Aku kini belajar melepaskan,
Pelabuhan tempat hati berlabuh.
Sebuah kapal,
terombang-ambing,....sendirian,
....kosong,
tak berpenumpang.
/
Sebuah kapal,Tak ingin tahu tanggal dan bulan,
Hanya peduli kemana angin membawa.
Tak ingin diatur,
Biarkan kemudi diatur sendiri.
Tak usah ku beri tahu siapa kapal itu, ya kan?
Tebaklah.
//
Aku dan topeng sok kuat ku,Seakan-akan bisa mengarungi badai apapun tanpa takut.
Kebohongan demi terlihat kuat.
Nyatanya,
Aku memang terus menunggu;
Pelabuhan yang siap ku labuh.
Iri melihat kapal lain yang sudah menemukan,
Iri melihat kapal lain yang sudah berlabuh.
Semua ku tutupi dengan tepisan kata,
Enggan mengakui,
Enggan bilang iya.
Enggan bilang bahwa sebenarnya ku ingin juga."Aku bisa sendiri."
Matahari bahkan sudah lelah tertawa melihat ku yang sok kuat.
///
Lelah mencari,Lelah mengarungi,
Jangkar rasanya ingin ku lepas,
Terjun ke dasar,
Tak ingin ada laju.
Aku lelah,
Terombang-ambing,
Terhempas,
Di tengah lautan lepas.
"Sampai kapan agar lepas?"
-A