang bilang enak banget

"Sini aku makan"

Fajar merebut kotak bekal ku tapi aku melarangnya karena tidak enak tapi fajar tetap bersikeras , yasudahlah aku kasih nasi goreng itu dan fajar memakannya dengan lahap?apakah dia tidak keasinan

"Ewnawk buangetw"kata fajar dengan mulutnya yang penuh dengan nasi itu

"Fajar muntahin itu asin"kataku dengan nada membentak

Fajar hanya menggelengkan kepalanya lalu menelan nasi goreng yang asin itu,aku menangis ,kenapa fajar harus memaksakan makan nasi goreng ku yang asin itu

"Loh kenapa cil"kata fajar terkejut ketika melihatku tiba tiba menangis

Aku menundukkan kepala ku

Fajar bertekuk lutut di hadapanku dia menangkap kedua pipiku dengan tangannya

"Why baby"fajar bertanya dengan nada nya yang lirih itu,tangisanku malah semakin membesar membuat fajar semakin khawatir ,lalu dia memelukku aku membalas pelukannya dan menangis sekencang kencangnya di dada fajar yang bidang itu

Dunia ini terlalu kejam untukku!kenapa fajar harus berpura pura bahwa makanan itu enak!argh aku merindukan ibu ku ,aku juga merindukan vino,kenapa orang yang aku sayangi selalu pergi dariku!memang benar kata orang bahwa pert
emuan didunia ini tidak abadi ,tapi mengapa Tuhan hanya memanggil vino dan ibuku saja?mengapa tidak sekalian aku juga dipanggil agar aku bisa disurga bersama orang yang aku cintai

Fajar memegang bahuku lalu menghapus air mataku dengan jari telunjuknya dan mengecup kedua mataku

Setidaknya masih ada fajar yang selalu menghapus kesedihanku meskipun fajar ini orang nya pemaksa

Aku menghentikan tangisanku lalu kembali memeluk fajar

"Jar pinjem dulu dada kamu yah sebentar aja"kata aku

"Lama juga gapapa ,kan aku pacar kamu"kata fajar sambil mengelus ngelus rambutku aku hanya tersenyum menanggapi ucapan fajar

Maafkan aku fajar meskipun aku pacar kamu ,tapi hatiku tetap menginginkan vino untuk kembali

***

Aku kini sedang berada di rumah fajar ,karena fajar mengajakku untuk kerumahnya,untung saja orang tua fajar tidak ada jadi aku tidak perlu gugup

"Kak mentali ,nanti temenin Dina ngeljain pl yah"kata Dina ,aku hanya mengangguk saja menanggapi ucapannya

"Rrr Dina bukan ell"

Singgah SesaatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang