- LOVE DESTINY -
Beberapa kali pria itu mengetukkan jari pada meja ber-cat coklat muda tersebut. Mengedarkan bola matanya ke seluruh sudut ruangan lantaran bosan. Hari pun sudah semakin gelap, Taehyung melayangkan pandangannya sekilas pada arloji yang tengah Ia kenakan lalu berdecak. Kesabarannya telah habis, Taehyung memutuskan untuk bangkit dari duduknya lantas menggebrak meja-- menimbulkan suara yang begitu kencang membuat kedua pasang mata yang berada disana pun, menatapnya tajam.
"Aku ingin pulang."
Kalimat itu terlontar begitu saja dari mulut sang empu, membuat kedua sejoli itu sontak mendengus kala mendengarnya.
"Ya! Aku baru saja tiba disini. Dan kau ingin pulang?"
"Baru saja kau bilang?! Apa kau tidak lihat, sudah jam berapa sekarang?!" Taehyung menyahut dengan amarahnya yang hampir meluap.
"Ayolah Kim, baru jam 9 malam. Duduk sebentar, apa tidak bisa? Yerin baru saja tiba." Kini, giliran Jimin yang menyahut santai setelah melihat arloji berwarna hitam pekatnya.
Taehyung kontan berdecak. "Ck, Yerin sudah tiba 3 jam yang lalu dan kau bilang, baru saja tiba?! Tidak waras!" Taehyung mengumpat pelan pada akhir kalimatnya.
"Berani sekali, kau mengataiku tidak waras, huh?!" Seru pria bernama Jimin itu tak terima.
"Ya! Mengapa kalian berdua jadi berantem sih?! Tenang dulu.." ujar Yerin, berusaha untuk menenangkan Taehyung dan Jimin yang kini tengah berselisih.
"Bagaimana aku bisa tenang, Yerin-ah?! Istriku sedang menungguku dirumah! Dimana otak kalian, huh?!"
Perkataan Taehyung sontak saja membuat kedua sejoli itu dilanda rasa bersalah kala mendengarnya. Yerin menundukkan kepala sebelum wanita itu kembali berujar.
"Uhm ... mianhe. Aku lupa, Tae. Yasudah, kalau begitu kau boleh pulang. Dan Ya .. titip salamku pada istrimu ya, bilang jika aku sangat ingin berjumpa dengannya. Dan juga, maaf aku tak bisa hadir dalam pesta pernikahan kalian, Tapi bukan berarti kau dan istrimu tak akan datang dalam pernikahanku dan jungkook, kan?"
"Biar aku pikir dulu."
Yerin adalah salah satu teman Taehyung, Ya ... semula Yerin berteman dengan Jimin namun Ia diperkenalkan dengan Taehyung dan pada akhirnya kini mereka jadi berteman. Wanita itu telah lama meninggalkan negara kelahirannya selama 3 tahun lantaran dirinya yang tengah berkuliah pada salah satu universitas yang berada di New York. Negara, Tempat dimana Ia dan Jungkook dipertemukan untuk pertama kalinya, setelah 2 tahun keduanya menjalin asmara, kini Jungkook telah membawa Yerin ke jenjang yang lebih serius, dan Ya ... pesta pernikahan keduanya akan berlangsung 1 pekan lagi.
"Ya! Kau menyebalkan, Taehyung!" Ungkap wanita itu seraya mencebik.
"Tenang saja, pasti aku dan Jisoo akan hadir dalam pesta pernikahanmu. Kalau begitu, aku pergi dulu."
Taehyung hendak melangkahkan kakinya-- keluar ruangan, namun langkahnya terhenti seketika kala indra pendengarannya menangkap sebuah suara yang baru saja menyerukan namanya.
"Taehyung, Mianhe. Aku bersalah, uhm ... aku hanya bermaksud--"
"Tak apa. Urus saja hubunganmu dengan seulgi --- Tapi! Kurasa kau harus sedikit lebih peka dengan sekitarmu Jim," Jimin menautkan kedua alisnya sesaat Taehyung berkata--- justru mengalihkan topik pembicaraan.
"Apa, maksudmu?"
"Saking asyiknya mendekati Seulgi, tanpa sadar kau telah menyakiti seorang perempuan yang begitu mencintaimu. Cepat sadar, kuharap kau tak akan menyesal." Kalimat demi kalimat itu dilontarkan oleh Pria bermarga Kim yang mampu membuat sang empu diam tak berkutik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Destiny|Vsoo
Romance"A p a!! D i j o d o h i n! ----------------------- ©2019, cccahhyaa 🌟Hight Rank #1 in Vsoo