Kringg kringgg
Bruk
Aku mengerjapkan mataku lalu meraba sesuatu di samping ku yang tak kunjung aku dapat lalu aku melihat kebawah ternyata alarm ku pecah lagi untuk ke sepuluh kalinya
Aku pun melihat jam di handpone ku
06.45
Aku membelalakan mataku bagaimana aku bisa telat seperti ini ,aku pun segera menuju kamar mandi dan menyalakan keran tapi keran kamar mandi ku tidak kunjung menyala ,aku pun segera bergegas memakai seragam sekolah ku ,aku hanya merapikan rambutku saja ,aku tidak memakai apa apa bahkan cuci muka saja tidak ,bibirku yang biasanya dihiasi liptin pun tidak dan sekarang muka ku terlihat pucat dengan bibir ku yang terlihat seperti seseorang pecandu rokok
Aku pun turun dari bis yang aku tumpangi ,lalu mengetuk ngetuk gerbang sekolah dengan kencang sambil berteriak tidak jelas
Sekarang sudah jam 07.10 aku hanya telat sepuluh menit saja tapi pak satpam itu tidak kunjung membuka gerbang sekolah
"FAJAR BUKAIN GERBANG DONGGG"teriaku ketika melihat fajar sedang berjalan bersama Aksa dan dua teman perempuan nya
Fajar pun menengok ke arah ku dan membuka kan gerbang nya
"Kenapa telat"tanya fajar
"Ngapain sih segala tanya gak ada urusan nya sama aku"balasku dengan ketus membuat ke empat orang dihadapan ku ini menatapku dengan tatapan yang sulit di artikan
"Ngapain sih tatap tatap"aku mengeluarkan suara ku dengan nada jengkel
"Gua ketos Lo lupa,gua nanya Lo telat karena itu tugas gua ,sekarang gua lagi patroli nyari anak yang telat"
Aku lupa fajar adalah seorang ketos di sekolahan baru nya itu,ya Tuhan bagaimana dengan aku ini yang notabenya masih anak baru tapi sering telat ,lindungilah aku ya Tuhan
"Nama kamu siapa"tanya seorang perempuan yang bernama tag "Kena Agustian" ,aku pun tersenyum dan menyebutkan bahwa namaku adalah mentari ,aku ingin menjelaskan bahwa namaku mentari bukan berarti aku selalu bersinar ,nyatanya aku itu adalah kegelapan yang tidak bisa menemukan sisi terang diriku sendiri
"Eumm gua aja deh yang urusin dia kalian bertiga patroli lagi aja"kata fajar kepada temannya itu ,mereka pun mengangguk dan pergi meninggalkan aku dan fajar
Fajar melihatku dengan sangat teli sehingga membuat diriku penasaran apa yang dilihat fajar dimuka ku ini
"Kok Lo pucet sih"ucap fajar sambil menatap muka ku
"Yah emang kulit ku itu warnanya putih pucat , bibir aku itu emang hitam pucat,kantung mata ku juga item banget kan ,aku emang kaya gini"ucapku menjelaskan bahwa aku memang seperti ini,aku masih memakai Hoodie ku yang berwarna hitam untuk menutupi tangan ku yang terluka karena kemarin aku melukai tangan ku sendiri dengan sengaja
"Hoodie Lo gak di buka"fajar bertanya kepadaku sedangkan aku menjawabnya dengan gelengan dan aku bilang bahwa aku sedang kedinginan
"Gua heran deh sama bibir Lo kok hitamnya kaya gimana yah"ucap fajar sambil memandang bibirku
Aku hanya menatapnya datar , aku ingin jujur bahwa aku adalah perokok aktif tapi aku tidak mampu mengucapkan satu pepatah kata pun aku ingin terdiam ,aku merindukannya ,aku ingin pergi mengikuti dirinya tapi kenapa tuhan selalu menolak kepergianku
"Heh bocil"ucap fajar mengagetkan lamunan ku
Aku menatap fajar dengan penuh tanda tanya
"Kok Lo kaya bau alkohol yah"fajar mencium bau badanku dengan dekat
Aku lupa bahwa semalam aku mabuk dan pagi tadi aku tidak mandi jadi otomatis akan tercium dalam jarak beberapa centimeter"Salah nyium kali"kataku dengan jengkel lalu fajar pun berhenti mencium bauku
"Lo dihukum ngerapihin buku di perpustakaan deh nanti pulang sekolah sekarang Lo masuk aja ,kan sekarang pelajaran Bu Neni Lo bilang aja bahwa Lo telat dan udah di beri izin kok sama ketos"fajar menjelaskan kepadaku dengan rinci lalu aku pun mengangguk dan berjalan ke arah kelasku dengan berat
Aku memikirkan ibu ku yang sudah tidak pulang selama tiga hari,kemana dia apakah dia ada tempat berpulang yang lain? ataukah dia memang sedang sibuk,sebaiknya pulang dari sekolah aku harus langsung ke kantornya lagi
Aku tidak jadi masuk kedalam kelasku karena kaki ku malah melangkah ke dalam toilet
Lalu aku bercermin dan tersenyum
Aku sedang ingin berhadapan dengan teman sejati ku siapa lagi kalau bukan cerminAku membasuh muka ku yang sangat pucat ,aku lupa bahwa aku belum sarapan pagi dan ini membuat penyakit lambung ku kambuh lagi aku mengambil obat dari dalam tas ku lalu aku menelan nya tanpa air
Obat ini tidak pahit bagiku karena aku sudah terbiasa dengan kepahitan obat dan juga kepahitan hidup yang selalu menghampiri ku akhir akhir ini
Aku menyemprotkan parfum yang sempat aku bawa dengan sangat banyak di lekuk tubuhku agar bau alkohol itu tidak tercium lagi dan aku memoleskan liptin di bibirku ini agar aku tidak tampak pucat lagi ,dan mengoleskan sedikit Pupur dekat kantong mataku ini
Untung saja aku selalu membawa peralatan make up dalam tas ku agar suatu saat nanti jika make up ku luntur maka aku akan memoleskan nya lagi agar muka ku tidak terlihat pucat
Kemana aku harus pergi sekarang ,aku sangat malas untuk pergi ke kelas ah,tapi urungkan saja lah niat malasku aku harus cepat ke dalam kelas agar bisa bertemu dengan senja
Pada saat aku masuk kelas ternyata Bu Neni sedang menjelaskan aku mengetuk pintu ruangan kelas dan semua menatap ke arahku
"Darimana aja kamu"Bu Neni bertanya dengan nada nya yang sedikit sewot
"Maaf bu saya tadi telat terus fajar malah ngajak ngobrol saya jadi yaudah deh saya jadi lebih telat,boleh masuk kan Bu katanya saya diizinin untuk masuk kelas kata fajar juga"aku menggunakan nama fajar agar aku bisa masuk kelas
"Yaudah masuk"balas Bu Neni dengan ketus
Aku pun berjalan ke arah tempat dudukku tapi aku tidak melihat senja kemana senja perginya? Apakah dia membolos lagi?tapi dimana?apakah ditempat rahasia yang dia miliki?
Aku bingung dan akhirnya aku bertanya kepada teman di samping meja ku
"Heyyy senja kemana"tanyaku dengan pelan
Orang itu mengedikan bahu nya dan aku hanya mampu menghembuskan napas ku dengan kasar
Pelajaran Bu Neni telah berakhir kini aku segera bergegas untuk keluar mencari senja sedangkan di kelas masih ada 2 jam pelajaran lagi
Aku mencari ke segala arah tapi tak kunjung menemukan senja akupun mencari ke tempat rahasia senja tapi senja juga tidak ada kemana dia sungguh tubuhku sangat lemas sekali karena kecapean dan aku juga pagi tadi tidak sarapan hanya meminum obat penahan rasa sakit saja
Aku berjalan dengan perlahan untuk menuju ke kelas tapi kenapa lapangan sangat ramai ,aku pun berlari dengan sekuat tenaga ku ketika aku melihat senja sedang di bully oleh geng kakak kelas
Senja kini sudah tidak memakai baju seragam nya karena sepertinya geng kakak kelas nya itu membuka seragam senja dan menampilkan lekuk tubuh senja yang mulus dsn nyaris sempurna
"Senja gapapa kan"ucapku sambil bertekuk lutut di hadapan senja yang sedang menangis
"Heh siapa Lo"tanya perempuan itu
Aku tidak menjawab perkataannya ,kepala ku sangat pusing sekali mataku sudah berkunang kunang
Tiba tiba ada seseorang yang datang dan memakaikan Hoodie untuk senja ternyata orang itu adalah Aksa sedangkan fajar dia sedang mengurus kakak kelas yang membully senja
Kepala ku sungguh pusing ,mataku ingin aku seperti tertidur tapi aku menolaknya,tubuh ku Lunglai, sedangkan perutku kini sedang menahan sakit
Bruk
"MENTARI"teriak fajar ketika melihat mentari pingsan,fajar pun langsung membopong mentari menuju UKS
Sedangkan senja tidak kalah terkejutnya saat melihat sahabatnya tiba tiba tidak sadarkan diri itu
Hay gays jangan lupa yah bintang nya terimakasih)
KAMU SEDANG MEMBACA
Singgah Sesaat
Teen FictionUntuk apa dirimu hadir jika hanya singgah dihatiku saja lalu pergi tanpa pamit💔 DILARANG MENJIPLAK MIKIR AJA SENDIRI KALAU PUNYA OTAK,KALAU GAK PUNYA OTAK YAH GAK USAH BIKIN CERITA!