SESUATU

7.7K 798 62
                                    

Taehyung sudah sampai diperusahaannya setelah menyelesaikan makan siangnya bersama jisoo.

Sekarang pria kim itu sedang termenung dikursinya, ia benar benar tak bisa berpikir. Jujur ia kecewa, karena jisoo yang masih belum terbuka pada dirinya.

"Mungkin kau belum siap untuk menceritakan semua masa lalumu padaku, tak apa. Aku akan tetap menunggumu" ucap pria kim itu sembari menatap layar ponselnya, disitu terpampang perempuan cantik yang sedang tersenyum, jisoo.

Flashback on

"Apa aku boleh tau siapa mantan kekasihmu?" Ucapan taehyung membuat jisoo tersedak.

"Huk huk.." taehyung segera mengambil air putih untuk istrinya.

"Pelan pelan kalau minum, jadi tersedak kan..kau tak apa?"

"Hmm, gwenchana.."

"Jam berapa sekarang? Sepertinya aku harus cepat kembali kerumah sakit" lanjut jisoo.

"Yasudah.."

Flashback off

Tok tok

Suara ketukan pintu membuat pria bermarga kim itu sedikit terkejut.

"Masuk"

Pintu terbuka menampakkan seorang wanita dengan drees merah terang, rambutnya yang lurus serta lipstik berwarna merah yang menurutnya emm.., agak mencolok.

"Maaf, anda siapa?" Ucap taehyung dengan penuh tanda tanya.

"Aku..hwasa.., disini aku ingin melamar menjadi sekretaris.." ucap wanita itu dengan nada gemulai.

"Apa katanya! Sekretaris?" Ucap taehyung dalam hati.

Taehyung memang sedang mencari sekeretaris, untuk membantu tzuyu. Ia kasihan bila tzuyu yang membantunya sendirian, oleh karena itu ia sedang membuka lowongan bagi para orang yang sedang mencari pekerjaan berupa sekretaris.

Tetapi ia tak mungkin menerima hwasa, tanpa melihat dokumennya taehyung sudah tahu, melihat dari cara wanita itu berbicara, seperti menarik pria untuk bermain bersamanya. Kalian pasti tahu kan?..

"Maaf saya tidak bisa menerima lamaran anda"

"Apa!! Kau tak ingin melihat surat lamaranku terlebih dahulu!"

"Apa anda tidak mendengar pengucapan saya tadi!"

"Cihh, sombong sekali kau!!"

"APA KATAMU!! SOMBONG!" kesabaran taehyung mulai habis sekarang.

"YA! BAHKAN KAU TAK INGIN MELIHAT SURAT LAMARANKU TERLEBIH DAHULU, KAU SUDAH MENOLAKNYA!!JANGAN KARENA KAU SEKARANG PENGUSAHA KAYA, KAU JADI SEENAKNYA BERBUAT!!"

"APA ANDA SUDAH TIDAK WARAS!! PERGI DARI RUANGAN SAYA SEKARANG JUGA"

"bagaimana kau aku tidak mau?" Ucap hwasa dengan tersenyum smirk.

"KELUAR DARI RUANGAN INI SEKARANG JUGA ATAU AKU AKAN MEMANGGIL SATPAM BIAR MEREKA YANG MENARIKMU KELUAR!" Hwasa masih menampilkan seringai diwajahnya.

"PENGECUT!!KAU TAK PERLU REPOT MEMANGGIL SATPAM KEMARI!!AKU AKAN PERGI DARI SINI, LAGUPULA AKU JIJIK DENGAN PERUSAHAAN INI"

"PERGI SEKARANG JUGA!!" Wajah pria kim itu memerah karena tak kuat menahan amarahnya.

"KAU TAK TAU BAGAIMANA ISTRIMU ITU DIRUMAH SAKIT, SIAP SIAP SAJA SEBENTAR LAGI KAU AKAN KEHILANGANNYA!! DIA AKAN MENINGGALKANMU! KARENA CINTA PERTAMANYA SUDAH KEMBALI" setelah mengatakan itu hwasa langsung keluar dari ruangan taehyung, membuat taehyung diam membisu. Pikirannya berkecamuk antara percaya tidak percaya.

"AKHHHH!!"

-LOVE DESTINY-

Hari ini, jisoo bisa pulang lebih awal dari biasanya. Kesempatan ini tentu saja tak akan disia siakan olehnya.

Saat sampai rumah, wanita kim itu langsung membasuh dirinya. Ia juga berniat untuk membuat masakan spesial untuk suami tercintanya. Alih alih sebagai permintaan maaf atas kebohongannya tadi.

Jujur, ia merasa sangat bersalah. Tetapi ia terpaksa. Jisoo belum siap. Ia belum siap untuk mengungkapkan semuanya pada taehyung.

Aroma masakan sudah tercium, tanda bahwa makanan sudah siap untuk disantap, sekarang tinggal hanya menunggu suaminya itu pulang..

Ting nong..

"Sepertinya itu tuan taehyung, biar saya yang buka-" ucapan bibi itu terhenti saat jisoo yang tiba tiba menyela ucapannya.

"Tidak perlu ahjumma, biar aku saja"

"Tetapi-"

"Tak apa, ahjumma tak perlu repot repot. Lebih baik sekarang ahjumma istrirahat saja" bibi itu tersenyum.

"Baiklah, gomawo.." bibi itu langsung bergegas kekamarnya untuk beristirahat.

Jisoo langsung berlari, membukakan pintu untuk suaminya.

"Ha-" saat pintu terbuka, jisoo berniat untuk menyapa tetapi terhenti saat taehyung yang tiba tiba memeluk pinggangnya erat.

"Ada apa? Apa terjadi sesuatu?" Ucap jisoo sembari mengelus punggung suaminya walau sebenarnya ia pun juga khawatir.

"Ani, tak apa" taehyung mengeratkan pelukannya, ia benar benar takut sekarang.

"Ada apa? Ceritakan padaku.." taehyung tak menjawab, ia hanya diam, menjadikan bahu jisoo menjadi sandaran kepalanya.

"Kau tak akan meninggalkankukan.." ucap taehyung ragu.

"Hah? Tentu saja tidak"

"Janji?"

"Hmm, aku akan tetap bersamamu. Aku janji.."

"Apa yang terjadi pada taehyung? Kenapa dia bertanya seperti itu.."

-LOVE DESTINY-

Akhir akhir ini mood aku buat nulis bener bener nggak ada, karena banyak juga yang siders.

Pas aku liat liat, yang baca sama yang vote itu bedanya jauh banget.

Aku sadar kalo aku emang nggak bisa kayak penulis lainnya, yang bener bener bagus banget. Maaf kalo emang gitu..

Cari ide juga nggak gampang, jadi maaf kalo cerita ini nggak sesuai sama apa yang kalian mau. Kalo kaya gini mulu mungkin cerita ini bakal aku unpub..terima kasih.

Love Destiny|VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang