15.cuma teman

38 4 0
                                        

Malam ini aku sedang berada di lapangan yang di terangi oleh obor obor yang terpajang di dekat lapangan ,aku sedang bermain bola bersama fajar, abay,Ucup,amar,dan Silvi ,aku team satu anggota nya aku,fajar,abay dan tim dua Ucup,amar,dan Silvi

"ABAYY OPER BOLA NYA SAMA FAJAR TERUS FAJAR SAMA AKU"aku berteriak ketika abay menggiring bola

"JANGAN DENGERIN BAY ,MENDING LO OPER BOLA NYA SAMA GUA CEPETAN,BIAR TIM GUA MENANG"teriak Ucup

"JANGAN DENGERIN OMONGAN UCUP BAY DI-

"GOLLLLLLL HUHUHUHUHUHHHHHH"aku langsung berlari kepada fajar lalu memeluknya ketika dia memasukan bola ke gawang

Aku memeluknya sambil melingkarkan kedua tanganku dilehernya lalu tanpa sengaja aku menginjak lumpur yang basah lalu terpeleset,tetapi fajar menahan punggungku dengan tangannya

Mata kami beradu,aku dapat merasakan hembusan napas fajar yang begitu tenang,jantungku berdetak tidak karuan entahlah ini pertanda apa

"CIEEE CIEEE"

Aku pun berdiri dengan benar

"Kalian ada hubungan apa sih"tanya Ucup dengan nada menggoda sedangkan fajar hanya menggaruk tengkuknya

"Kita cuma teman"aku membalas perkataan Ucup

"Teman tapi demen kan"kata abay menggoda membuat pipiku menjadi merah

"Udah deh mnding kita beli es krim yu "ajak Silvi lalu kita pun pergi membeli es krim

Aku sebenarnya tidak suka es krim jadi aku mengambil minuman rasa anggur,aku anggap minuman ini anggur merah karena setiap malam aku akan meminum minuman alkohol tapi sekarang aku sedang tidak ingin meminumnya karena keadaan tidak mendukung

"Abay th mau pulang nya soal abay pengen Bab euy"kata abay langsung berlari mungkin dia sudah tidak tahan sedangkan Ucup malah tertawa

"Hah kecepirit Lo bay"kata Ucup aku hanya tertawa menanggapi perkataan Ucup

"Eh Silvi mau pulang yah tos wengi soalna"kata Silvi (wengi=malam)

"Amar Anter nya"Silvi pun mengangguk,dan mereka berdua pun pergi tinggalah aku,fajar,dan Ucup di warung kecil ini

"Heh bocil,disini kayaknya rame banget yah"fajar bertanya ketika melihat segerombolan anak muda yang sedang bermain

"Namanya juga kampung jar,mereka tuh kekompakannya masih terjaga,gak kaya di kota ,nah setiap malam itu disini pasti pada ngumpul smaa temen temennya contoh nya kaya tadi kita main bola bareng ,kadang mereka juga kalau main nya di salah satu rumah pasti mereka akan nginep di rumah itu ,nah besok setiap hari Minggu pasti bakal ngeliwet sore sore dan euhh enak banget"aku menjelaskan kepada fajar

"Apaan ngeliwet"tanya fajar

Aku menghembuskan napasku kasar ternyata fajar memang anak kota sekali sampai sampai tidak tahu apa itu liwet

"Nanti aja liat besok"fajar pun mengangguk

"Gua Poto ah terus kirim sama si cadel"kata fajar ,fajar itu sepertinya hobinya memotret kegiatan orang lalu mengirimkan kepada adiknya yang tidak bisa mengucapkan hurup"R"dengan benar itu

"KACANG"

"Eh Ucup,mentari lupa"

Aku melupakan Ucup yang duduk di samping sebelah kiri ku ,aku kira Ucup sudah pergi karena tidak terdengar suaranya tapi ternyata dia masih ada,maafkan sodara mu yang satu ini cup:)

"Heh fajar Lo suka kan sama mentari"Ucup bertanya membuat aku membelalakkan kaget sedangkan fajar dia hanya menatap Ucup santai

"Iya"jawab fajar yang membuat aku tambah kaget

Singgah SesaatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang