khitbah

9.4K 880 44
                                    


Yakin saja dengan Allah, rencana yang sudah dibuat olehnya adalah rencana yang terbaik menurut Allah pasti itu terbaik juga untuk kita..

-My Husband Tetanggaku-

🕊️🕊️🕊️

"Umi Salwa pergi dulu ya" Salwa mencium punggung tangan Indri.

"Mau kemana ka?"

"Mau pergi sama diky umi.."

"Jangan pergi, tetep dirumah aja." Celetuk Uzman yang sedang meminum kopi.

Salwa menoleh ke arah samping, bertanya-tanya apa yang dimaksud oleh Abi nya itu. Melarang pergi dan tetep dirumah. Apakah Salwa melakukan kesalahan atau Abi nya menyangkal bahwa Salwa pergi bersama Riko,pacaranya. Lebih tepat mantan.

"Tapi bi__"

"Akan ada tamu yang datang,lebih baik kamu bersiap-siap. Umi tolong dandanin Kaka biar cantik" potong Uzman.

Indri mengiyakan perintah sang suami lalu Indri mengajak Salwa untuk bersiap-siap, sebenernya ada banyak pertanyaan yang ingin Salwa tanyakan tapi sayang semuanya tenggelam karna kebingungan nya. Dikamar Salwa hanya diam seperti patung sedangkan Indri sibuk membuka sebuah kotak yang berukuran sedang.

"Coba pakai ini" Indri memberikan kotak itu kepada Salwa.

Salwa mengernyit heran," apa ini umi?"

"Gamis sama Khimar,kamu pakai ya. Umi tinggal dulu bentar" lantas pergi.

Salwa menatap gamis berwana coksu dengan hiasan renda dibagian bawah dan Khimar dengan warna senada. Akhirnya Salwa mengganti baju dan menatap dirinya didepan cermin. Menurut Salwa tidak buruk juga jika dia memakai gamis malah terlihat sangat cantik dan anggun.

Ternyata umi nya tidak salah memilih ukuran dan model gamis yang cocok untuk dirinya. Salwa rasanya jatuh cinta untuk memakai gamis. Selama ini dia hanya memakai rok atau celana. Jika memakai gamis hanya hari-hari tertentu, seperti lebaran.

 Jika memakai gamis hanya hari-hari tertentu, seperti lebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik juga gua" kata Salwa memuji sendiri.

Suara pintu terbuka,Salwa langsung membalikkan badannya dan terlihat umi nya yang sedang tersenyum. Indri menghampiri Salwa ,merasa pangling dengan Salwa yang memakai gamis.

"masyaAllah ka,kamu cantik banget. Umi sampe pangling liat nya."

Indri terus memutar-mutar kan badan Salwa sedangkan Salwa sudah merasakan pusing , tapi pusing nya hilang saat dia dipuji cantik oleh umi nya.

"Makasih umi.." balas Salwa dengan tersenyum,senyuman yang manis.

"Yaudah yuk kebawah tamu nya udah Dateng"

"Cepet banget umi?" 

Indri tidak langsung menjawab dia menuntun Salwa untuk kebawah , memegang tangan Salwa dengan erat. Menuruni anak tangga satu persatu. " Iya lah cepet, orang tamu nya aja tetangga kita" ucap Indri diakhiri senyuman.

My Husband Tetanggaku                                  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang