Kim 21

274 28 4
                                    

"Tak perlu yang mewah untuk mendapatkan yang istimewa."



Namjoon sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Hari ini, ia bangun lebih pagi setelah tahu ayahnya akan pulang. Namjoon beranjak keluar dari kamarnya, menuju ruang makan. Betapa terkejutnya Namjoon saat sedang menuruni tangga. Ternyata, Seokjin, Taehyung sudah ada di ruang tamu, bahkan bersama Donghwa.

“Ayah, jam berapa Ayah sampai di rumah? Kenapa tidak ada yang memberi tahuku?” tanya Namjoon, lalu duduk di bangkunya.

“Aku sudah mengetuk pintu kamarmu, tapi kau tidak menjawab. Aku pikir, kau masih tidur,” sahut Taehyung.

“Mana mungkin aku masih tidur,” omel Namjoon.

“Sudahlah, cepat habiskan makan kalian!” suruh Donghwa, lalu dituruti oleh ketiga putranya itu.

Hanya butuh waktu lima menit untuk menyelesaikan sarapan mereka. Donghwa yang belakangan ini dibuat tak tenang oleh anak-anaknya, memutuskan untuk menanyakan hal-hal penting pada ketiganya.

“Kegiatan apa saja yang sedang kalian lakukan saat ini?” tanya Donghwa.

“Tidak ada, Ayah. Hanya Kak Namjoon sedang sibuk mengikuti pelajaran tambahan saat pulang sekolah,” jawab Taehyung.

“Apa setiap hari pelajaran tambahan itu dilakukan?”

“Iya, Ayah,” jawab Namjoon dengan cepat.

“Bagaimana kalau Ayah minta gurumu untuk mengurangi harinya?” tanya Donghwa, sontak membuat Seokjin dan Namjoon terbelalak.

“Jangan, Ayah!” tolak Seokjin dan Namjoon secara bersamaan.

Hal tersebut membuat Donghwa dan Taehyung bingung.

“Kenapa?” tanya Donghwa.

“Begini, Ayah. Olimpiade ini diadakan antar tingkat nasional, jadi sekolah ingin memberikan yang terbaik,” jelas Seokjin.

“Jadi begitu. Ayah harap, semua akan baik-baik saja.”

Seokjin, Namjoon, dan Taehyung mengangguk pasti. Mereka akan berusaha menjadi yang terbaik dan tak membuat Donghwa terus merasa khawatir.

...

Setelah turun dari mobil, Seokjin melangkah cepat, meninggalkan kedua adiknya. Pagi ini, mereka menjadi pusat perhatian di sekolah karena menggunakan mobil mewah. Inilah hal yang tidak pernah disukai oleh Seokjin, yaitu ketika teman-temannya memandang dengan tatapan berbeda. Seokjin ingin menjadi orang biasa, tapi rasanya mustahil.

Hal yang membuat mereka menjad pusat perhatian adalah mobil yang digunakan ke sekolah pagi ini. Sebelum berangkat, Seokjin terus menolak untuk membawa mobil yang tak lain adalah milik Namjoon. Mobil itu adalah jenis mobil sport dengan merk ternama. Donghwa yang memberikannya pada Namjoon, sebagai hadiah ulang tahun.

Namjoon dan Taehyung mengabaikan teman-temannya yang masih terpana pada mobil tersebut. Keduanya dengan cepat menuju kelas masing-masing. Selang satu menit kemudian, akhirnya bel masuk berbunyi, dan itu membuat Kim bersaudara merasa lega.

Kim Brothers (thEnd)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang