VOTMEN
By: @RahmawatiDuu
#RDADA YANG NUNGGU DARKASYA UP NGGAK?👉
KIRA KIRA UDAH BERAPA LAMA AUTHOR NGGAK UP YA🤔👉
_______________
________________________Di setiap tingkatan kelas pasti ada yang namanya guru mata pelajaran yang datang masuk absen setelah itu nyuruh nyatet sampe jam pelajaran habis! Benar nggak sih?.
Hal demikian juga kini di rasakan oleh X Ipa-1 kelas yang selalu rusuh itu kini tengah santai santainya, ketika bu lina guru agama meminta untuk merangkum materi. Sendangkan bu lina entah pergi kemana. Katanya sih tadi ingin ke toilet tapi nyatanya udah dua jam berlalu sang guru tak kunjung datang.
"WOY, BURUAN NULISNYA! BENTAR LAGI BELL NIH!" peringatat Raja dengan berteriak. Sebagai ketua kelas yang bertanggung jawab raja selalu memperingati teman teman sekelasnya.
"Ya allah, bentar napa sih dua lembar lagi!" cerocos dimas yang kini serius mencatat materi.
"Mati lo. sepuluh menit lagi, mana keburu." Ejek Reno, cowok itu terlihat santai dengan permen karet di mulutnya. Jika di perhatikan sejak tadi Reno tidak menulis, bahkan tak ada bukupun di atas meja miliknya.
"Punya lo udah ren? sini kumpulin," ujar Raja sambil menumpuk beberapa buku yang di berikan teman temannya.
"Gue nulisnya di otak, kalo lo bisa cabut nih, kumpulin sekalian." ucap Reno lalu terkekeh, Raja mengeleng gelengkan kepalanya tak habis fikir dengan tingkah teman sekelasnya.
Ngomong ngomong hari ini Reno duduk sendiri, berhubung Rian bolos entah kemana membuatnya terpaksa duduk sendiri.
"Vio punya kamu udah selesai nggak?" tanya Zena masih fokus dengan kertas dan pulpen di tangga nya.
Viona yang duduk di belakang bersama sila langsung menyahut, "udah lah, kecil ini mah!" ucap Viona dengan senyum bangga.
"Loh tumben kamu udah, biasanya juga kamu yang terakhir!" kata Zena membuat Viona memutar bola matanya dengan malas.
"Gue akuin kalo urusan tugas menugas gue kalah, tapi soal catat mencatat itu jagonya Viona dong," jelas Viona sambil membanggakan dirinya.
Zena memicingkan tatapannya, dia curiga kepada Viona. "Siniin buku Kamu," pinta Zena sambil mengulurkan tangannya.
Dengan semangat Viona menyerahkan buku catatan agamanya, kepada Zena. Zena menerima buku bersampul kucing tersebut, membukanya dan detik berikutnya Zena melotot.
"Kamu ngerangkum apaan Vio?" tanya Zena sambil membolak balikan kertas buku Viona. Bagai mana tidak, bisa bisanya Viona merangkum materi yang kurang lebih 43 lembar menjadi satu lembar bolak balik. Situ ngerangkum apa buat cerpen?
Viona memukul punggung Zena dengan buku paket membuat si empu meringis kesakitan, "iya ngerangkum materi dodol, gimana sih lo." Kesal Viona membuat Zena mengeleng tak percaya.
Nala menatap kedua temannya tanpa minat, sebenarnya dia sudah tau jika pasti hasil rangkuman Viona sangat sedikit. Ya karna itulah Viona, gadis malas mikir dan benci mencatat.
Tanpa menghiraukan keduanya Nala berdiri dari duduknya kemudian menyerahkan bukunya kepada ketua kelas.
"Serah kamu deh Vio," ujar Zena cepat, kemudian iya melanjutkan aktifitas merangkumnya.
"Sere keme de viye" cibir Viona ber menye meye.
*****
Ahirnya bell istirahat pun berbunyi membuat para siswa berbondong bondong keluar kelas tentunya dengan tujuan utama ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARKASYA
Teen FictionMULAI=Kamis/02 april 2020/ AKHIR =Minggu/06 Desember 2020/ {PART MASIH LENGKAP💯} _____________ Namanya Darka Argawijaya, si ketua Gengster dengan wajah dingin dan datar, yang ketampanan wajahnya di gadang gadang setara dengan dewa yunani. Menurut...