26 - One Step Closer to Ignis

2K 206 19
                                    

Goldrose Academy
Elden, room 107

Kei menoleh pada Taishi yang sudah tertidur pulas. Dia kemudian mengalihkan pandangan pada ranjang Jungkook yang kosong sejak kemarin.

Untuk saat ini banyak pikiran yang memenuhi kepalanya. Kei kemudian melempar selimutnya dan duduk di samping ranjang. Percuma juga, dia tidak butuh tidur. Selama inipun Kei juga hanya berpura-pura tidur. Dia akan membuka matanya lagi kalau Jungkook dan Taishi sudah tidur.

Perjalanan ke Ignis bukanlah perjalanan yang mudah dibandingkan ke Vatn apalagi untuk seorang manusia meskipun dia seorang pengendali elemen sekalipun. Hanya ada Apple yang menjaga Silent Sea sementara untuk ke Ignis ada beberapa ekor yang harus dihadapi. Salah satunya gerombolan Ashwolf yang menjaga perbatasan savanna dan gunung berkabut itu.

Para Ashwolf itu merupakan binatang yang sangat buas. Mereka dulunya berasal dari dunia manusia. Karena ulah manusia pulalah, serigala-serigala itu menderita. Mereka dilukai dan diburu demi keserakahan manusia. Hakan yang melihat itu merasa kasihan. Dia membawa mereka ke Land of the Elements dan memberikan mereka keajaiban.

Sejak saat itulah Ashwolf terkenal sebagai hewan peliharaan Hakan. Mereka sangat membenci manusia yang merusak habitat dan populasi mereka, karena itulah akan bahaya sekali jika bertemu dengan mereka.

Alpha kawanan itu bernama Spike, dia adalah seekor Ashwolf berkepala tiga. Dulu ketika masih menjadi serigala biasa mereka adalah tiga ekor serigala kecil yang terkena jerat pemburu. Hakan menamai mereka Kwak, Kwik, dan Kwek. Nama paling aneh selain si Apple, karena mirip dengan nama para keponakan Donal Bebek.

Spike istimewa, dia bisa memisahkan diri dan bergabung lagi kapanpun dia mau. Dia adalah Ashwolf yang paling kuat, juga kesayangan Hakan. Biasanya Hakan akan memberinya makan cokelat-cokelat terbaik yang berasal dari dunia manusia. Spike benci bau amis darah, dia lebih suka harum lelehan cokelat.

Semenjak Hakan tidur panjang, Spike berkelana ke seluruh penjuru Land of the Elements. Setahu Kei sekarang Spike berada di Skull Forest. Sudah bisa dipastikan kawanannya yang menghuni savanna itu tidak akan bisa dikendalikan tanpa kehadiran sang alpha.

Jika mereka berenam lewat sana maka kawanan Ashwolf itu pasti akan menyerang mereka. Kemungkinan menang juga kecil.

"Sial, aku harus turun tangan," gumam Kei.

Dia mengambil jaket tebal dan memakainya. Kei berencana untuk menemui Spike dan menyuruh Spike kembali ke kawanannya. Jika Jungkook terluka atau sampai terbunuh bisa kacau. Rencana mereka akan gagal. Dia juga tidak mungkin tega membiarkan Jungkook dimakan para Ashwolf itu, itu akan jadi kematian yang menyakitkan untuknya.

Kei berjalan ke arah jendela, dia membuka jendela itu dan memejamkan matanya sebentar. Iris matanya berubah menjadi merah. Bersamaan dengan hembusan angin tubuh Kei luruh menjadi kobaran api kecil yang terbang membelah malam.

🔗

Ternyata gunung yang sekarang sedang mereka lewati begitu indah. Di balik kabut yang menyelimutinya terdapat berbagai macam bunga warna-warni.

Beberapa tumbuhan yang langka di dunia manusia tumbuh dengan subur di sini. Banyak gerombolan kupu-kupu bercahaya yang terbang dan hinggap untuk menghisap sari bunga. Tempat ini cukup menakjubkan, sama menakjubkannya dengan Vatn yang tersembunyi di bawah Silent Sea.

Mereka mulai bertanya-tanya akan seperti apa Ignis nanti? Akankah bangunan Ignis seindah Vatn?

Yang lebih penting apa Hakan akan menerima mereka seperti Irvine dulu? Dan tentu saja, apakah Seokjin benar-benar berada di sana?

LAND OF THE ELEMENTS ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang