Sepinya malam,
kutelusuri jalan..Jujur,
hancur,
lebur.Bukankah anugerah terbesar manusia adalah akal budi dan perasaannya?
Tapi dua hal itu juga yang hancurkan raga.
Hal indah dalam mimpi malam,
terasa menyakitkan saat pagi menjelang.Kenapa dibuat nyaman kalau pada akhirnya tak sejalan?
Kenapa seakan ada harapan kalau pada akhirnya tak bersama?
-lalu aku harus bagaimana...?
...aku harus bagaimana...?Terlanjur banyak ekspektasi yang ku letakkan,
terlalu sakit saat tak terwujudkan.
/
Sepi..Sendiri...
Tak ada notifikasi,
Sepi...
Mau sampai kapan begini?
Kamu harus bahagia,
dengan dia yang bisa jaga mu,
yang sudah lama bersama mu. :)Aku gapapa,
mau bagaimana?Biarkan aku mundur,
hancur lebur,Salahku 'tuk jatuh,
dengan sadar ku.Aku di mata mu,
tak seperti rasa ku.Pergilah...
Aku tak apa-apa.
Sungguh,
aku tak apa-apa...
Biar ku sembuhkan sendiri,
luka yang kubuat.-A