Silent Sea merupakan salah satu tempat terlarang bagi para pengendali elemen. History of the Elements menyebut jika seekor Guiracocha atau ular raksasa bertanduk satu mendiami Silent Sea. Guiracocha itu suka sekali mencelakakan para pengendali. Siapapun yang memasuki wilayah Vatn harus berhadapan lebih dulu dengannya.
Legenda ini muncul ribuan tahun lalu, kala itu beberapa pengendali elemen bertujuan untuk menjelajahi tanah terlarang. Dari sepuluh orang yang berangkat hanya seorang dari mereka yang selamat. Orang itu pulalah yang menulis History of the Elements, buku yang selama ini menjadi pedoman bagi seluruh pengendali elemen.
Namjoon mengacak rambutnya kesal, semakin dia membaca buku yang ditemukan oleh Jungkook di gudang asrama Elden ini semua terasa semakin tidak masuk akal. Mungkin hanya sekitar 20% saja yang cocok dengan History of the Elements. Namjoon begitu mempercayai apa yang ditulis dalam History of the Elements namun sekarang keraguan mulai menelusupi hatinya. Ternyata tidak semua yang tertulis di dalam buku itu benar adanya.
Saat ini dia, Seokjin, Yoongi, Hoseok, dan Jungkook tengah berada di atas perahu yang membawa mereka untuk mengarungi Stormur River. Namjoon menyerah mempercepat laju perahu sejak Seokjin dan Hoseok terus berteriak-teriak takut, akhirnya mereka memutuskan untuk mengikuti arus sungai saja. Perjalanan terasa cukup panjang karena matahari mulai tenggelam di ufuk barat namun ujung sungai ini belum juga terlihat.
Jika buku yang dibawa Jungkook benar mereka akan langsung tiba di Silent Sea karena Stormur River bermuara di sana. Mungkin mereka akan tiba saat malam nanti, lebih cepat dari berjalan kaki melewati Skull Forest.
"Setelah menyeret dua pembuat onar itu pulang aku akan memakan semua makanan lezat di kafetaria," gumam Hoseok.
Jungkook tertawa pelan mendengar ocehan sang pengendali bumi itu. Namjoon hanya menggelengkan kepalanya, Yoongi tidur sejak tadi, sedangkan Seokjin hanya melamun, ada banyak hal yang kini memenuhi pikirannya.
"Tapi bagaimana kalau mereka berdua sudah dimakan Guiracocha dulu sebelum kita sempat menemukan mereka?" kata Hoseok lagi.
Semua orang menoleh padanya kecuali Yoongi.
"Hyung, jangan mengatakan sesuatu yang menyeramkan begitu dong," tegur Jungkook.
"Aku kan hanya memikirkan kemungkinan yang terjadi."
"Tapi tetap saja itu kedengaran menyeramkan."
"Maaf, Jungkook-ah. Tapi ngomong-ngomong kau belum menceritakan pada kami bagaimana kau bisa berteman dengan Kim Taehyung. Bagaimana ceritanya? Aku sangat penasaran." tanya Hoseok bersemangat, tiba-tiba dia merasa tertarik dengan subjek ini. Daripada bosan, lebih baik mendengarkan cerita Jungkook.
Mata Jungkook menerawang dan dia mulai bercerita, "Dulu saat aku masih berusia lima tahun keluarga Taehyung Hyung pindah ke sebelah rumahku. Aku masih ingat saat pertama kali dia mengajakku bermain petak umpet di taman bermain dekat rumah. Dia juga yang mengajariku naik sepeda, Taehyung Hyung selalu membelaku saat anak lain menjahiliku. Pokoknya dia dulu seperti seorang superhero di mataku."
Seokjin yang mendengar cerita Jungkook menoleh padanya. Dia hanya bisa tersenyum tipis mendengar cerita itu. Namjoon yang menyadari perubahan ekspresi Seokjin menepuk pundak sahabatnya itu pelan, berusaha untuk menghiburnya.
"Kami semakin dekat, aku suka membuntutinya kemanapun dia pergi. Sampai beberapa tahun kemudian tiba-tiba mereka sekeluarga pindah. Tidak ada kata pamit untukku, selama beberapa bulan aku sering menangis karena mencarinya. Dan aku sangat terkejut ketika melihatnya di kafetaria tempo hari. Taehyung Hyung ternyata sudah banyak berubah, dia bahkan tidak mengenaliku."
KAMU SEDANG MEMBACA
LAND OF THE ELEMENTS ✅
FanfictionSelamat datang di Land of the Elements, tempat berkumpulnya pengendali elemen dari seluruh penjuru dunia. End.