JISOO

14.4K 1.1K 51
                                    

Happy reading!!
***

LOVE DESTINY

Tiba tiba..

"Yak! bagaimana bisa bisanya kau tidur nyenyak disini eoh.
aku saja tidak lelah" seorang wanita protes.

"Yakk! bangun jisoo ya"

"Aaiisshhh!"

Jisoo tidak bangun juga dari tidur nyenyaknya. Memang kalau jisoo ini termasuk orang yang sudah nyenyak susah dibangunkan.

Hal tersebut membuat sahabatnya ini menggeram kesal. segala cara sudah ia lakukan supaya jisoo terbangun tetapi sampai saat ini wanita itu masih saja belum bangun.

Setelah memikirkan banyak ide, akhirnya ia menemukan satu dari seribu ide jeniusnya, yang ia yakini bahwa cara ini akan membuat jisoo terbangun.

"Tolong tolongg kebakaran kebakaran yaakk jisoo bangunlah ada kebakaran disini"

Suara kegaduhan tersebut membuat jisoo terbangun dan percaya bahwa disini tengah kebakaran, dengan tergesa gesa jisoo akhirnya ketakutan dan bergegas lari dari ruangannya namun saat ia ingin mengajak sahabatnya untuk keluar juga, yang ia lihat sahabatnya itu hanya tertawa terbahak bahak sampai terduduk di lantai ruangan saking tidak kuatnya menahan tawa.

"Yaakk rose kenapa kau malah tertawa, apakah ada yang lucu?ayo kita harus cepat cepat keluar dari sini"

Jisoo merasa heran kenapa bisa temannya ini tertawa padahal ia bilang sendiri kalau disini tengah ada kebakaran tetapi pikiran itu ia hiraukan karena jisoo benar benar khawatir.

"Hahahahaha jisoo-ya kau sangatlah lucu bisa bisanya kau percaya, wahh itu artinya akting ku ini memang sangat hebat yaaa hahaha" rose masih tak bisa menahan ketawanya.

Jisoo menggeram kesal, bagaimana bisa bisanya ia dibohongi oleh rose dan ia juga berpikir bagaimana bisa bisanya ia langsung percaya dengan sahabat cerewet nya yang satu ini!

"Yaakk kau tega sekali membohongiku eoh! sampai sampai aku ini harus terbangun dari tidur indah ku ini, apakah kau tahu aku ini sedang bermimpi bertemu dengan v bts ahh" jisoo protes

"Siapa suruh kau percaya, itu artinya aku tak bersalah lagipula bagaimana bisa bisanya kau tidur eoh?!" rose tak ingin kalah

Sekarang jisoo benar benar marah. Sahabatnya ini bukannya meminta maaf malah mengatainya.

"ROSE! kau benar benar telah membuat ku marah huh!, setelah kau membangunkanku lalu membohongiku dan sekarang bukannya meminta maaf kau malah menyalahkan diriku eoh, rasakan ini pembalasan ku" jisoo menggeram.

"Wah bagaimana ini, tamat riwayatku kalau jisoo sudah marah ia akan berubah seperti singa yang kelaparan" ujar rose ketakutan.

Karena rasa takutnya ini akhirnya rose bangun dari duduknya dan berlari mengelilingi ruangan jisoo karena saat ini jisoo sedang mengejarnya.

Apakah kalian ingin tahu mengapa rose takut bila jisoo sudah marah? itu karena jisoo kalau sudah marah akan menjewer telinganya dan menghujaninya dengan nasihat nasihat yang bagi rose sama sekali tak penting. Malangnya nasib rose ini..

Mereka masih berlarian seperti anak kecil, Ya memang persahabatan mereka ini bisa dibilang cukup langgeng karena rose dan jisoo sudah berteman sejak kecil. Entah takdir apa yang diberikan oleh mereka dari kecil hingga kuliah keduanya selalu satu kelas dan kini setelah mereka menjadi dokter mereka pun tetap bersama.

Tetapi walaupun mereka ini sering berantem mereka tetap saja sahabat yang saling melengkapi.

Persahabatan pasti tidak akan berjalan dangan baik teruskan?. Tetapi walaupun mereka sering berselisih semuanya akan selesai dengan baik karena biasanya bila mereka berselisih pasti salah satu dari mereka akan ada yang mengalah.

Pernah ada suatu kejadian dimana rose dan jisoo menyukai lelaki yang sama saat masih sma sampai membuat persahabatan mereka hampir retak. Dan mereka menyadari bahwa ini salah, tak seharusnya persahabatan mereka itu retak hanya karena seorang lelaki akhirnya mereka berdua saling meminta maaf dan mengakui kesalahan mereka masing masing.

Masih sama seperti tadi, mereka tetap berlarian terus menerus sampai tiba tiba seseorang datang mengetuk pintu ruangan jisoo.

Sehingga jisoo akhirnya berhenti sejenak karena ada yang mengetuk pintu.

"Masuk saja" jisoo berkata.

Yang dilihatnya seorang perawat memasuki ruangannya dan berkata..

"Dokter jisoo, ada orang tua anda kemari. Anda dipanggil keduanya untuk menemui mereka" perawat itu berkata.

"Ahh baiklah aku akan segera kesana" jisoo berkata sambil kelelahan.

"Kalau begitu saya permisi dahulu" perawat itu pamit.

"Ahh ada apa eomma dan appa datang kesini, kalau ada yang dibicarakan bisa dirumah. Lagipula kenapa tidak disini saja bertemunya?" Jisoo penasaran.

"Ahh kau selamat rose ya! Nanti kalau aku sudah selesai, aku tidak akan segan segan untuk memakanmu" jisoo berkata kepada rose.

Jisoo berkata kepada rose dengan tatapan mematikan dirinya dan senyuman membunuh.

Jisoo berkata kepada rose dengan tatapan mematikan dirinya dan senyuman membunuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jisoo meninggalkan rose yang sedang bergidik ngeri.

"Aahh nyawaku benar benar dalam bahaya aku harus cepat cepat pergi dari sini!" rose berlari secepat kilat dan ia berpikir bahwa dia harus bersembunyi agar jisoo tak dapat mememukannya, rose rela bila harus bersembunyi sampai ujung dunia namun walaupun begitu jisoo akan tetap menemuinya..


Tbc..

Sampai sini dulu ya manteman,untuk chapter khusus taehyung bakal aku publis di chapter selanjutnya.
Maaf kalo ini banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment ya karena dukungan kalian bakalan jadi semangat buat aku.
Baabayy salamat malam

Love Destiny|VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang