Shuhua berdiri di depan gerbang sekolah dengan senyum lebar di wajahnya. Dia sedang menunggu Soyeon untuk menjemput dan membawanya ke dorm mereka.
"Oi!"
"Ihh.. Kak Soyeon, aku punya nama lho, Shuhua,"
"Ya suka suka gua lah mau manggil lu apa,"
Shuhua memanyunkan bibirnya, dia pikir hati Soyeon sudah sedikit luluh padanya tapi ternyata tidak.
"Ayok buruan, cemberut bae," ucap Soyeon sudah beberapa langkah di hadapan Shuhua.
Mereka berdua pun berjalan dengan Soyeon memimpin di depan dan Shuhua berjalan beberapa langkah dibelakang.
"Gua ngizinin lu dateng ke dorm kita hari ini bukan karna gua suka sama lu ya, ini semua karna kemaren gua lihat Soojin lebih cerah pas ngobrol sama lu,"
"Emang kenapa sih Kak Soyeon jutek amat sama aku? Aku kan gak ngelakuin sesuatu yang jahat sama Kak Jinjin,"
"Siapa yang tau apa yang bakalan lu lakuin kedepannya?"
"Aku gak akan pernah ngelakuin sesuatu yang jahat ke Kak Soojin, aku gak akan pernah buat dia meneteskan satu air mata pun," ucap Shuhua dengan lantang.
Soyeon menghentikan langkahnya, lalu berbalik menatap Shuhua. Cukup lama dia menatap Shuhua.
"Gua gak tau apa yang ada dipikiran lu saat ini, tapi gua ingetin lu, kalau setetes aja air mata Soojin jatuh karena lu, gua bakal pastiin lu gak akan pernah lihat Soojin lagi," ucap Soyeon tajam.
"Aku juga bakalan ngelakuin hal yang sama Kak. Kalau setetes aja air mata Kak Jinjin jatuh karna aku, saat itu juga aku gak bakalan muncul di hadapannya lagi," ucap Shuhua tidak kalah tajam.
"Inget ya kata kata lu itu," ucap Soyeon lalu melanjutkan perjalanan.
"Aku gak akan pernah nyakitin Kak Jinjin yang udah ngisi pikiran ku 24/7 Kak Yeon!" Batin Shuhua.
Mereka pun tiba di dorm Soyeon dan Soojin, yang memang letaknya tidak jauh dari sekolah.
"Shuhua dateng gaes!" Ucap Shuhua sambil melangkah masuk.
"Selamat datang Shua," ucap Soojin dengan lembut.
"Selamat datang onyet!"
"Heh? Ngapain lu disini Qi??" Tanya Shuhua.
"Ya masa gua biarin Kak Soyeon jadi obat nyamuk diantara kalian Shu," ucap Yuqi sambil mengedipkan mata.
Soojin memalingkan wajahnya.
"Udah sana, masak gih. Gua sama Yuqi mau nonton drakor dulu," ucap Soyeon lalu mendorong Shuhua ke arah Soojin.
"Jadi, kamu mau belajar masak apa hari ini?" Tanya Soojin.
"Hmm apa aja deh Kak," jawab Shuhua.
"Kak Jin, Shuhua masak air aja gosong. Hahahahaha...." Terdengar suara Yuqi dari ruang tamu.
"Ck ganggu aja," gerutu Shuhua.
"Kamu mau coba belajar buat seaweed soup gak Shu?" Tanya Soojin.
"Boleh kak," jawab Shuhua bersemangat.
"Eh tunggu dulu gaes! Ini Kak Jinjin masaknya gimana?" Batin Shuhua panik.
Soojin mulai meraba raba tempat peralatan memasak di sampingnya.
"Perlu apa Kak?" Tanya Shuhua menghampiri Soojin.
"Aku bisa kok Shu," ucap Soojin sambil tersenyum.
Shuhua pun membiarkan Soojin mengumpulkan peralatan memasak. Shuhua terperangah karena Soojin bisa menemukan benda benda yang dia perlukan dengan cepat, seolah olah dia bisa melihat sekelilingnya.
"Shua?"
"Eh eh iya Kak? Ada apa?"
"Kamu mau belajar masak atau mau nonton aku masak dek?"
"Eh heheheheh.."
Sesi pelajaran memasak mereka pun dimulai. Soojin sangat telaten saat mengajari Shuhua walaupun Shuhua dilain sisi, lebih sibuk memperhatikan wajah Soojin daripada sesi memasaknya.
"Shua, tolong ambilin mangkuk di rak atas," ucap Soojin.
Shuhua pun menggapai rak yang ternyata terlalu tinggi buat dia gaes. Dia menjinjitkan kaki nya dan menjulurkan tangannya. Namun, Shuhua kehilangan keseimbangan dan pijakannya mulai goyah.
Shuhua oleng namun berhasil memegang meja dapur sehingga dia tidak terjatuh ke lantai. Dan saat Shuhua tersadar dengan posisi nya saat ini, dia bersyukur karna jatuh.
Saat ini, Soojin terhimpit di antara meja dan Shuhua, tangannya menggenggam pinggang Shuhua. Jarak antara wajah mereka hanya beberapa senti meter, sehingga Shuhua dapat merasakan hembusan napas Soojin di wajahnya.
"Cantik..." Gumam Shuhua.
"Woi! Woi! Kalian lagi belajar masak atau belajar apa nih??" Ucap Yuqi.
Shuhua langsung mundur beberapa langkah dan Soojin melepaskan pegangannya pada Shuhua.
"Maaf Kak," ucap Shuhua.
"Gakpapa kok, kamu gakpapa?" Tanya Soojin.
Shuhua hanya mengangguk.
"Kamu gakpapa Shua? Kok diem?" Tanya Soojin lalu melangkah mendekati Shuhua, dia khawatir.
"A-aku gakpapa Kak," ucap Shuhua.
"Wahh... Shu muka lu kayak kepiting rebus tuh," ucap Yuqi lagi.
Soojin mengulurkan tangannya ke wajah Shuhua, meraba nya dengan lembut.
"Shuhua gakpapa? Kakak bisa denger suara detak jantung kamu kenceng banget dek, pipi kamu juga panas,"
"Kak?"
"Hmm?"
"Aku suka sama kakak,"
Soojin langsung melangkah mundur menjauhi Shuhua. Jantungnya berdegub kencang hingga dia bisa mendengar nya.
Tring... Tring...
Hp Shuhua berdering. Shuhua segera mengangkatnya."Shuhua?! Dimana kamu sekarang?" Bentak Miyeon.
"Pulang! Kita harus bicara,"
Tut... Tut....
"Aduh Kak Miyeon kenapa lagi nih" batin Shuhua.
Shuhua mematikan hp nya lalu menatap Soojin. Dia merasa bersalah karena tiba tiba menyatakan perasaannya. Dan dia juga sedikit sedih melihat tanggapan Soojin yang langsung mundur begitu saja.
"A-aku pulang dulu ya kak," ucap Shuhua namun Soojin hanya diam.
Shuhua lalu mengambil tasnya dan memberi tau Soyeon bahwa dia harus pulang.
"Yaudah, hati hati ya. Lu tau jalan pulang kan?"
"Tau kak, aku pulang dulu," ucap Shuhua.
Saat Shuhua pulang, Yuqi menghampiri Soojin yang masih diam di tempat.
"Kak Jin... Kakak kenapa?" Tanya Yuqi sambil menyentuh bahu Soojin.
Namun Soojin menepis tangan Yuqi dari bahunya. Lalu melepas apronnya dan pergi ke kamar.
_________________________________
Ekhemm... Shuhua dapet bonus berlimpah gaes :v
Jangan lupa vote ya beb :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Light of The Blind || SooShu
عاطفيةSeo Soojin, seorang gadis yang terlahir buta menemukan cahaya terang dalam gelapnya dunia