"Hari ini kita akan buka perban mata nona Soojin," ucap Dokter Lee.
Soyeon dan Yuqi saling berpegangan dengan erat. Sebentar lagi, Soojin bisa melihat mereka berdua.
Dokter Lee pun melepas perban yang melingkari kepala Soojin dengan perlahan. Soojin menggenggam erat seprai tempat tidurnya, dia sangat gugup.
Lingkar terakhir terlepas, menunjukkan kedua mata Soojin yang tertutup rapat.
"Coba buka mata kamu dengan perlahan," ucap Dokter Lee.
Soojin menurut, perlahan lahan di membuka kelopak matanya. Cahaya lampu kamar, membuat dia mengerjap dan menutup matanya.
"Silau," ucap Soojin.
"Tidak apa, buka dengan perlahan, nanti kamu terbiasa," ucap Dokter Lee meyakinkan Soojin.
Soojin pun mencoba untuk membuka matanya lagi. Dia mulai melihat kakinya, ujung tempat tidur, tangan Soyeon dan Yuqi yang saling berpegangan, lalu akhirnya wajah kedua temannya itu.
Soojin terkesima.
"Soyeon? Yuqi?" Ucapnya.
Dua makhluk itu mengangguk anggukkan kepala mereka dengan cepat, mata mereka berkaca kaca.
"Kak Jin, gadis pendek di sampingku ini Kak Soyeon. Dan aku Yuqi,"
"Hey!" Soyeon mencubit tangan Yuqi.
"Hahaha...."
Soojin lalu mulai menerawang semua sudut ruangan. Hati nya berdebar, melihat semua hal yang baru pertama kali dia lihat. Dia menitikkan air mata.
"Jangan menangis nona, untuk beberapa Minggu ke depan anda dilarang untuk menangis, mata anda masih dalam proses pengobatan," ucap Dokter Lee lalu memberikan beberapa lembar tisu kepada Soojin.
"Maaf..." Soojin lalu mengelap air matanya.
"Tidak apa. Ini adalah hal yang biasa,"
"Baiklah, kalau begitu saya pergi dulu. Besok pagi, saya datang lagi untuk mengecek keadaan nona," ucap Dokter Lee pamit.
Setelah Dokter Lee keluar dari ruangan, Soyeon dan Yuqi segera menghampiri Soojin dan memeluknya dengan erat.
"Hey, jangan nangis dong, nanti aku ikutan nangis," ucap Soojin sambil mengelus kepada dua orang itu.
"Huaa.... Gimana gak nangis, akhirnya kamu bisa lihat aku Jin," ucap Soyeon.
"Hiks... Aku terharu banget sumpah," ucap Yuqi.
"Cup cup cup,"
Mereka pun berpelukan untuk beberapa saat.
"Berapa hari lagi aku bisa pulang Yeon?"
"Hmm.... Seminggu lagi mungkin?"
"Hhh... Lama ya,"
"Gakpapa Jin, setelah seminggu berakhir kamu bakalan sibuk,"
"Sibuk?"
"Kamu lupa? Kamu kan ikut Olimpiade Nasional,"
"Eh? Emang aku belum di keluarin? Aku kan gak sekolah untuk waktu yang lama,"
"Gua yang mohon mohon sama kepsek untuk itu, jadi lu tenang aja,"
Mereka bertiga melihat ke arah suara dengan serentak. Di sana ada Minnie dan Miyeon yang membawa banyak jajanan.
"Hai gaes," sapa Minnie.
"Ngapain lu berdua di sini?" Tanya Soyeon heran.
"Emang gak boleh? Ini rumah sakit bapak lu?" Tanya Miyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light of The Blind || SooShu
RomanceSeo Soojin, seorang gadis yang terlahir buta menemukan cahaya terang dalam gelapnya dunia