Tengkyuu untuk kalian semua karena LOVE DESTINY mendapat Rank #1 in Vsoo. Jadi terhura kan akunya😭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jisoo!"
Wanita itu segera menoleh dan mendapati sang ibu juga keluarganya berdatangan. Oh..hatinya terasa pilu ketika melihat sang ibu menitikkan air matanya. Wanita itu tak sanggup melihatnya..
"Eomma.."
Kim jisoo yang semula berbaring kini segera bangkit lalu merentangkan tangannya, minta peluk. Melihat itu sontak membuat Sandara mengembangkan senyumnya, lantas dengan cepat wanita itu menghampiri sang anak lalu memeluknya.
"Eomma, jangan menangis..aku tidak suka." Lirihnya sembari mempererat pelukannya.
"Eomma amat sangat merindukanmu, sayang.."
Perkataan Dara membuat sudut bibir mungil wanita itu kembali terangkat. Ayolah..Jisoo tidak bisa menahan air matanya untuk keluar. Sandara memghapus air matanya lantas melepas pelukannya agar ia bisa melihat wajah cantik yang selama ini dirindukannya.
Seluruh pasang mata menatap keduanya dengan sendu, Lantas sandara mendekatkan wajahnya kemudian memgecup kening sang anak dengan penuh kasih sayang.
"Dara-ya, beri aku kesempatan untuk memeluknya juga, aku pun merindukan menantu kesayanganku.." rengeknya sambil menekuk bibirnya.
Tatapan Jisoo beralih menatap mertuanya. Semua orang yang hadir dalam ruangan tersebut dibuat ternganga, namun detik berikutnya dengan kompak mereka semua tertawa membuat Sang empu melemparkan tatapan tajam pada mereka semua tetapi tak satu orang pun yang menghiraukannya.
Sandara terkekeh kecil lalu mempersilahkan Yoona--bergantian memeluk jisoo. Yoona langsung bergegas mendekap sang menantu, sungguh! Wanita itu amat merindukan menantunya, yang tak lain Kim Jisoo. "Eommonim, bogosipeo.."
Lirihan itu sangatlah pelan namun masih bisa tertangkap oleh indra pendengarannya, Yoona tak kuasa menahan air matanya, kini pipinya telah dibasahi oleh air mata.
"Jisoo sayang, aku benar-benar merindukanmu..aku merasa degup jantungku terhenti saat itu juga ketika--" Yoona tak sanggup untuk berkata lagi membuat jisoo semakin mempererat pelukannya.
Pria kim itu hampir saja menitikkan air matanya melihat kedua wanita yang sangat ia sayangi berpelukan. Andai saja, saat itu dirinya tidak berasumsi terlebih dahulu, Kim Taehyung tersulut emosi sehingga tak ingin mendengarkan sepatah katapun keluar dari sang istri, ia tidak memberi kesempatan sedikitpun untuk Jisoo berbicara, si Kim masih dilanda rasa bersalah dan amat sangat menyesal sampai sekarang. Meskipun dirinya telah meminta maaf.
Seluruh keluarga kim juga telah mengetahuinya, tentunya mereka semua sempat marah dan emosi tatkala mendengar kenyataan tersebut terlebih lagi Yoona. Namun, dalam situasi seperti ini tidak baik mempersulit maupun memperbesar masalah yang terjadi, tidak ada gunanya memarahi atau memukuli Taehyung sampai habis sebab si empu juga sama terpukulnya.
Kala itu Kim Taehyung sudah pasrah, ia akan menerima segala hukuman yang diberikan kepadanya. Namun, siapa sangka? Akhirnya, mereka semua bisa menyelesaikannya dengan kepala dingin.
_________
Setelah menghabiskan waktu lebih dari satu jam untuk melepas rindu, kini mereka semua tengah asik berbincang, tak lupa dengan kekehan kecil yang menemani.
"Jisoo-ya, apa kau tau? Tadi taehyung berkata kepada kami semua kalau kau dan Chaeyoung sedang bergosip!" Yoona dengan percaya dirinya memberi tahu Menantunya perihal tadi.
Membuat Taehyung mau tak mau mendapat tatapan tajam dari jisoo dan juga Rose. "Bergosip ya?.." jisoo menyeringai membuat Taehyung bergidik ngeri.
Seringai itu, sangat menakutkan!
Plak!
Rose menepuk pucuk kepala Si kim ketika mendapat kode dari Kim jisoo. Membuat sang empu meringis kesakitan. "Ya! Mengapa kau memukul kepalaku eoh!" Omelnya.
Rose mengangkat bahunya acuh lalu berucap kembali. "Aku disuruh jisoo.."
Yoona yang melihat Anaknya dipukul, biarkan saja! Itulah dalam hatinya.
Taehyung lalu menatap sang istri dengan lesu sambil mencebik. "Soo~ kenapa kamu suruh Rose mukul kepala aku?.." rengeknya.
"Suruh siapa berkata seperti itu!.." berharap istrinya akan membela, namun yang taehyung dapati malah omelan.
Taehyung mendengus kesal, bibirnya pun lagi lagi mencebik.
Semua orang yang ada disana lalu tertawa melihat nasib Kim Taehyung yang sangat malang..
______
.
.
"Tae..aku ingin pulang.."
Sudah terhitung 1 bulan pasca dirinya sadar, namun Jisoo masih belum diperbolehkan pulang. Wanita itu sungguh bosan, berbaring terus menerus diruangan serba putih ini.
Makannya sedari tadi ia merengek, memohon kepada sang suami untuk pulang namun tetap saja tidak mempan. Taehyung kekeh tidak akan membiarkan istrinya pulang, sebelum dari pihak rumah sakit telah diizinkan untuk pulang.
"Tae~aku ingin pulang!" Pintanya sambil merengek.
"Tidak, tidak, tidak!"
"Tapi aku bosan disini.."
"Kalau begitu, jangan bosan.." perkataan Taehyung membuat Jisoo berdecak, kesal.
"Ayo, aaa.."
"Buka mulutnya dong.."
Jisoo memalingkan wajahnya, sebal. Oh ya, ngomong-ngomong-ngomong kini Taehyung tengah menyuapi sang istri dengan bubur. Namun, belum saja habis, jisoo sudah terlebih dahulu ngambek.
"Ayo dong, makan..soo~"
"Tae aja nggak mau nurutin permintaan aku, ngapain juga aku nurutin permintaan tae~ wlee!"
Melihat tingkah laku sang istri, membuat Taehyung menghela napas panjang. Ia sudah seperti mengurus bayi besar yang sedang ngambek.
"Dimakan dong, sayang kalo dibuang.."
"Biarin!"
Tok tok tok
Bunyi ketukan pintu itu membuat tatapan keduanya sontak tertuju pada pintu tersebut. Dengan segera, Taehyung berteriak 'masuk' kepada seseorang itu. Perlahan, pintu tersebut terbuka--menampakkan seorang pria Tampan dan gagah dengan jas dokter yang dikenakannya.
"Sehun!"
Seruan itu membuat pria bernama sehun tersenyum, lalu langkah kakinya menghampiri Jisoo.
Taehyung membelalakan matanya melihat sang istri yang tampak sangat senang saat kedatangan pria itu.
Bukankah sebelumnya jisoo cemberut? Lalu mengapa sekarang malah tersenyum lebar?
Seolah jisoo baru saja mendapatkan doorprize yg sangat luar biasa!
