Shuhua berbaring di atas tempat tidurnya, menutupi semua tubuhnya dengan selimut. Saat ini, melihat cahaya lampu saja terasa sangat menyakitkan.
Sekembalinya dari rumah sakit tadi, dia tidak berhenti menangis, ntah sudah berapa liter air matanya keluar, kepalanya terasa seperti dipukuli dengan gada.
Tapi di atas itu semua, hatinya lah yang paling sakit, terasa berdenyut setiap kali wajah Soojin muncul di benaknya. Wajah yang semula memberinya kebahagiaan dan semangat setiap pagi, kini justru menikam hati nya.
"Shuhua..." Miyeon mengetuk pintu kamar dari luar.
"Buka pintunya dek..."
Shuhua bergeming, tidak bergerak se inchi pun dari tempatnya. Dia justru menutupi telinganya dengan kedua tangan, untuk menghalau suara Miyeon.
"Udahlah beb, biarkan dia berpikir sendiri dulu," ucap Minnie.
"Tapi..."
"Gakpapa, dia pasti bisa mengatasinya," Minnie lalu membawa Miyeon untuk beristirahat di kamar :).
Shuhua's POV
Kak Minnie... Harusnya aku dengerin apa yang kakak bilang kemaren, seharusnya aku mastiin dulu kalau Kak Jinjin benar benar layak untuk ku perjuangkan. Cinta membuatku buta.
Hhhhhh sakit sekali.
Hati, berhentilah berdenyut, tenang lah. Berhentilah terasa sakit, aku mohon.
Aku mohon
Third person's POV
Kita pindah ke sisi Soojin. Keadaan Soojin juga tidak lebih baik dari Shuhua. Dia sudah 2 kali di suntik obat penenang semenjak Shuhua pergi.
Dia terus menerus mengalami tantrum, dia menjambak Jambak rambutnya untuk menghentikan suara suara yang muncul di kepala nya, itu menyebabkan beberapa helai rambut hitam nya terlepas.
Dan saat ini, dia sedang dalam pengaruh obat penenang dan tidur. Soyeon menatap sahabatnya itu dengan mata berkaca kaca.
"Kenapa semuanya jadi gini?" Tanya Soyeon pada dirinya sendiri.
"Kak, lu mending istirahat dulu deh, liat tuh mata lu udah kayak mata panda," ucap Yuqi sambil memegang bahu Soyeon.
Tadi, setelah mengantar Shuhua pulang, Yuqi segera kembali ke rumah sakit untuk menemani Soyeon menjaga Soojin.
"Lu gak pulang Qi?" Tanya Soyeon.
"Nggak, hari ini gua bakal nemenin lu di sini, kita gantian jaga Kak Soojin," jawab Yuqi.
"Udah minta izin?"
"Udah, tadi gua udah SMS mama,"
"Yaudah, makasih ya. Itu lu pakek aja dulu baju gua di lemari, lu gak berencana makek seragam sampek besok kan?"
"Iya, ntar gua mandi dulu ya,"
Yuqi pun mandi, setelah mengambil sepasang piyama di lemari.
"Yeon..." Ucap Soojin lirih.
"Hmm? Apa?" Soyeon langsung menggenggam tangan Soojin.
"Aku capek,"
"Tahan bentar lagi ya, besok Dokter Lee dateng, dia bakalan nyembuhin kamu,"
"Nyembuhin aku? Memangnya ada kemungkinan aku sembuh Yeon?"
"Ada, sangat besar,"
"Jangan bohong Yeon. Kita berdua tau kalau kejiwaanku bener bener rusak,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Light of The Blind || SooShu
RomanceSeo Soojin, seorang gadis yang terlahir buta menemukan cahaya terang dalam gelapnya dunia