Kita semua terluka;
Besar,
Kecil,
Dalam,
-atau tidak,Semua rasa perihnya.
/
Ditinggalkan?
Dicampakkan?
Harapan palsu?
Rasa sepi sendiri?
Sendu?
Rindu?Apapun itu,
yang menyayat hati,Kalian tak sendiri. :)
/
Ku harap luka itu tlah kering,
--sembuh,
dibantu waktu.Ku harap bekas luka yang tak kunjung hilang itu bisa menjadi pengingat;
betapa kuatnya kita.Memang kadang masih terasa,
Aku tau,
Tapi ku rasa sudah cukup banyak air mata yang terkuras, bukan?Sudah cukup banyak rasa yang terkorbankan, bukan?
//
Aku?
Hanyalah seorang amatir rasa,
Terkejut dengan banyaknya luka,
Sayatan yang ditutupi senyum dan tawa . . .Teruntuk kalian,
Amatir,
Atau yang berpengalaman,
Sedalam-dalamnya luka,
Seberapa besar ia menganga,
Ingat bahwa bekas yang terbenam merupakan bukti kuatnya kita.Menangislah,
Menangislah sejadi-jadinya,-kita tak salah tuk punya rasa.
Menangislah,
Menangislah sampai lelah terasa,Lalu bangkit.
Ada seseorang diujung sana menunggu untuk memberi rumah tuk jiwa;
Ia yang sudah dipilih semesta tuk jadi peran utama cerita.
Aku berdoa,
Teruntuk kalian semua manusia kuat;
Semoga kita semua cepat dipertemukan dengannya.-A