"Jungkook! Taishi! Kalian harus tahu ini!"
Kei membuka pintu kamar asrama sambil berteriak heboh. Pemuda itu tadi keluar dari kamar untuk mengisi botol air minum mereka dan setelah hampir 30 menit Kei kembali dengan wajah panik.
"Kenapa kau teriak-teriak, Kei? Berisik tahu!" Taishi mengusap telinganya kesal karena jujur saja teriakan Kei membuat telinganya berdengung.
Jungkook yang sedang membaca tentang Guiracocha menutup bukunya, "Memangnya ada apa?"
"Kak Seokjin terluka." Kei menjawab sambil mengatur napasnya.
Mata Jungkook membola karena terkejut, "Kenapa dia bisa terluka?"
Kei menjelaskan dengan ekspresi serius, "Tadi dia mencegah duo troublemaker yang ingin kabur dari sekolah, dan kurasa mereka sudah melukainya."
"Apa yang kau maksud dengan duo troublemaker itu senior Park Jimin dan senior Kim Taehyung?" tanya Taishi.
Kei mengangguk, "Exactly. Siapa lagi memangnya?"
Jungkook terpaku di tempat duduknya. Dia berharap jika dia salah dengar. Bagaimana mungkin Taehyung sampai melukai seseorang? Terlebih dia sudah melukai Seokjin yang begitu baik hati itu.
"Dimana Seokjin Hyung sekarang?" tanya Jungkook.
"Kak Hoseok tadi membawanya ke ruang kesehatan Elden."
Jungkook mengambil jaketnya dan berlari ke arah pintu.
"Lhoh, kau mau kemana Jeon?" Kei berteriak lagi.
"Aku mau mengunjungi Seokjin Hyung." Jungkook menjawab dan menghilang di balik pintu, meninggalkan Taishi dan Kei yang masih kebingungan.
Jungkook terus berlari menuju ke ruang kesehatan asrama Elden yang terletak di lantai dua. Dia membuka pintu ruang kesehatan dan melihat Seokjin yang sedang berbaring di ranjang. Ada goresan panjang di pipinya. Di samping Seokjin ada Yoongi, Hoseok, dan juga Namjoon.
"Hyung..." panggil Jungkook lirih.
Atensi mereka berempat langsung tertuju ke arah pintu.
"Jungkook-ah, kau belum tidur?" sapa Namjoon.
Jungkook menggeleng, "Aku mendengar jika Seokjin Hyung terluka jadi aku langsung kemari. Aku sangat khawatir."
Seokjin membalasnya dengan senyuman, "Terimakasih karena sudah mengkhawatirkanku. Aku tidak apa-apa kok."
"Hyung, bagaimana kau bisa terluka?" tanya Jungkook memastikan.
Dia tahu jika Taehyung sudah berubah namun sebagian hatinya masih mengingkarinya. Jungkook tidak percaya jika Taehyung yang dikenalnya bisa sampai hati melukai orang lain.
"Ada sedikit masalah tadi," Seokjin menjawab dengan senyuman tipis.
Jungkook beringsut dan mendudukkan dirinya di kursi kosong, belum berniat untuk pergi.
"Kita tidak bisa membiarkan mereka berdua bertingkah seenaknya lagi." Hoseok yang sedari tadi diam dengan ekspresi menyeramkan kini membuka suara.
"Aku sudah membicarakannya dengan Mr. Arthur dan beliau bilang jika dia akan mencari solusi untuk masalah ini." Namjoon merespon, gurat lelah terlihat jelas di wajahnya.
"Kita harus menemukan mereka berdua." lirih Seokjin.
Hoseok memandangnya tidak percaya, "Kau masih peduli dengan mereka setelah mereka menyerangmu? Kepalamu tadi pasti terbentur dengan keras. Kalau aku jadi kau sudah kubiarkan mereka jadi makan malam Eaglios."
KAMU SEDANG MEMBACA
LAND OF THE ELEMENTS ✅
FanfictionSelamat datang di Land of the Elements, tempat berkumpulnya pengendali elemen dari seluruh penjuru dunia. End.