Kim 18

262 29 0
                                    

"Akan ada pelangi setelah hujan. Akan ada kebahagian setelah tangis yang panjang."



Taehyung merasa kesal dan tak puas dengan jawaban kedua temannya ini. Jimin dan Jungkook bilang, mereka diinterogasi oleh Seokjin dan Namjoon. Namun, Taehyung merasa ada yang menjanggal, seperti ada rahasia yang disembunyikan darinya.

Saat ini, ketiganya sedang duduk di halaman belakang sembari menikmati roti bakar buatan Hana.

“Jungkook, apa aku boleh tanya sesuatu tentang kedua orang tuamu?” tanya Jimin dengan hati-hati.

Jungkook yang hendak melahap potongan roti bakar itu, mengurungkan niatnya.

“Maaf, Jungkook. Anggap saja aku tidak mengatakannya,” ucap Jimin, setelah menyadari perubahan ekspresi Jungkook.

“Tidak apa, aku hanya terkejut mendengarnya.”

“Ada apa memangnya?” tanya Taehyung, penasaran.

“Kedua orang tuaku meninggal karena sebuah kecelakaan, bahkan aku ada di sana saat itu,” jawab Jungkook.

~flashback
“Aku sudah melupakannya, tapi kenapa kau terus membahasnya?”

“Kau masih mengingatnya!”

Hujan turun dengan deras, jalanan yang licin tak membuat sepasang suami dan istri ini menghentikan perdebatannya. Pria tersebut malah mempercepat laju mobilnya, padahal sedang membawa istri dan anaknya.

“Ada Jungkook di sini! Jangan bicara macam-macam!” marah si istri.

“Biar dia tahu, kalau kau bukan wanita baik-baik!” tukas si suami.

Ketika berada di persimpangan jalan, pria itu semakin mempercepat laju mobilnya.

“Jangan macam-macam! Kita bisa mati!”

Pria itu tak peduli dengan pekikan istrinya. Tanpa disadari, lampu lalu lintas berubah menjadi warna merah, lalu dari arah berlawanan sebuah truk melaju cepat.

Brak!

Dalam sekejap, kecelakaan itu terjadi. Mobil dan truk itu bertabrakan dengan keras. Mobil tadi berguling-guling di udara. Anak kecil bernama Jungkook itu adalah saksi kekelaman hidupnya.
~flashback off

Jimin dan Taehyung tertegun.

“Aku tahu bagaimana perasaanmu, Jungkook. Ketika ayah mengatakan bahwa ibuku tidak akan kembali, aku merasakan kepedihan yang mendalam,” tutur Taehyung.

Jimin dan Jungkook langsung menatap Taehyung.

“Apa yang terjadi?” tanya Jimin.

“Ayah bilang, ibu meninggal ketika pulang dari kantor. Aku tidak ingat betul bagaimana hal itu bisa terjadi, karena ayah melarang kami keluar rumah setelah kejadian itu.”

Jimin menatap Jungkook dan Taehyung dengan lirih, kemudian ia menggenggam tangan keduanya secara bersamaan. Jimin berusaha memberikan ketenangan pada kedua temannya itu.

“Aku bersyukur punya teman seperti kalian, banyak hal yang bisa kupelajari,” ucap Jimin.

“Aku juga bersyukur bisa mengenal kalian,” sahut Jungkook.

Taehyung mengangguk cepat. “Aku juga. Aku harap, kita bisa terus bersama sampai takdir yang memisahkan.”

Jimin dan Jungkook tertawa mendengarnya.

Kim Brothers (thEnd)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang