Takdir

3.3K 206 7
                                    

Terkadang yang kita inginkan belum tentu terbaik untuk kita, tapi sesuatu yang sudah Allah takdirkan pasti itu lebih baik.

-My Husband Tetanggaku -

🕊️🕊️🕊️

PAGI yang cerah memberikan sebuah senyuman cantik terukir diwajah salwa yang cantik, hari ini hari libur. Hari dimana ia ingin bersantai, sekedar menonton serial kesukaannya dan membaca novel.

Saat asik menonton film Salwa tidak menyadari keberadaan suaminya yang menatapnya dari kejauhan, Hariz tersenyum singkat saat melihat Salwa yang menurutnya semakin hari semakin cantik.

Bagaimana tidak, wanita itu selalu membuat Hariz terpesona akan kecantikan yang selalu tersenyum itu, ditambah sikap Salwa yang terkadang kekanak-kanakan tapi Hariz menyukai.

"Kenapa sih, upin sama Ipin gak besar-besar. Kan pengen tau kalo besar kaya gimana, pasti ganteng" ucap Salwa bermonolog.

"Emang saya kurang ganteng?"

Sontak membuat Salwa berjingkrak kaget, Hariz datang dari arah belakang secara tiba-tiba membuat Jantung Salwa berdetak lebih kencang karena kaget.

"Astaghfirullah mas, suka banget ngagetin istri" ucap Salwa mengelus dada sambil mengatur napas.

Hariz hanya tersenyum sebentar, mendekati Salwa. " Maaf ya kalo saya ngagetin kamu." Kata Hariz mengusap kepala Salwa.

Salwa yang sempat ingin memarahi Hariz dibatalkan karena perlakuan Hariz yang membuatnya salah tingkah, Salwa langsung duduk tidak memperdulikan Hariz.

"Kamu marah?"

"Enggak, cuman kesel aja."

Hariz menatap Salwa sangat lama, Salwa yang merasa diperhatikan langsung menoleh kearah suaminya. " Mas Hariz jangan ngeliatin Salwa kaya gitu, malu tau"

"Saya gak nyangka kamu jadi istri saya."

"Salwa lebih gak nyangka kalo mas Hariz jadi suami Salwa, secara mas Hariz kan lebih baik dari Salwa. Kenapa harus Salwa mas?" Pertanyaan ini terulang lagi.

Hariz menghela nafas, memegang tangan Salwa. " Sudah berapa kali saya katakan, saya memilih kamu karena Allah."

"Memangnya mas yakin kalo aku itu ditakdirkan untuk mas?"

"Jika saya tidak yakin, tidak mungkin saya berani datang ke rumah kamu untuk melamar kamu ." Balas Hariz yang menatap Salwa, yang paling Salwa sukai dari Hariz adalah Hariz selalu menatapnya saat berbicara dengannya.

"Salwa, segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini sudah Allah tetapkan dan rencana kan, tidak ada yang namanya kebetulan tapi ini semua sudah Allah gariskan."

Salwa mengangguk mengerti, setiap berbicara dengan Hariz pasti Salwa selalu mendapatkan pelajaran penting dalam hidup, banyak hal yang Salwa tau saat bersama Hariz. Hariz seperti guru yang siap menjawab setiap kali Salwa tanya dan beruntungnya jawaban yang Hariz berikan sangatlah tepat dan benar.

"Kalo kita menyalahkan takdir gimana tuh mas? Kan kadang manusia kecewa sama takdir  tuhan yang menurutnya itu enggak adil"

"Gini loh sayang..." Kata Hariz yang masih menatap Salwa.

My Husband Tetanggaku                                  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang