DIJODOHIN!

11.9K 1K 35
                                    

Happy reading!!
:••°○●□]

LOVE DESTINY

Kini, jisoo tengah merasa bingung terhadap eomma dan oppanya.

Flashback on

Sekarang, jisoo sedang berjalan menuju eomma dan appanya yang berada di parkiran. Wanita itu merasa bingung mengapa eomma dan appanya tidak langsung keruangannya saja bila memang ada yang harus dibicarakan bukannya apa biasanya memang eomma dan appa jisoo ini bila sekedar bicara langsung keruangannya atau juga mereka bicara di rumah.

"Eomma appa kenapa kalian disini?kenapa tidak keruanganku saja?" Jisoo kebingungan

"Eomma dan appa disini hanya sebentar sayang. Kami hanya ingin memberi tahumu bahwa nanti malam klien appamu mengadakan makan malam bersama jadi kau harus ikut."
Eomma jisoo memberi tahu.

"Mwo? Ikut? Mengapa eomma?kenapa aku harus ikut.bukankah biasanya aku tak ikut?" Jisoo masih penasaran.

"Karena ini spesial dan kau harus ikut tidak ada tapi tapian kalau begitu eomma dan appa pergi dulu, ada yang harus kami urus jaga dirimu sayang"
Eomma jisoo memperingatkan.

"Nee eomma,jaga diri kalian juga"
Jisoo berucap Sambil mencium pipi kedua orang tuanya.

"Dahh sayang" eomma dan appa jisoo yang sudah memasuki mobilnya.

"Dahh eomma appa" jawab jisoo lemas.

Jisoo benar benar malas bila harus ikut seperti itu karena menurut jisoo, acara tersebut benar benar membosankan dan paling membahas tentang perusahaan perusahaan dan perusahaan tak ada yang lain. Memang saking sibuknya eomma dan appa jisoo membuat jisoo kurang mendapat kasih sayang.

Sedari kecil jisoo ingin sekali setiap tidur nyenyaknya ditemani oleh eomma dan appanya, setiap berangkat dan pulang sekolah selalu ingin diantar kedua orang tuanya. Tetapi yang dipikirkan eomma dan appanya itu hanyalah memperbanyak kekayaan mereka, hanya itu tak ada yang lain. Jisoo hanya butuh kasih sayang dari mereka bukan harta. Bahkan jisoo rela bila ia ditakdirkan lagi dikehidupan selanjutnya menjadi orang sederhana yang penting ia mendapat kasih sayang.

Satu tetes air mata keluar dari mata indah jisoo karena mengingat kedua orang tuanya yang selalu sibuk.

Namun wanita itu bersyukur karena masih diberkati orang tua seperti mereka, sampai jisoo menjadi dokter sukses seperti sekarang.

"Jisoo ya apakah kau menangis?mwo! oh benar kau menangis. ada apa? Apakah ada yang menyakitimu? mana orang nya! biar kuhajar dia!" Rose khawatir.

Tawa kecil menghiasi wajah cantik jisoo. pikir jisoo, sahabatnya ini walaupun sering bikin kesal tetapi ia juga bisa membuat jisoo tertawa.

"Aku tak apa rose, tak ada yang menyakitiku ayo kita masuk" jawab jisoo.

"Lalu kenapa tadi kau menangis?"
Rose bertanya sambil berjalan.

"Ah tadi eomma dan appa memberi tahuku bahwa aku harus ikut serta dalam pertemuan appa dan kliennya.
Aku hanya mengingat mereka yang selalu sibuk dengan pekerjaanya tanpa memikirkanku dan tanpa ku sadari aku menangis" jisoo menceritakan.

Love Destiny|VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang