Maafkan Aku

8.6K 595 17
                                    

Kehilangan seseorang yang sangat kita cintai adalah sesuatu yang sangat menyedihkan.
Tapi kehidupan ini akan ada dimana menetap dan pergi. Tapi kehilangan untuk selamanya sebuah keterpurukan bagi seseorang.

-My Husband Tetanggaku-

🕊️🕊️🕊️

SALWA sedang menunggu sahabatnya yang tak lain Nabila dan Diky di kantin, sudah hampir sejam Salwa menunggu tapi tidak ada tanda-tanda kedatangan mereka berdua. Semakin lama menunggu semakin membosankan.

Suara riuh terdengar ditelinga Salwa, perasaan penasaran pun menghinggap pada dirinya. Melihat ke arah belakang yang terlihat sekumpul dosen tampan yang sedang menjadi mangsa para wanita. Tapi dosen selalu bersikap tidak perduli, Salwa melihat suaminya yang begitu dingin dan tidak mempedulikan sekitar.

Emang kulkas mah kulkas aja. Batin Salwa lalu tertawa kecil.

Tidak lama kemudian Diky dan Nabila datang dengan wajah yang kurang menggenakan untuk dipandang, Diky duduk disamping Salwa dan Nabila duduk didepan Diky. Memang posisi yang terbalik, seharusnya disamping Salwa adalah  Nabila bukan Diky. Si receh satu ini.

"Kalian kenapa mukanya kaya gitu?" Tanya Salwa heran.

"Kasih tau nab!" Ucap Diky santai.

"Eh kampret! Lu kan punya mulut ,kenapa harus Nabila?" Sergah salwa.

"Iya juga yah, ko gua bego sih!" ujar Diky sendiri dan mengakui kebodohan nya.

"Jadi tadi kita lihat_" ucapan Diky menggantung membuat Salwa semakin penasaran.

"Lihat apaan?" Tanya Salwa.

"Lihat dia jalan sama yang lain!" Diky menampilkan wajah sedih yang dibuat-buat.

Pletak!

Satu sentilan mendarat mulus di kening Diky.

"Mulai ngawur aja luh!" Kata salwa kesal, disaat suasana yang genting seperti ini Diky Masih sempat-sempatnya bergurau.

"Aelah, kan pemanasan dulu kali mba"

"Pemanasan.. pemanasan, lu kira lagi olahraga apa!" Salwa mulai kesal dengan Diky ,jika saja bukan di tempat umum mungkin Salwa sudah menelan Diky hidup-hidup.

"Jadi tadi kita lihat Dion di depan gerbang kampus." Nabila angkat bicara.

Deg! Rasanya seperti hantaman batu yang sangat besar mengenai badan Salwa sehingga badan nya lemas dan hatinya membuka kembali luka yang lama. Luka yang selama ini dia pendam bertahun-tahun, menahan sakitnya mencitai laki-laki yang baru saja di sebutkan oleh Nabila.

"Sal lu gpp kan,Jantung masih oke? Atau mau ke rumah sakit periksa kandungan?" Tanya khawatir Diky.

"Apa hubungannya sama kandungan Diky?" Tanya polos Nabila dengan wajah cantik nya yang super lugu.

Nah! Jadilah Sepasang kekasih yang saling melengkapi, yang satu gak nyambung dan yang satu gak peka. Mereka serasi sekali jika disatukan membuat semua orang iri. Iri akan kepintaran mereka dan satu pemikiran yang sama, tapi ternyata kebalikannya.

My Husband Tetanggaku                                  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang