VOTMEN
By:@rahmawatisaifulduu
#RD_______________
______________________Zena Menatap Darka yang sejak tadi diam menatapnya,Zena menelan ludahnya dengan susah payah.dalam hati iya bersorak kesal,jangan menatapnku seperti itu.
"Kaka kenapa sih?"tanya Zena kesal,Sudah tiga puluh menit lamanya Darka menatap Zena dengan diam.zena tak tahan terus di tatap seperti ini,di tambah lagi orang yang menatapnya adalah si orang berbahaya,Darka.
"Orang itu ngomong apa aja sama lo?"tanya Darka membuka suara dari keterdiamannya.
"Orang!siapa?"seingat Zena hari ini iya bicara dengan banyak orang tidak mungkinkan iya menceritakan semuanya kepada Darka.
"Perempuan di Ruang Bp tadi"perjelas Darka.Zena mengerti siapa yang di maksud Darka namun tiba tiba ada ide jahil di otak liciknya.
"Ohhh itu?perempuan yang mana ka?bu nilam apa bu marti?"tanya Zena dengan tampang bertanya.
Darka menghela nafas berat,untung saja yang ada di depannya ini adalah Zena kalo orang lain sudah pasti mati di tangan Darka.
Zena yang melihat Darka diam yang iya yakini tengah menahan kesalnya,Zena terkekeh.
"Mamanya ka Galak ya?"tanya Zena lagi yang hanya di jawab oleh buangan muka Darka.dari tingkah Darka sudah menjelaskan bila hubungan ibu dan anak itu tidak baik baik saja.
"Belum ngomong apa apa,ka Darka udah masuk aja,ganggu tau..."Sindir Zena membuat Darka meliriknya.
"Jauhi perempuan itu!"perintah Darka yang mendapat tatapan penasaran dari Zena.
"Kenapa?"tanya Zena.darka tak berniat menjawab,Darka malah berdiri dari duduknya membuat Zena menoleh kepada pria tinggi itu.
"Masi ingat soal perjanjian di rumah sakit malam itu?"tanya Darka pada Zena,dengan cepat Zena mengangguk antusias.
"Ikut gue..."walau sedikit binggung Zena tetap pergi mengikuti Cowok itu.
****
"Gadis itu sudah keluar dari rumah sakit"lapor pria dengan setelan jas hitamnya kepada Sang pemimpin yang tengah duduk di kursi kebanggaannya.
Senyum pria itu tercetak,walau tipis tapi itu nyata"dia sudah keluar? Bagaimana keadaanya"tanya sang pemimpin dengan tenangnya.
"Dia terlihat lebih baik dari kemarin kemarin"kata pria itu.
"Apa yang harus kita lakukan kepada gadis bernama Rosy?"tanya pria itu lagi menunggu keputusan sang atasannya.
Pria itu menunjukan smirknya"tidak perlu melakukan apa apa,Darka bisa mengatasinya dengan mudah"kata pria itu sambil berdiri dari duduknya.
Tubuh keker dan juga perawakan kepemimpinan tercetak jelas di wajah orang itu.tangannya meraih figuran seorang gadis remaja yang tengah tersenyum itu.
"Cantik dan polos,pantas saja Darka berusaha melindunginya"kata orang itu dengan Senyum tipisnya.
__________________
Darka menghentikan laju motornya tepat di halaman gedung berlantai tiga dengan cat berwarna abu abu itu.Zena turun dari motor besar Milik Darka tentunya dengan bantuan tangan Darka yang menjadi penopang Zena.
Setelah memastikan Zena turun dengan aman Darka juga ikut turun membuka helemnya dan membantu Zena melepaskan helem gadis itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/218691137-288-k288117.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DARKASYA
Teen FictionMULAI=Kamis/02 april 2020/ AKHIR =Minggu/06 Desember 2020/ {PART MASIH LENGKAP💯} _____________ Namanya Darka Argawijaya, si ketua Gengster dengan wajah dingin dan datar, yang ketampanan wajahnya di gadang gadang setara dengan dewa yunani. Menurut...