Hermione duduk menyandar di bahu draco. Tubuhnya lemas, wajahnya pucat, dan jubahnya kotor. Draco membelai lembut rambutnya sambil menunggu harry dan ron kembali.
"Apa kita akan terus dikelilingin ancaman seperti ini draco?" Hermione berkata pelan. Ia menghela napasnya dan menitikkan air mata lelah. Draco berbalik menghadap kearahnya. Mengusap pipinya yg basah dan mencium kening serta bibirnya dan kemudian memeluknya.
"Tidak Hermione. Setelah kita berhasil melawan mereka, aku yakin kita akan bahagia tanpa adanya ancaman seperti ini" Ujar draco di sela sela pelukannya
"Aku takut draco."
"Aku juga mione."
"Berjanjilah padaku. Jangan pernah tinggalkan aku" Draco tersenyum. "Aku berjanji".
Tiba tiba, Muncul seseorang lewat apparate nya. Itu Kingsley, ia muncul disusul oleh Harry, Ron juga beberapa auror disampingnya. Ron segera berlari kearah ginny yg sudah sadar dan memeluknya. Begitu juga dengan harry,ia memeluk lalu mencium bibir ginny singkat.
"Bawa mereka ke kementrian untuk kembali diperiksa. Setelah itu ,panggil beberapa auror untuk berjaga jaga di sekitar hogwarts" Titah kingsley. Para auror pun langsung membawa keempat pelahap maut menggunakan apparate.
Tak jauh setelah perginya beberapa auror,datanglah 2 orang yg sangat familiar bagi mereka. Itulah Neville Longbottom. Si Gryffindor sejati yg berhasil membunuh horcrux terakhir voldemort menggunakan pedang godric Gryffindor. Lalu disampingnya terdapat Seamus Finnigan,ia terlihat jauh berbeda saat terakhir kali mereka bertemu dengannya.
"Well, tempat ini sangat kacau. Lebih kacau dari yg ku bayangkan" Ujar neville
"Ada apa?" Tanya seamus
Mereka menceritakan kembali awal mulanya kejadian ini. Neville hanya termangu. Sementara seamus beberapa kali menghembuskan napasnya
"Tak bisa dimaafkan. Bisa bisanya mereka keluar dari azkaban. Mereka sama cerdiknya seperti Sirius" Ujar neville
"Kabur neville, Kabur!!. Kau tak bisa membedakan kabur dan keluar??" Ujar astoria dan pansy yg kembali membenarkan
"Sudahlah pansy,lebih baik istirahatkan tubuhmu" Ujar ron sambil mengelus punggungnya dan juga mencium keningnya
"Baiklah. Kami akan membantu kalian" Ujar seamus
"Terimakasih. Sekarang mari kita kembali mengecek keadaan sekitar." Ajak harry
"Aku ikut denganmu harry" Ujar kingsley
"Bagaimana jika kau dan kingsley saja yg pergi sementara kami akan menunggu mereka disini. Aku terlalu takut jika mereka kembali menyerang kesini" Harry mengangguk mendengar perkataan cedric. Ia kemudian berjalan keluar asrama bersama kingsley.
"Aku lelah. Sampai kapan kita harus melawan mereka seperti ini" Ujar elena
"Bukan hanya kau elena,kami juga" Tambah ginny pelan
Semua orang menghela napas. Tiba tiba seseorang masuk kedalam asrama. Ia memakai jubah ravenclaw. Entah apa yg ia lakukan. Manik matanya menunjukan kemarahan walaupun ekspresi wajahnya datar. Ia melirik ke arah tempat hermione dan yg lainnya berada.
"Siapa kau?ada apa kau kemari?" Tanya neville
Ia tak menjawab. Draco perlahan mengeluarkan tongkatnya. Dan berdiri diikuti yg lainnya. Draco terlalu curiga dan mengira ia adalah pelahap maut yg menggunakan ramuan Polyjuice.Dan benar saja. Ia menggunakan mantra 'Confringo' untuk melumpuhkan yg lain. Asap tebal memenuhi ruangan. Saat asap sudah memudar,mereka melihat hermione sudah berpindah posisi di depan pelahap maut itu.
Rambutnya di tarik kebelakang, lehernya ditempelkan belati yg masih berada digenggaman death eater. Jaraknya tinggal 1 cm menuju nadi hermione,cara yg
seperti yg dilakukan Bellatrix dulu."Well, kalian terlalu lemah. Tak ada pertahanan. Dan,ohh draco.. Sudah lama tak melihat mu" Ujarnya
"Lepaskan dia!!" Sentak draco
"Santai sebentar draco. Bagaimana bisa kau melindungi si... Umm..mudblood? Bagaimana kau bisa melindungi si mudblood ini hmm?"
"Jangan pernah panggil ia mudblood. Status darah sudah tak berlaku. Kami semua bebas memilih siapapun!!." Ujar astoria
"Apa maumu?" Ujar elena to the point
"Membunuh kalian, Karena kalian sudah membunuh lucius dan Lord Voldemort." Ujarnya
"Mereka pantas mati!" Draco kembali naik pitam
"Berarti,ia juga pantas mati. Bukan begitu?"
Saat ingin menggorok leher hermione, Tiba tiba pelahap maut itu terpental kebelakang. Pegangan Hermione terlepas. Ia langsung berlari kearah draco dan memeluknya.
Saat mereka menengok ke belakang,terdapat Narcissa, Molly dan Arthur Weasley, Professor McGonagall,Harry, Kingsley dan beberapa auror. Sang death eater itu bangkit lalu pergi. Mereka semua langsung mengejar nya termasuk draco dan yg lainnya.
Saat ia berhenti di tempat mereka berperang dulu, terlihat 3 orang death eater lainnya yg berdiri di belakangnya.
"Mari kita mengulang sejarah." Seketika mereka langsung melesat. Memang anggota mereka lebih sedikit. Tapi karena mereka bisa berubah menjadi asap, agak sulit untuk menjangkau mereka. Walaupun kekuatan anggota orde dan yg lain lebih kuat.
Neville, seamus, harry, cedric dan blaise melawan 1 death eater yg membuat mereka kewalahan. Pasalnya,ia bergerak terlalu cepat seperti saat minato melakukan teleportasi. (Yak malah nyambung ke naruto:v). Untungnya mereka berhasil menghabisinya dengan mantra 'stupefy' berulang kali.
Saat 2 orang sudah berhasil dilumpuhkan,salah satu asap itu bergerak cepat ke arah draco. Dengan cepat hermione menggunakan mantra 'stupefy' yg membuat ia terpental jauh sampai ke jembatan perbatasan.
"Terimakasih hermione" Ujar draco
Setelah beberapa lama,akhirnya mereka semua berhasil dikalahkan. Kingsley dan para auror pun langsung membawa mereka semua ke kementrian.
Semua bersorak dan berpelukan. Hermione memeluk draco erat. Draco membalas kemudian mencium bibirnya sedikit lama tanpa disadari bahwa ibunya sedari tadi sudah memperhatikan mereka.
"Ekhemm, baiklah.. Draco sudah cukup" Ujar narcissa
Draco melepas ciumannya kemudian tertawa kikuk sementara Hermione menunduk menahan malu sambil terus mengumpat didalam hati. "Dasar ferret sialan! Ughh!!"
____________________Tbc.
Seneng banget wattpad punya mode gelap🥳 (entah kenapa saia suka dark mode:v)
Iya tau pendek,lagi puasa kurang keluar idenya:) insyaallah update lagi kalau nggak ntar malem besok atau lusa yahh🙏🏻
Thanks for reading and dont forget to vote and comment (eaa sok inggris:(🤣)
Ditunggu yah chapter berikutnya!!
Lope you guys🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Hermione
Fantasía[COMPLETED] Bagaimana jika orang yg menjadi musuh, selalu mengejekmu dan mengajakmu adu mulut tiba tiba menyatakan perasaannya padamu? Semua itu dialami oleh seorang gadis bernama Hermione Jean Granger yg sedang melanjutkan tahun kedelapannya di hog...