Sisi Lain

1.2K 204 37
                                    

Yuqi's side

Aduh, udah mau sampek perpus lagi. Kebohongan apa lagi yang harus gua bilang ya lord?

"Permisi Bu, ada apa ya manggil aku?" Ucap Kak Soyeon setelah mengetuk pintu perpus.

"Hmm?" Bu Jamila menatap Kak Soyeon dengan alis terangkat.

Gua yang berdiri di belakang Kak Soyeon, memohon mohon ke arah Bu Jamila berharap kalau dia ngerti maksud gua.

Saat gua lagi asik memohon, Kak Soyeon noleh tuh kebelakang. Oh syitt....

"Song Yuqi?" Tanya Kak Soyeon dengan death glarenya.

"Eheheh... Iya Kak?"

"Permisi ya Bu," ucap Kak Soyeon lalu menarik kuping gua ke luar perpus.

"Aduh.. aduh.."

Gua berusaha untuk ngelepasin jeweran Kak Soyeon, sakit banget cuy, bisa lepas ini kuping kalau kelamaan.

Setelah agak jauh dari perpus, Kak Soyeon ngelepasin jewerannya. Dia natap gua dengan tajam tanpa ngucapin apapun.

"Tolongin gua napa gaes? Hiks..."

Dia perlahan jalan dekatin gua. Gua refleks dong mundur, insting gua mengatakan kalau gak mundur ya bakalan di tabok. Gua terus mundur sampek akhirnya punggung gua nyentuh dinding. Udahlah, gua pasrah aja lah, semoga nanti gua bisa beristirahat dengan tenang.

"Kenapa lu bohongin gua?"

"Emm itu...."

"Jawab,"

"Gak bisa jawab kak, ntar lu bakal ngamuk,"

"Hmm?"

"Astaga! Soojin! Ini pasti rencana Shuhua ya? Iya?!" Ucap Kak Soyeon sambil menatap gua, matanya mau lompat keluar gaes.

Gua cuma diam. Gua berusaha mikirin cara untuk ngulur waktu lebih lama lagi, gua sadar bentar lagi Kak Soyeon bakal ngamuk dan cari Shuhua.

"Ini semua rencana aku kak,"

"Hah? Apa?"

"Iya, maaf Kak Yeon. Tapi di kasus ini gua ada di sisi Shuhua,"

"Arghhh..." Kak Soyeon mengacak acak rambutnya.

Kak Soyeon tiba tiba lari dan gua gak punya pilihan lain selain ikutin dia lari. Gua berusaha untuk ngejar dia dan beberapa kali gua berhasil nangkap tangannya tapi berhasil dia hempas.

"Kak Yeon, plisss..."

"Kasih waktu untuk mereka saling mengenal kak," ucap gua sambil ngejar.

Kak Soyeon berhenti, trus natap gua dengan tajam.

"Mending lu diem deh Qi, lu gak tau apa yang terjadi sama Soojin sebelumnya, lu gak tau!" Teriak Kak Soyeon.

Gua diam, belum pernah gua lihat dia semarah ini.

"Yaudah kalau gitu jelasin! Bukan nya kayak gini kak, kita udah temen berapa lama? Lu belum percaya sama gua?" Entah kenapa gua ikutan marah gaes.

"Lu beneran mau tau? Lu yakin kalau lu bakalan kuat untuk nahan stres yang bakal lu terima kalau tau?"

"Iya gua mau tau, dan gua juga yakin gua bisa tahan," ucap gua dengan nada serius.

"Ya udah gua bakal ceritain, tapi jangan di sini,"

Kita berdua pun pergi ke sebuah kelas kosong. Di sana Kak Soyeon nyeritain semua nya sama gua, sambil berlinang air mata.

Gua gak bisa percaya apa yang gua denger, gua merasa bersalah nggak nampar mulut mulut bajingan yang ngeledekin Kak Soojin selama ini.

Light of The Blind || SooShuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang