Kim 31

323 27 0
                                    

"Terkadang, kita tidak menyadari kesalahan kita yang berujung menyakiti hati orang lain dan membuatnya menyimpan dendam."
~


Saat ini, Hyukbin, Jimin, Hoseok, Namjoon, Taehyung, dan Donghwa berada di ruangan khusus yang ada di rumah sakit. Saat Hyukbin akan memulainya, dua polisi lain datang bersama tiga bodyguard yang sempat menjalani perawatan selama beberapa jam.

“Maaf, Pak. Kami tidak bisa menjaga Tuan Seokjin dengan baik,” kata salah satu dari bodyguard itu pada Donghwa.

“Kami siap diberi hukuman atau diberhentikan dari pekerjaan ini,” sambung yang lainnya.

Donghwa menatap ketiganya dengan lirih. Wajah ketiga bodyguard itu tampak lebam, bahkan salah satunya mengalami luka robek di pipi.

“Tidak apa, saya mengerti. Sudahlah, jangan bicara yang tidak-tidak,” ujar Donghwa membuat ketiga pria itu langsung diam dan duduk di kursi yang masih kosong.

Hyukbin menampilkan rekaman CCTV di jalan yang mereka lalui semalam. Salah satu bodyguard itu dimintai keterangan lebih dulu.

“Bagaimana kalian tidak tahu kalau ada yang memutus kabel rem dan merusak alat pelacak yang saya pasang di mobil Seokjin?” tanya Hyukbin.

“Malam itu, kami menuju alamat rumah Tuan Jungkook. Karena jalan menuju rumahnya sempit, Tuan Seokjin dan Tuan Jimin memutuskan untuk jalan kaki karena tidak terlalu jauh dari tempat berhentinya mobil. Mobil Tuan Seokjin berada di depan kami. Tidak lama kemudian, ada mobil hitam yang berhenti di belakang mobil kami. Kami pikir, orang itu tinggal di salah satu rumah yang ada di sana, karena saat kami melihat mobilnya dari kaca spion, dia sudah tidak ada. Entahlah, semuanya terlihat baik-baik saja.”

“Aku sudah menemukan rekaman tempat kalian berhenti di jalanan itu,” sahut Hyukbin. “ternyata, orang di dalam mobil itu adalah Yoora. Setelah Yoora keluar dari mobilnya, dia langsung menyelinap ke bawah mobil kalian dan memutus kabel rem. Setelah itu, dia berguling di tanah menuju bagian bawah mobil Seokjin dan melakukan hal yang sama. Kalian tidak melihatnya, karena Yoora mengenakan pakaian serba hitam, ditambah penerangan di jalan itu cukup gelap.”

“Maaf, kami tidak menyadarinya.”

Donghwa dan Hyukbin mengangguk.

“Baiklah, langsung saja kita ke jalan raya yang kalian lalui,” sahut Hyukbin lalu memutar rekaman itu.

Semuanya tampak baik-baik saja, sampai akhirnya mobil mereka menabrak pembatas jalan. Hyukbin langsung menghentikan rekaman itu.

“Apa yang terjadi di sini?” tanya Hyukbin sambil menunjuk ke rekaman itu.

“Saat itu, kami memasuki jalanan yang cukup padat. Kami berpikir daripada melukai orang lain, lebih baik melukai diri sendiri. Itu dilakukan atas kesepakatan bersama.”

“Apa kalian sudah memberi tanda pada Seokjin?” tanya Hyukbin, lagi.

“Kami sudah beberapa kali membunyikan klakson, tapi Tuan sepertinya tidak menyadarinya. Saat kami ingin menghubunginya, ponsel kami diretas.”

“Yoora ini bukan orang sembarangan, dia belajar banyak hal tentang teknologi untuk membalaskan dendamnya,” ungkap Hyukbin.

“Wanita gila!” umpat Namjoon.

Setelah itu, Hyukbin menampilkan rekaman bagian kejadian Jimin dan Seokjin. Sebelum menceritakan semuanya, Jimin menghela napas panjang dengan harapan bisa menyelesaikan kesaksiannya dengan jelas dan rinci.

Kim Brothers (thEnd)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang