Sentuhan kedua

1.6K 259 31
                                    

Saat ini, Soojin dan Soyeon sedang berjalan menuju sekolah. Soyeon berjanji pada dirinya, bahwa hari ini dia akan selalu mendampingi Soojin, dia tidak ingin siapapun mengganggu Soojin dan memancing kembali ingatan buruk itu.

"Yeon,"

"Apa Jin?"

"Hari ini kamu pulang duluan ya, aku mau ikut pelatihan untuk olimpiade nasional,"

"Ha? Olimpiade Nasional? Kok kamu baru ngasi tau sekarang?"

"Semalam aku lupa Yeon, semalam aku terlalu sibuk mengingat hal yang gak penting,"

"Hmm... Kalau gitu aku tungguin kamu aja deh nanti, lagian aku gak ada acara kok,"

"Aku ini bukan anak anak lagi Yeon,"

"Ck, kalau gitu aku jemput ya pulangnya, selama kita sekolah di sini kan kamu belum pernah pulang sendiri,"

"Iya, asal itu gak ngerepotin kamu,"

"Aku gak akan pernah kerepotan untuk melayani inces Soojin,"

"Apaan sih," ucap Soojin sambil tersenyum.

Setidaknya Soyeon lega, hari ini dia masih bisa melihat senyuman Soojin.

Sekolah pun dimulai, dan waktu berjalan begitu cepat. Bel tanda pulang pun berbunyi.

Soyeon menuntun Soojin ke ruang pelatihan yang ternyata tidak jauh dari kelas Shuhua. Saat Shuhua melihat Soojin berjalan di lorong kelasnya, dia buru buru menghampiri.

"Selamat siang Kak," sapa Shuhua.

"Shuhua? Selamat siang," balas Soojin.

"Siapa lu?" Tanya Soyeon ketus.

Semenjak kejadian itu Soyeon memang mulai ketat tentang orang orang yang ada disekitar Soojin. Jika ada sedikit saja bagian dari orang itu yang tidak sesuai dengan syarat Soyeon, dia akan menghempas nya jauh jauh.

"Ah... Perkenalkan Kak, aku Shuhua," ucap Shuhua sambil mengulurkan tangannya ke Soyeon.

Soyeon pun melirik Shuhua dari ujung kaki sampai ujung rambut.

"Kenalin gua Soyeon, sahabatnya Soojin,"

Setelah berkenalan, suasana diantara mereka menjadi canggung. Shuhua diam diam melirik Soojin sedangkan Soyeon terus menerus memperhatikan Shuhua.

"Shu, Miyeon gak lupa kan, kalau hari ini kita ada pelatihan?" Tanya Soojin.

"Eh? Hari ini kalian ada pelatihan Kak? Tadi Kak Miyeon bilang, dia mau jalan jalan sama temennya setelah pulang sekolah," ucap Shuhua bingung.

"Miyeon? Miyeon yang kayak nenek lampir itu?" Tanya Soyeon.

"Yeon!"

"Hehehe... Kak Miyeon memang agak garang kok orangnya, tapi sebenarnya dia baik Kak," ucap Shuhua membela kakaknya.

"Oooo jadi lu adeknya Miyeon?" Tanya Soyeon.

"Iya Kak," Shuhua menundukkan kepalanya, entah kenapa dia merasa bersalah karena menjadi adik dari Miyeon.

"Kalau gitu lu jangan deket deket deh sama Soojin, kakak lu aja jahat apalagi adeknya," ucap Soyeon.

"Yeon...."

"Udah yok Jin, kita buruan keruangannya, ntar kamu telat lagi," ucap Soyeon.

Soojin dan Soyeon pun pergi meninggalkan Shuhua terdiam di tempatnya.

"Wah.. gak bakal mudah nih deketin Kak Soojin, penjaga nya garang banget euy," ucap Shuhua lalu kembali ke kelas untuk mengambil tas.

"Yaudah Jin, nanti aku jemput kamu jam 5 ya?"

Light of The Blind || SooShuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang