27 - Sommerfugl

1.2K 137 8
                                    

Semakin jauh mereka berjalan, suasana kian mencekam. Bulan sudah bersinar penuh di atas sana dan lolongan Ashwolf terdengar bersahut-sahutan dari kejauhan. Namjoon masih memimpin rombongan kecil ini menyusuri hutan.

Di belakang Namjoon, Hoseok sibuk dengan senternya. Sesekali dia merapatkan jaketnya karena udara dingin yang menusuk. Jungkook berada di belakang Hoseok, wajahnya terlihat pucat. Keringat dingin mengalir dari pelipisnya.

Diam-diam Jungkook mengecek jarinya yang terkena gigit kupu-kupu aneh itu. Ada ruam kemerahan di sana, tangannya juga mulai merasa kebas dan tubuhnya lemas. Kepalanya juga mulai berdenyut nyeri.

"Jungkook, ada apa?" Yoongi menepuk bahu Jungkook yang tiba-tiba berhenti.

"Tidak apa-apa, Hyung." bohong Jungkook.

"Apa kau lelah? Kita bisa beristitahat sebentar jika kau lelah." ucap Yoongi lagi.

Jungkook menggeleng, "Kita lanjut saja, kita harus segera sampai ke Ignis."

Pembicaraan mereka berdua tidak luput dari perhatian Taehyung. Taehyung mengamati wajah Jungkook yang terlihat pucat, dia sepertinya sedang tidak baik-baik saja.

"Jangan keras kepala! Kau itu sedang sakit." Jimin berbicara, Jungkook mendongak dan melihat Jimin sedang menatapnya.

Meskipun kelihatan menyebalkan, tapi Jimin selalu peka pada keadaan sekitarnya.

"Aku sungguh tidak apa-apa." jawab Jungkook, perjalanan ini tidak boleh terhenti karenanya. Menemukan Seokjin jauh lebih penting sekarang. Dia tidak boleh menghambat.

"Keras kepala." gumam Jimin tidak habis pikir.

Namjoon dan Hoseok juga berhenti berjalan, mereka berbalik lagi untuk menghampiri mereka berempat.

"Kenapa?" tanya Hoseok, tanpa sengaja dia memegang lengan Jungkook. Mata Hoseok membola karena kaget, "Oh, kenapa tanganmu dingin sekali?"

Namjoon meraih tangan Jungkook dan memeriksa telapak tangan Jungkook yang dipenuhi ruam merah. Namjoon mengumpat dalam hati, ketakutannya menjadi nyata. Kupu-kupu yang menggigit Jungkook ternyata beracun. Tempat ini sungguh dipenuhi dengan bahaya.

"Kita istirahat dulu." putus Namjoon tanpa bisa dibantah.

Semua menurut, termasuk Jungkook yang hanya bisa pasrah ketika Hoseok menyuruhnya duduk di bawah sebuah pohon. Taehyung mendekati Jungkook, dia menghela nafas pelan sebelum melihat tangan Jungkook yang terluka.

"Apa ini sakit?" tanya Taehyung.

Jungkook tertegun sejenak, "Ummm, sedikit."

"Kalau sakit, kau bisa bilang pada kami, Jungkook. Jangan menahannya." kata Taehyung setengah mengomel.

Hati Jungkook sedikit menghangat. Rasanya Taehyung yang dulu sudah kembali.

"Bagaimana kalau racunnya semakin menyebar?" Hoseok mulai terlihat panik.

Yoongi mengusap wajahnya dengan kasar, "Kau benar, sepertinya kita harus menghentikan penyebaran racunnya."

Masalahnya, mereka tidak tahu jenis racunnya dan apa penawarnya.

"Biar kucoba." Taehyung mengeluarkan pengendalian airnya, air biru yang jernih keluar dari sela-sela jarinya. Air itu melayang ke tangan Jungkook yang terluka, secara ajaib memberikan sensasi dingin di kulitnya.

Ketika penyembuhan elemen air yang Taehyung lakukan berakhir, rasa panas justru menyerang Jungkook. Dia mengernyit kesakitan ketika tangannya terasa seperti terbakar.

"Arghhhhhh," erangnya kesakitan.

"Kenapa healing-ku tidak berhasil?" Taehyung panik, dia masih memegang tangan Jungkook.

LAND OF THE ELEMENTS ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang