Hari kelima, dua hari tersisa.
Hari ini Shuhua membawa seaweed soup ke rumah sakit. Satu satunya menu yang di ajarkan Soojin padanya, dan dia ingin Soojin mencicipi masakan itu.
"Aku datang..." Ucap Shuhua.
Shuhua meletakkan Tupperware berisi sup itu di atas meja, lalu duduk di samping Soojin yang sedang serius membaca, lebih tepatnya meraba, sebuah buku pelajaran.
Shuhua melihat ke arah buku yang baginya hanya terlihat seperti kumpulan titik titik beraturan.
"Kamu tau huruf braille Shu?" Tanya Soojin.
"Hmm, kalau tau sih tau kak, tapi aku gak bisa bacanya," jawab Shuhua polos.
"Ini kan gak untuk di baca Shu," ucap Soojin lalu tertawa kecil.
"Eh iyaya," Shuhua ikut ikutan tertawa.
"Mau aku ajarin gak?" Tanya Soojin lalu meraih tangan Shuhua.
"Kadang aku suka lupa kalau kakak gak bisa ngelihat, tau darimana coba tanganku ada di situ?" Batin Shuhua.
"Boleh," jawab Shuhua.
"Ngambil kesempatan dimana lagi bisa pegangan tangan sama kakak?"
"Shuhua siniin kepala kamu," ucap Soojin sambil mengulurkan tangannya ke arah Shuhua.
Shuhua pun melakukan seperti yang diminta Soojin, dia mendekatkan kepalanya ke arah Soojin. Saat kepalanya masuk ke genggaman Soojin, Soojin mengusap kedua mata Shuhua dengan lembut, menutup penglihatan Shuhua.
"Mulai sekarang kamu cuma bisa ngandalin Indra pendengar sama peraba aja ya," ucap Soojin.
"I-iya" jawab Shuhua gugup.
Soojin lalu menuntun tangan Shuhua, meraba buku pelajaran di hadapan mereka.
"Ini huruf A," ucap Soojin saat jemari mereka menyentuh satu titik.
"A..." Shuhua mengulangi perkataan Soojin.
"K..." Ucap Soojin.
"U..."
Setiap kali Soojin memberi tau sebuah huruf, Shuhua mengulanginya.
"S..."
"U..."
"K..."
"K?" Tanya Shuhua, dia bingung karena Soojin mengucapkan huruf yang sama dua kali, namun Soojin tetap melanjutkan.
"A..."
"Hah? Udah dua kali lho," batin Shuhua.
"S..."
Namun karna udah tiga kali, Shuhua tidak terlalu memperdulikan, dia pikir memang itu huruf yang tertulis. Dan karna ini pertama kalinya dia melakukan hal ini, sejujurnya dia agak tidak terbiasa. Dia hanya mengikuti apa yang Soojin ucapkan.
"H..."
"U..."
"H..."
"U..."
"A..."
Soojin berhenti, Shuhua pun bingung karena dia merasakan bahwa Soojin tidak melakukan pergerakan lagi.
"Kak?" Tanya Shuhua.
"..."
"Kak?" Shuhua menaikkan volume suaranya.
Soojin sedikit tersentak, Shuhua bisa merasakan dari genggaman tangannya.
"Setelah ini apa?" Tanya Shuhua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light of The Blind || SooShu
RomanceSeo Soojin, seorang gadis yang terlahir buta menemukan cahaya terang dalam gelapnya dunia