KESAL

5.7K 522 18
                                    


Halo! Maaf chapter ini sama seperti chapter sebelumnya. Aku publish ulang, soalnya yg kemaren itu eror..
Maaf ya..





"Kau sungguh-sungguh telah memaafkanku?"







kalimat itu. Taehyung sudah bosan mendengarnya. Berulang kali, setiap menit, jisoo selalu mengucapkan kalimat itu. Tak terhitung sudah berapa kali jisoo selalu mengucapkan kalimat yang sama.




Taehyung menghela napas panjang. "Jisoo-ya, bukankah kita sudah membicarakannya tadi. Aku sudah memaafkanmu. Aku juga merasa bersalah, jadi aku juga minta maaf. Kumohon, jangan ungkit hal itu lagi.."





Jisoo memberanikan menatap kedua mata Taehyung seraya tersenyum. "Gomawo. Aku tidak bisa melupakannya. Maaf.."





Tangannya beralih mengusap pipi gembil itu. "Aku hanya ingin kita tidak mengangkitnya lagi. Aku juga minta maaf" detik itu juga Pria kim mendekatkan wajahnya pada wajah sang istri sambil memejamkan matanya.



Cup.




Bibir mungil itu berhasil dikecup lalu Taehyung melumat bibir itu dengan lembut. Mata yang semula terbelalak kini ikut terpejam. Kedua sejoli tersebut sama sama menikmati suasana itu. Melepas kerinduannya masing-masing.




"Heol..Eomma, Appa! Mataku telah ternodai!" Teriak wanita itu seraya menutup kedua matanya dengan kedua tangannya. Pergerakan bibir itu terpaksa harus terhenti.



Taehyung berdecak, kesal. Selalu saja. Padahal niat awalnya belum tercapai. "Ya! Mengapa kau selalu datang diwaktu yang tidak tepat eoh?!!" Gerutu taehyung.


"Hey! Mengapa setiap aku kemari, kau selalu mengoceh huh?! Seolah-olah kau tidak suka bila aku kemari!" Rose memberengut sebal.


"Itu kenyataan. Aku memang tidak suka bila kau kemari. Kau itu selalu menganggu.." jawab taehyung dengan ketus.


"Kau terlalu jujur, chagiya.." sahut jisoo.


Kedua sejoli itu telah membuat wanita dengan pipi chubby itu mencebikkan bibirnya. "Kalian menyebalkan!"

"Aku bercanda nyonya park.." ucap jisoo seraya terkekeh.

Wajah yang semula lesu, menjadi girang saat mendengarnya. "Aigoo..aku sangat merindukanmu jisoo-ya" rose merentangkan tangannya.

Dengan segera Rose menghampiri sahabatnya tersebut yang masih terbaring diranjang. Wanita itu memeluk jisoo dengan lembut, dan langsung dibalas oleh si empu.

"Aku juga. Tapi tidak terlalu.." ujar jisoo pelan, namun masih bisa terdengar oleh Rose.


"Aku masih bisa mendengarnya.." jawabnya kesal.

"Jisoo-ya, lihat suamimu itu! Dia sangat menyebalkan! Akibat dia sering membuatku kesal, tubuhnya menjadi kurus kerempeng!" Rose menggerutu kesal tanpa sadar dia telah keceplosan.

"Tidak, tidak. Sebenarnya dia itu kurus sebab dia tidak pernah makan, dia selalu menjagamu..sampai dia tidak memperhatikan tubuhnya sendiri" ungkapnya. Taehyung yang mendengar itu pun sebenarnya sudah memberi kode pada rose sedari tadi agar tidak memberi tahu jisoo. Namun,  siapa sangka Rose itu ember seperti jimin.

"T-tidak! Itu tidak benar jisoo-ya.."

"Tidak perlu berbohong. Rose, terima kasih telah memberi tahuku. Aku sama sekali tidak menyadari." Taehyung menatap tajam wanita dengan marga Park itu. Sedangkan yang ditatap, kebingungan.

Love Destiny|VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang