Terluka

8.7K 835 13
                                        


Jika sesuatu pergi dari hidup mu
jangan kau tangisi .
karna Allah sedang merencanakan
sesuatu yang indah untuk dirimu.

-My Husband Tetanggaku-

🕊️🕊️🕊️

MALAM ini Salwa menunggu Diky untuk datang ke rumah nya. Salwa sudah mengirimkan pesan kepada Diky agar bisa datang ke rumahnya untuk membicarakan hal yang serius.

Duduk diteras rumah dengan suasana malam yang gelap Salwa merasakan kedinginan. Melihat bintang di langit merasakan ketenangan bagi Salwa.

Hariz baru saja Pulang dari masjid,Sajadah disampirkan di pundak dan peci hitam yang masih setia dikepala nya.dia tidak sengaja melihat Salwa yang duduk sendiri dengan tatapan yang melihat ke arah langit.

Tanpa Hariz sadari dia berdiri didepan gerbang hanya untuk melihat salwa.Tidak lama kemudian datang sebuah motor sport memasuki halaman rumah Salwa.

Salwa berdiri dari tempat duduknya. Dan tersenyum senang kepada laki-laki yang baru saja turun dari motor nya. Laki-laki itu membuka helmnya dan membalas senyuman Salwa.

Diky Gumam Hariz.

" Mau ngomong apa." Tanya Diky tanpa basa basi.

"Soal Nabila.." jawab salwa.

Diky berdecak kesal," gua lagi gak mau bahas tentang itu" ucapnya lantas menaiki motornya dan pergi.

Salwa berlari dan berhenti ditengah jalan lalu berteriak untuk memberhentikan Diky agar dia mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu sebelum pergi .

"DIKY DENGERIN GUA DULU!" teriak Salwa dan masih bisa didengar oleh Diky dan dia memberhentikan motornya.

Hariz diam ,dia juga binggung apa yang terjadi antara Salwa dan Diky sehingga membuat Salwa seperti ingin menjelaskan sesuatu kepada Diky tapi telihat Diky yang sangat enggan untuk membahas sehingga dia pergi.

Tin...tinn..

Sebuah motor dari arah belakang dengan melanju sangat cepat tanpa Salwa sadari dan dia masih setia berdiri ditengah jalan .

"SALWA AWAS!!" Teriak Hariz kepada Salwa .

Salwa tersentak kaget,dan dia langsung menengok ke arah Hariz. Salwa Merasa binggung tapi Hariz langsung berlari sebelum motor itu mendekat ke arah salwa.

Menarik tangan Salwa dan keseimbangan mereka berdua tidak bertahan , terjatuh dengan posisi tangan Hariz yang dibawah kepala Salwa karna jika Hariz tidak menaruh tangannya maka kepala Salwa akan terbentur dengan batu. Mereka berdua tergeletak dipigir jalan.

" Ya Allah dek!" Ucap Andrian khawatir.

Andrian baru saja pulang dari rumah sakit dan dia melihat Salwa hampir tertabrak dan dia langsung keluar dari mobilnya dan menghampiri Salwa yang tergeletak bersama Hariz. Andrian membantu Salwa untuk berdiri sedangkan Hariz dia berdiri dengan tangan yang sedikit tergores.

"Kamu gpp kan?" Tanya Andrian dengan rasa khawatir dan memeriksa keadaan adiknya.

Salwa yang masih syok hanya menggelengkan kepalanya. "Salwa gpp bang" ucapnya dan tersenyum.

My Husband Tetanggaku                  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang