Cklek
“Bella!!”
“Astaga Via... Lo bisa ngga sih jangan bikin gue kaget... Ini madih pagi jangan buat gue emosi”
“Sensi amat neng... Lagian lo gue cari di rumah katanya lo udah berangkat ya udah gue susul aja... Lagian lo napa sih ke butik jam enam lebih tiga puluh menit... Pagi banget lo”
“Bacot”
“Bangke lo”
Tidak ada percakapan lagi diantara Bella dan Via hingga saat makan siang tiba Bella masih tetap berkutat dengan desain bajunya.
Hingga suara pintu terbuka dengan kasar menggalihkan pandangan Bella dan Via.Cklek
“Saatnya makan siang sayang... Ayo kita makan” ajak Ellard.
“Maaf aku sibuk” ucap Bella dingin.
“Hilih kata sibuk kemarena aja mewek mewek ke gue masalah Ellard begitu orangnya ada lo kek gini pea lo hhh... Mending gue cari makan dan buat kalian segera lah baikan dan bagi gue ponakan lucu kembar ya” ucap Via yang kemudian keluar.
“Ayo sayang” ajak Ellard.
“Maaf ngga bisa” jawab Bella.
Karena Ellard geram dengan tingkah Bella yang seperti itu segera daja dua menggendong Bella dan memasukkannya ke mobil tidak perduli dengan berbagai penolakannya.
“Apa apaan sih lo!!” bentak Bella saat mereka berjalan mencari makan.
“Shtt sama calon suami ngga boleh kek gitu dosa sayang” ucap Ellard menoleh ke arah Bella kemudian menghadap ke depan lagi.
Hingga makanan tiba pun Bella tidak berniat mengeluarkan sepatah katapun pada Ellard. Saat Ellard menjalankan mobilnya bukan ke arah butiknya ia tidak bertanya.
Dan mobil Ellard berhenti di pantai yang indah dan tidak terlalu ramai.
“Kamu tau sayang? Sebenarnya aku juga pulang beberapa kali ke Indonesia” ucap Ellard.
“Kenapa tidak menemuiku?” ucap Bella karena mulutnya sudah gatal untuk bertanya.
“Karena aku masih malu untuk bertemu denganmu”
“Malu?” ulang Bella.
“Ya... Karena aku belum memberimu dunia.. Dan aku tidak sanggup jika melihat kau bersedih... Aku hanya dapat melihatmu dari jauh sayang... Lihat foto ini... Foto itu aku mengambilnya dua tahun lalu saat kamu sedang membeli novel”
Bella membisu karena ya itu dirinya yang sedang membelu novel. Hanya saja Bella tidak menduga bahwa Ellard selama ini menggawasinya.
“Aku akan tunggu kamu siap untuk memulai lembaran yang baru bersamaku sayang”
Bella menoleh ke samping dan pandangan mereka berdua bertemu. Tiba tiba Ellard memeluk Bella dengan erat dan saat itu entah bagaimana senja pun datang dan menjadi saksi bisu kejujuran Ellard.
Setelah mengajak Bella jalan jalan Ellard segera mengantarkan Bella ke rumahnya agar dapat beristirahat.
“Tidur yang nyenyak jangan malam malam” ucap Ellard yang mengecup pipi Bella.
“Terima kasih Kak... Night” ucap Bella kemudian memasuki rumah.
“Night too my sweety” ucap Ellard.
Sehabis kejadian senja itu Ellard bersyukur bahwa Bella sudah mulai lunak kepadanya. Hanya saja ia tidak yakin setelah ini jika Bella masih lunak kepadanya.
Saat Bella sudah selesai bersih bersih dan sekarang memakai piyama bermotif beruang.
“Aku rasa tidak ada salahnya memberimu kesempatan ke dua” ucap Bella sambil memandang cincin pemberian Ellard enam tahun yang lalu.
Drtt drttHp Bella bergetar dan panggilan masuk muncul dari Via sahabat gilanya.
“Halo”
“Bella gawat!!!”
“Kenapa Via?”
“Kak Ellard Bella!!”
“Kenapa?”
“Dia akan pergi ke London malem ini”
“APA?! Kau serius?”
“Iya Bella... Ak—“
Dengan cepat Bella mengakhiri panggilan dan segera bergegas ke rumah Ellard dan mengatakan sesuatu.
“Aku mohon... Jangan buat aku menunggu lagi hiksh” ucap Bella sambil berlari ke rymah Ellard yang tidak jauh.
Tok tok tok
“Bella? Ada apa nak malam malam kesini?” tanya Bunda.
“Kak Ellard dimana Bunda?” tanya Bella.
“Di kamarnya kamu langsung masuk aja” ucap Bunda.
“Oke Bun makasih”
Bella berlari menaiki tangga dengan cepat tanpa berfikir bahwa ia akan terjatuh. Yang ada dipikirannya saat ini adalah Ellard.
Cklek
Bella membuka pintu dengan kasar dan kemudian Bella menemukan Ellard yang sedang memangku laptopnya di atas tempat tidur.
“Sayang? Ada apa? Kenapa kamu berkeringat? K—“
Ucapan Ellard terpotong karena tiba tiba Bella memeluk Ellard erat dan menanggis. Ellard dengan cepat mebalas pelukan Bella dan menenangkannya.
“Shtt... Sudah ya tenang sayang”
Setelah Bella sudah tenang Ellard mengurai pelukannya dan memberikan air putih yang ada di meja samping tempat tidur.
“Inggin bercerita?” tawar Ellard.
“A-aku masih cinta s-sama kakak... Bella m-mau kakak jangan kembali ke London” ucap Bella terbata kerena malu.
“Tau dari mana jika aku akan ke London sayang?”
“V-Via”
Ellard tersenyum manis dan merengkuh tubuh Bella ke dalam pelukannya.
“K-kak Ellard ngga akan pergi kan?” tanya Bella.
“Ngga sayang... Lagian meetingnya dibatalkan karena kakak lebih mentingin kamu sayang”
“Serius?”
“Iya... Oh ya sebelum itu”
Ellard menguraikan pelukannya dan menggambil sesuatu di dalam laci dan tersenyum ke arah Bella.
“Bella Ratu Kecilku Pradipta... Maukah kamu menjadi istriku dan menjadi ibu dari anak anakku kelak?”
“K-kakak melamar Bella?”
“Iya”
“Di kamar? Ngga ada tempat romantis? Atau makan malam romantis?”
Ucapan Bella membuat Ellard menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena grogi dan tersenyum kikuk.
“Maaf sayang ka—“
“Aku mau” potong Bella sambil tersenyum manis.
“Ha apa?”
“Ish makanya kalau orang ngomong itu dengerin baik baik”
“Maaf sayang”
“Iya deh di maafkan... Nih Bella ulangi jawabannya AKU MAU MENIKAH DENGAN KAK ELLARD“ ucap Bella.
“Alhamdulillah” ucap Mama, Papa, Via, Reynad, Rian, Bunda, Ayah dan Ellard bersamaan.
“Lho kok pada disini?” heran Bella.
“Hehehe maaf Bella sayang jadi itu yang tadi Cuma boongan aja hehehe... Kalau kak Ellard yang awalnya mau pergi sih bener tapi kemudian memang dibatalin. Cuma gue greget aja sama lo jadinya ya gue buat kek gini deh hehehe”jelas Via.
“Ishh... Au ah Bella marahh” ucap Bella.
“Udah dong jangan ngambek”
“Kapan nikahnya Ellard?” tanya Papa.
“Besok Pa” ucap Ellard.
“A-apa?!” teriak semua orang terkejut. Kecuali Ellard tentunya.
“Itu cepet banget kita juga butuh waktu untuk mempersiapkannya” ucap Bunda.
“Kaliam semua tenang saja... Itu sudah Ellard siapkan semua.. Kalian hanya butuh persiapkan diri saja” ucap Ellard.
“Serius?” tanya Bella.
“Iya sayang” jawab Ellard.
“Gaunku?” ucap Bella.
“Sesuai denganmu dan tidak kebesaran” ucap Ellard.
“Bagaimana bisa?” jawab Bella.
“Trust me” ucap Ellard.
TBC
SALAM MANIS PRINCESS MELIA
JAN LUPA VOT YAKK
TYPO BERTEBARAN DIMANA MANA
KEPO KELANJUTANNYA?
FOLLOW DULU DONG @PRINCESS_MELIA
22 – 05 – 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] FALLING IN LOVE WITH KETUA ROHIS (FILWKR) ✔
Fiksi RemajaDi pinggir lapangan basket terdapat dua orang yang saling tertawa, dan tanpa mereka sadari salah satu pujaan hati dari dua orang tersebut melihatnya, dan menghampirinya dengan cepat. "kak El hiks aku hiks sayang sama kakak hiks kenapa kakak gak nyad...