24.nikmati,syukuri,jalani

42 0 0
                                    

Hari ini aku tidak sekolah karena aku selalu mual,Randi juga sama tidak sekolah karena menemaniku ,aku menatap Randi yang sedang membuat susu ibu hamil untukku ,Randi itu selalu perhatian kepadaku meskipun dia sibuk, Randi itu dewasa dia mampu mengerti perasaanku ketika aku bersedih

"Nih minum"Randi menyodorkan gelas yang berisi susu kepadaku ,aku menggelengkan kepalaku lalu Randi menaruh gelas itu dimeja

"Mentari Lo harus minum susu biar janin Lo sehat"

Aku tersenyum miris

"Aku mau gugurin janin aku,jadi gak perlu dijaga"

Randi menatapku dengan tatapan datar

"Seharusnya Lo gak boleh gitu,gua yakin suatu saat nanti bakal ada yang tanggung jawab ke Lo"

Lagi lagi aku tersenyum miris kepadanya

"Pokonya aku mau gugurin ,terus aku mau pindah ke Belanda ngikut Oma opa ku"kataku sambil meneteskan air mata

Aku memang sudah berencana untuk pindah ke Belanda ,aku sudah muak hidup di Jakarta dengan orang orang asing yang singgah di kehidupanku ini,lebih baik aku pergi menghindari orang orang asing ini,aku ingin tenang dengan suasana sejuk tidak seperti dijakarta yang terlalu ramai untukku

"Lo itu terlalu sering lari dari kenyataan Mentari"kata Randi

Memang benar kata Randi aku sering lari dari kenyataan lalu membuka lagi lembaran baru dan akhirnya hidupku tetap seperti itu ,tidak bahagia sedih iya ,itulah akibat lari dari kenyataan tidak pernah bahagia sama sekali

"Pokonya aku mau gugurin anak ini"aku bersikeras sambil memukul mukul perutku berharap janin ini gugur

Randi menghentikan tanganku yang memukul mukul perutku lalu menatapku tajam ,aku sudah tidak kuat lagi aku menangis, Randi memelukku dengan erat

Hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks

Dunia terlalu kejam kepadaku ,aku lebih baik tidak hadir didunia ini daripada aku harus hadir ,itu lebih berat,ingin sekali aku membunuh diriku sendiri tapi aku juga masih sayang diriku yang pecundang ini

Randi melepaskan pelukannya lalu memegang bahuku dan menghapus air mataku dengan jari tangannya

"Jangan sedih,ingat ini hidup ,hidup itu ada bahagia ada sedih jadi kita harus menerimanya"lirih Randi

"Tapi hidup aku gak pernah bahagia"lirihku

Memang benar hidupku tidak pernah bahagia,bahagiaku sudah tak lagi singgah dihidupku ,bahagiaku sudah pergi ketika seseorang itu telah pergi siapa lagi kalau bukan vino,aku rindu kepada vino, kepergian vino adalah patah hati terberatku termasuk kepergian ibuku,kalau saja ada ibuku mungkin aku masih tersenyum karena alasanku tersenyum adalah kehadiran ibuku,tapi ibuku kini sudah tidak hadir dihidupku.

"Hidup Lo gak bakal bahagia kalau Lo sendiri aja murung terus gimana mau bahagia"kata Randi

Apakah bahagia harus diciptakan,ataukah dia akan datang sendiri?akhir akhir inimemang pertanyaan itu selalu muncul di pikiranku,tapi memang benar kata Randi aku tidak akan bahagia jika diriku saja murung terus tidak pernah melihat dunia luar ,padahal ada yang lebih sedih daripada aku

"Hidup itu nikmati,syukuri,jalani,jadi Lo nikmati aja hidup ini meskipun sedang sedih ,Lo juga harus bersyukur atas takdir tuhan,jalani hidup ini dengan tegar tidak perlu sedih terus karena setelah sedih pasti ada kebahagiaan "aku tersenyum kepada Randi,Randi itu memang pencipta kata kata puitis untukku

"Makasih"bisikku kepada Randi

"Jadi Lo sekarang harus janji sama gua bahwa janin Lo gak bakal digugurin meskipun fajar gak tanggung jawab"kata Randi sambil mengacungkan jari kelingking nya

Singgah SesaatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang