- Happy Reading -
Kondisi Jisoo kian membaik. Wanita itu sebenarnya sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, Sayang Taehyung tetap tidak memberinya izin. Disuruh berbaring terus dikasur -- tidak melakukan apa-apa, padahal Ia ingin sekali membantu Bibi kang.
Atau jika diperbolehkan Jisoo sangat ingin bekerja seperti dulu lagi, menjadi Dokter. Pengalaman menjadi Dokter akan selalu diingatnya, memang tidak segampang yang dikira. Namun, hasil yang didapatkan menurutnya begitu memuaskan. Merawat para pasien, Begitu senang kala pasiennya bisa sembuh. Atau suatu operasi yang berjalan dengan lancar. Jisoo sangat merindukan itu semua.
Tapi, yang namanya Kim Taehyung. Dia sangat bersikukuh-- intinya untuk saat ini Jisoo tidak diperbolehkan melakukan yang berat-berat dulu.
Membosankan!
Omong-omong hari ini, Taehyung sudah mulai bekerja seperti biasa, setelah sekian lama Ia tak bekerja lantaran merawat Jisoo. Itupun harus dipaksa dulu. Susah banget, Tahyung itu ngandelin Jimin mulu. Kan kasihan, Jimin nya nanti kerepotan. Begitu pikirnya.
Flashback On
Pagi telah tiba, Jisoo yang kini belum beranjak dari ranjangnya-- memilih untuk menatap wajah sang suami yang sedang tertidur pulas. Seperti bayi, sempat ingin mencubit kedua pipi itu tapi Jisoo mengurungkan niatnya.
"Melihatku terus, Hm?"
Taehyung tiba-tiba membuka kedua matanya mampu membuat Jisoo terkesiap. Wanita itu langsung memalingkan wajah untuk menutupi kegugupannya.
"Mengaku saja.."
"Tidak tuh! Tadi diwajahmu ada lalat, makannya aku ingin memukulnya tapi takut kau terbangun." Ucapnya dengan kikuk.
"Lalat? Sejak kapan dikamar ini ada lalat, hm? Apa karena wajahku terlalu tampan ya?" Taehyung menjawab seraya menyeringai.
"Si---"
Oh tidak! Jisoo hendak menoleh kearah Taehyung -- menatap sang empu. Namun, hal yang tidak terduga ternyata si empu sudah berada tepat didepannya. Tak lupa dengan seringainya yang begitu menyebalkan bagi Jisoo.
Hidung keduanya telah bersentuhan, hampir tidak ada jarak yang memisahkan keduanya. Hingga, Pria bermarga Kim itu memejamkan matanya, hendak mengecup bibir mungil berwarna pink yang selalu membuatnya candu.
Dan,.. Oh Shit! Tiba-tiba Jisoo menutup bibir dengan kedua tangannya. Padahal, Taehyung sangat merindukan bibir ranum itu!
"Jangan macam-macam! Masih pagi, Taehyung! Lebih baik kau cepat membasuh dirimu lalu berangkat bekerja!" Titah wanita itu membuat Taehyung kontan membulatkan matanya.
"Bekerja? Tapi kau--"
"Tidak tapi-tapian! Dan jangan jadikan aku sebagai alasan! Aku sudah pulih, Kim. Bahkan aku sudah bisa melompat-lompat! Tapi kau tidak memperbolehkanku berbuat apapun." Cerocosnya panjang lebar.
"Itu karena aku khawatir padamu. Jangan coba-coba untuk melompat, nanti--"
"Udah ah! Mandi sana, udah jam berapa sekarang?! Ketusnya merasa sebal.
"Tapi aku malas, Chu." Taehyung menelungkupkan wajahnya pada bantal berwarna Coklat putih miliknya.
"Malas? Kya! Kau ini pemimpin, Tae! Seharusnya kau mengajarkan yang baik kepada para pegawaimu! Tapi, apa-apaan ini. Kau itu seorang Ceo, tidak ada malas-malasan. Cepat mandi!" Titahnya sekali lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Destiny|Vsoo
Romans"A p a!! D i j o d o h i n! ----------------------- ©2019, cccahhyaa 🌟Hight Rank #1 in Vsoo