4 - Map of the Forbidden Lands

2.8K 275 2
                                    

Seseorang terlihat sedang berada di atap gedung utama, dia yang juga memakai seragam Goldrose itu menumpukan tangannya di pembatas gedung dengan ekspresi bosan. Dia hanya mengamati siswa lain yang berkeliaran tanpa minat dengan sepasang matanya yang memiliki iris merah serupa batu ruby itu.

"Ah, ternyata sekolah ini lebih membosankan daripada perkiraanku. Kuharap ada sesuatu yang bisa membuatku merasa terhibur."

Matanya kemudian menangkap lima sosok siswa yang sedang berjalan memasuki gedung utama.

"Kim Namjoon, Kim Seokjin, Min Yoongi, Jung Hoseok, dan juga Jeon Jungkook." gumamnya dengan senyuman penuh arti, "Ah, tapi aku hanya butuh Kim Seokjin dan Jeon Jungkook saja."

Dia kemudian berbalik dan menghilang bersama dengan hembusan angin.

🔗

"Apa Hyung sudah lama menungguku?"

Jungkook berjalan menghampiri Seokjin dengan wajah panik, dia merasa tidak enak karena membuat Seokjin menunggu cukup lama gara-gara pelajarannya berakhir lebih lama dari jadwal yang seharusnya.

Seokjin tersenyum dan menggeleng seolah berusaha menenangkan Jungkook.

"Tidak masalah, ada Yoongi yang menemaniku." jawab Seokjin.

Jungkook terlihat kebingungan karena tidak menemukan sosok Yoongi di taman belakang Goldrose yang cukup sepi ini.

"Dia ada di sana." tunjuk Seokjin seolah dia bisa membaca pikiran Jungkook.

Jungkook mengikuti arah tangan Seokjin dan melihat Yoongi sedang tiduran di dahan pohon. Pemuda berkulit pucat itu tampak tidak terganggu dengan suara Seokjin dan Jungkook dan larut di dalam dunia mimpi.

"Bagaimana Yoongi Hyung bisa tertidur di sana? Bagaimana kalau dia jatuh?" tanya Jungkook khawatir.

"Aku juga tidak tahu bagaimana," Seokjin mengangkat bahunya, "Tapi Yoongi memang bisa tidur dimana saja, bahkan di tempat yang terlihat mustahil sekalipun."

"Ummmm, jadi aku harus mulai darimana Hyung?" tanya Jungkook, dia menaruh tasnya di atas rerumputan dan menatap Seokjin dengan matanya yang bulat itu.

Seokjin terlihat berpikir, "Coba kau buat api lebih dulu."

Jungkook mengangguk dan mengangkat tangannya. Sedetik kemudian api berwarna biru muncul di atas telapak tangannya, lama-kelamaan api yang ada di tangannya kian membumbung tingi. Seokjin terpaku melihat pemandangan itu, Jungkook hanya mengeluarkan api dasarnya dan apinya sudah sebesar ini. Blue fire memang mengesankan.

"Cukup, Jungkook!"

Jungkook menjatuhkan tangannya dan tersenyum malu-malu. Oh, seandainya dia bisa mengendalikan apinya ini sejak awal dia mungkin tidak harus merepotkan Seokjin dan yang lain.

Seokjin mendekati Jungkook, dia juga mengangkat tangannya dan api hijau muncul dengan kobaran besar, nyaris menyamai api Jungkook tadi.

"Seperti inilah pertama kali aku menggunakan pengendalian apiku."

"Wah, Hyung..."

Jungkook mengedipkan matanya takjub.

"Awalnya memang sedikit sulit untuk mengendalikannya, tapi setelah beberapa kali mencoba aku bisa menemukan cara."

"Caranya?"

"Bertemanlah dengannya. Terima apimu, Jungkook. Karena dia adalah bagian dari dirimu."

Jungkook mengedipkan matanya bingung.

"Coba pejamkan matamu." Seokjin menyuruh Jungkook.

Jungkook menurut dan memejamkan matanya.

"Rasakan api di dalam tubuhmu. Mungkin kedengarannya aneh, tapi kau akan merasakan rasa hangat itu."

LAND OF THE ELEMENTS ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang