Akhirnya Bella memilih untuk ke kantin duluan tanpa memperdulikan pertanyaan atau pernyataan yang di lontarkan kedua cowo tersebut.
“Sayang mau keluar kemana?” tanya Ellard.
“Hayoo keluar apanya,” ucap Reynad.
Ellard memutar kedua matanya jengah bergegas menyusul Bella. Tanpa memperdulikan Reynad.
“WOI... Anjir ditinggal kan gue... Napa merinding yak gue... Hehehe maap ya mbak mas... Kalau mau usil sama adek gue aja hehehe,” ucap Reynad yang kemudian langsung ngacir menyusul.
“Napa lo bang?” tanya Bella.
“Capek gue bis lari,” ucap Reynad duduk di samping Ellard.
“Kok bisa?” tanya Ellard menyerahkan es tehnya.
“Hehehe gapapa,” ucap Reynad.
“Gila lo bang,” ucap Bella.
“Kualat lu bilang abang lo gitu,” ucap Reynad.
“Oh,” singkat Bella.
“Bisa dingin juga toh?” tanya Ellard gemas.
“Bukan dingin kak tapi cuek... Kalau dingin kulkas tuh” ucap Bella.
Mereka bertiga tertawa dan menghabiskan waktu di kantin hingga bel berbunyi.
Saat bel berbunyi meeka bergegas kembali ke kelas masing masing. Karena kelas Bella jam pertama hingga ke tiga olahraga.
Bella dan temannya berganti pakaian olahraga. Seperti biasa Bella paling terakhir dan ia sangat santuy.
Bella berjalan ke lapangan dengan bersenandung kecil. Karena dia melewati gudang olahraga yang lumayan gelap.
Tiba tiba saja dari lantai dua ada seseorang yang melempar Bella dengan segulung kertas.
Dengan cepat Bella melihat ke atas dan ia tersenyum miring karna melihat ciri khas orang tersebut.
“Rambut bergelombang memakai bando ya,” ucap Bella.
Dugaannya semakin kuat saat melihat ciri itu. Tiba tiba terlintas satu nama di benak Bella.
Dengan cepat Bella mengenyahkannya karna ia masih menduga. Dengan ke kepoan tingkat tujuh dewa.
Bella membuka kertas tersebut dan menghela nafas. Di kertas itu terdapat beberapa titik darah lagi dengan tulisan jauhi Ellard.
“Gue cariin ternyata lo disini Bel,” ucap Via.
“Kenapa?” tanya Bella.
“Bareng ke depan... Btw lu ada masalah lagi yak sama kakel? Heran gue kenapa lo santuy aja di teror begituan,” heran Via.
“You know about me Vi,” ucap Bella membuang kertas tersebut.
“Iyee gue tau dan lo dengan pea nya bakal ngikut aja sama alurnya”
“Tuh lo tau”
“Iye gue tau.... Dan lu balesnya waktu tinggal selangkah dia berhasil lu puter balik deh... Persis psikopat lo”
“Gila lo... Ngatain sahabat lo psikopat”
“Iyain aja biar cepat kelar”
“Bangke lo”
“Bacot ae mending ke lapangan sekarang”
Mereka berdua bergabung dengan teman yang lainnya. Mereka mulai latihan pemanasan.
“Baiklah anak anak... Untuk olahraga kali ini pak Yono akan mengambil nilai lari kalian jadi berisiaplah” ucap pak Yono.
“Gila... Demi apa” ucap Bella.
“Demi upin ipin punya anak Bel” balas Via.
“Sereh” ucap Bella malas.
“Lo sama gue Bell... Larinya santuy ae nyet” ucap Via.
“ Iye nyet” balas Bella.
TBC
SELAMAT MALAM
JAN LUPA VOT YAKK
SALAM MANIS PRINCESS MELIA
MAAF UP NYA SEKARANG MALEM HEHEHE
TYPO BERTEBARAN DIMANA MANA
13 – 05 – 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] FALLING IN LOVE WITH KETUA ROHIS (FILWKR) ✔
Roman pour AdolescentsDi pinggir lapangan basket terdapat dua orang yang saling tertawa, dan tanpa mereka sadari salah satu pujaan hati dari dua orang tersebut melihatnya, dan menghampirinya dengan cepat. "kak El hiks aku hiks sayang sama kakak hiks kenapa kakak gak nyad...