23.nanas

30 0 0
                                    

Hari ini aku sedang berada di salah satu toko buah ,aku melihat beberapa jenis buah yang segar tapi aku enggan membeli nya dan aku malah mengambil buah berwarna kuning yang tidak terlalu besar lalu membayarnya

Nanas

Ya buah itulah yang aku beli,aku ingin mengugurkan kandunganku yang genap 5 Minggu ini ,ternyata aku salah fajar tidak bertanggungjawab kepadaku padahal waktu dulu dia sudah berjanji bahwa jika dia berbuat sesuatu maka dia akan bertanggung jawab tapi nyatanya bullshit!

Setelah sampai rumah aku segera memotong buah nanas ini dengan cepat ,aku tak sabar ingin memakannya semoga saja nanas ini bisa menggugurkan kandunganku

Aku memakan nanas dengan lahap meskipun aku tau bahwa nanas ini sangatlah masam tapi aku tahan tingkat keasaman ini karena keinginanku yang begitu keras ini untuk mengugurkan janin di dalam perutku

Tok tok tok

Aku segera membersihkan meja makanku ketika mendengar ketukan pintu ,aku menuruni anak tangga dan melihat siapa itu

Ceklek

"MENTARI"

Aku terkejut ketika senja tiba tiba memelukku dengan erat

"Aku kangen bangett"kata senja sambil melepaskan pelukannya ,aku tersenyum

"Iya sama aku juga senja"kata aku

"Masuk yu ke dalam"

Lalu Aksa dan senja pun masuk ke dalam rumahku dan duduk di sofa ruang tamu rumahku ,aku kedapur lalu menyuguhkan minum untuk mereka

"Senja kamu udah besar banget hamil nya berapa bulan ituu"aku bertanya sedangkan senja malah cengingisan sambil menatap aksa

"28 Minggu "bales aksa

"Berapa bulan itu "aku bertanya

"7 bulan nanti Minggu depan 8 bulan"balas Aksa

"Mentari senja itu gatau usia kehamilan senja sendiri karena suka lupa terus dokter ngomong nya juga pake Minggu bukan bulan"kata senja

Aku terkekeh

Sebegitukah senja saat hamil?sungguh menggemaskan

"Eumm katanya Lo hamil yah mentari"kata Aksa ragu ,sedangkan aku terdiam lalu mengangguk

"Brengsek tuh fajar"ketus senja

"Ini juga salah aku"lirihku

"Kok kalian tau sih"aku bertanya

"Fajar cerita"balas Aksa

"Fajar gak tanggung jawab ada alasannya tersendiri"kata Aksa

Aku tersenyum miris, sungguh hidupku penuh dengan tipuan ,ketika nafsu menghampiri fajar dan mengatakan bahwa dia akan bertanggung jawab tapi kenapa sesudah berbuat dia tidak bertanggung jawab ,apakah dia hanya mempermainkanku ataukah memang ada orang lain dihatinya?

"Seburuk apapun lelaki jika dia berbuat harus tanggung jawab lah"sahut senja kesal

"Aku mau gugurin kok kandungannya tenang aja"lirihku

Senja terkejut

"Mentari kamu gila gak sih?waktu itu kamu bilang ke aku jangan gugurin ini anak kamu kok sekarang kamu yang mau gugurin anak kamu sih"kata senja sewot

Aku tersenyum kepadanya

"Kita beda ,Aksa tanggung jawab sedangkan fajar tidak"balasku lirih

Senja memelukku dengan erat aku tidak kuat lagi aku menangis di pelukan senja,ini memang salahku suruh siapa aku meralakan mahkotaku kepada orang yang salah,aku kira fajar orang yang bertanggung jawab tapi nyatanya not really!

Singgah SesaatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang