12.positif

48 4 0
                                    

1minggu kemudian

Kini aku dan senja sedang berada di kantin sekolah kami sedang menikmati bakso dan es th manis

Hoek Hoek Hoek

Senja langsung berlari ke kamar mandi ketika dirinya ingin muntah aku pun mengikutinya

Hoek Hoek Hoek Hoek Hoek

Aku memijat leher senja perlahan agar senja mengeluarkan semua muntah nya,orang orang yang sedang di toilet melihatku dan senja dengan heran ,ah bodoamatlah!

                    ***
Selepas pulang sekolah senja bermain ke rumahku karena ada suatu hal yang harus dilakukan ,senja keluar dari kamar mandi dengan ekspresi muka nya yang datar

Aku menghampiri senja dengan raut khawatir,sungguh jika ada apa apa kepada senja maka aku akan sangat menyesal.

Aku terdiam saat senja menunjukan sebuah benda

Dua garis merah

Senja positif hamil?

Aku memeluk senja sedangkan senja dia masih terdiam tidak bergeming

Aku memegang bahunya tak terasa air mataku sudah muncul ,sedangkan senja dia masih terdiam datar

"Senja"panggilku lirih

Lalu senja berjongkok dan menenggelamkan wajahnya di antara kedua tangannya

Hiks hiks hiks hiks hiks

Senja menangis sejadi jadinya,yang senja takutkan kini sudah telah terjadi,dia kini sudah berbadan dua diumur nya yang masih tujuh belas tahun ini sungguh takdir apa yang kini tengah menghampirinya

Aku ikut berjongkok di depan senja , sungguh aku sangat menyesal ,mungkin jika aku tidak memesan minuman itu sewaktu makan di restauran ,mungkin kejadian ini tidak akan terjadi,sungguh aku tidak menyangka ketika senja akan berbadan dua saat masih SMA ,bagaimana pun itu kesalahanku sewaktu di restauran itu

"Maaffin mentari senja"ucapku lirih

"Sen..ja..gi...ma..na..ngom..Ong..sa..ma....aksanya"ucap senja sambil tersedu sedu

"Nanti mentari ikut bantu"ucapku

Senja mengangguk,lalu mengelus perutnya yang kini terdapat jabang bayi itu ,senja tersenyum begitupun dengan aku

"Jangan niat gugurin yah itu buah hati kamu"kata ku lirih.sungguh aku takut sekali ketika senja berpikiran untuk membunuh buah hati nya yang masih di dalam kandungan itu tapi untung nya senja mengangguk ketika menanggapi ucapan ku

                            ***

Kini Aksa sudah dikamarku ,aku meneleponnya agar dia ke rumahku untuk membicarakan sesuatu ,dan sialnya fajar malah ikut:v

Aksa sedang menenangkan senja yang menangis

"Don't cry baby,aku bakal tanggung jawab kok"

Lalu Aksa memeluk senja dengan erat
Sedangkan aku,aku hanya bisa diam tak bergeming meratapi kesalahanku itu

"Nanti ngomong sama bonyok nya senja gimana sa"fajar bertanya

Aksa nampaknya sedang berpikir

"Nanti mentari ikut bantu deh "aku menyahuti pertanyaan fajar

"Yaiyalah harus ini kan kesalahan Lo juga siapa suruh pesen Soju waktu di restauran itu"kata Aksa dengan nada nya sedikit membentak

Aku hanya terdiam .sudah kuduga bahwa Aksa akan menyalahkan ku padahal itu bukan kesalahanku sepenuhnya,aku hanya memesan Soju untuk diriku sendiri bukan untuk mereka

Singgah SesaatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang