Chapter 23

1.3K 77 2
                                    

Bertepatan saat narcissa sampai di pintu,hermione keluar dengan wajah pucatnya. Tentu saja,kini perutnya kosong ditambah pusing yg menjalar membuat nya kadang tak kuat menopang tubuhnya sendiri.

"Bagaimana?tanya narcissa cemas

Sebuah senyum terukir di wajah cantik hermione.(walaupun sakit tetap cantik uhuyy:v). Ia lalu memeluk ibu mertuanya sambil menitikkan air mata.

"Positif"

Satu kata yg membuat hati ibu mertua itu tenang dan senang disaat yg bersamaan. Ia ikut menangis dalam rengkuhan menantunya disana.

"Terimakasih sayang,jaga baik baik kandunganmu. Nanti aku akan meminta dokter untuk mengantarmu memeriksanya. Sekarang kau makan dan istirahat,wajahmu terlalu pucat" Hermione mengangguk dan melepas pelukan nya. Segera ia bersama sang ibu pun menuju meja makan.
________________

Hari sudah menunjukan pukul 6 sore,tapi draco belum pulang juga. Hermione masih berbaring dikasurnya atas perintah narcissa. Ah..memang ibu mertua seperti nasrcissa itu sangat idaman. Ia kemudian berbalik ke arah kanan,kadang terlentang sembari menatap langit kamar.

Belum genap 5 menit,kenop pintu kamarnya terbuka menampilkan sosok pria jangkung dengan kemeja yg sudah terbuka kancing bagian atasnya berjalan kearah hermione lalu menjatuhkan diri nya ke kasur sebelah hermione.

"Kau terlihat lelah draco,ada apa?" Tanya hermione

"Seperti biasa,sedikit masalah teknis disana" Hermione hanya mengangguk angguk kecil pertanda mendengarkan.

Tiba tiba draco dengan entengnya memeluk hermione dari belakang lalu menciumi lehernya. Dipikir2,sudah sekitar 2 bulan yg lalu selalu tertimpa masalah sehingga waktu berduan mereka pun terbilang sangat sedikit.

Hermione yg merasakan geli pun mencoba menghentikan aksi suaminya sebelum berkelanjutan.

"Draco,mungkin kita tak bisa melakukannya untuk saat ini" Ujar hermione lembut

"Kenapa?"

Hermione menghela napas dan mencoba duduk. Tangannya menarik laci disebelah kasurnya dan mengambil benda yg panjang dan sdikit bulat itu dengan dua garis ditengahnya. (aku gbisa deskripsi in nya:") )

Diberikannya benda itu ke depan suaminya. Draco sesikit tak mengerti,tapi 5 menit kemudian ia tersenyum dan menerjang hermione dengan mencium bibirnya tanpa nafsu. 2 menit kemudian keduanya melepas pangutan itu sembari mengambil napas.

"Terima kasih, terima kasih hermione. Aku mencintaimu" Draco kembali memeluk istrinya sambil tetap tersenyum bahagia.
_______________

"Jadi bagaimana?"

Mereka sedang mengunjungi dokter kandungan di london,karena hermione yg bersikeras agar mereka bisa sedikit berjalan2 dengan melihat suasana london yg cukup ramai dini hari.

"Janinnya sudah memasuki bulan ke 2,jadi sang calon ibu harus mendapat asupan makan makanan yg sehat. Jaga janinnya dengan baik, dan jangan sampai tertekan"

"Apa kita bisa tau jenis kelaminnya?" Tanya hermione

"Kalian harus tunggu selama sekitar 3-4 bulan lagi,baru akan terlihat"
Setelah selesai,mereka pun kembali ber Disapparate dri sana dan tak jadi jalan2 karna draco bersikeras agar istrinya tak kelelahan. Tentu saja hermione mengalah,ia tak mau menjadi istri yg durhaka kan?

Sesampainya di manor,narcissa membukakan pintu depan. "Jadi bagaimana?

Mereka pun masuk sambil menceritakan semuanya termasuk saat draco melarangnya berjalan jalan di london. Narcissa yg mendengarnya hanya bisa terkekeh dengan sifat kedua pasutri ini.

Malamnya,hermione sedikut gelisah. Entah apa yg ada dipikiran nya. Yg jelas terlihat dri raut wajahnya seperti sedang memikirkan sesuatu. Draco yg baru saja keluar dari kamar mandi menatap hermione penasaran.

"Ada apa mione?"

Hermione menatap suaminya, lalu mendudukan dirinya di kasur. "Sepertinya aku ingin kue kering. Entah mengapa tiba2 melintas diotakku dan berpikir jika aku memakannya akan terasa enak"

Draco membulat kan bibirnya membentuk huruf o dan mengahmpiri istri nya. "Aku akan kembali dengan kue kering yg kau inginkan,tapi berjanjilan padaku agar tetap disini. Jangan kelelahan"

Hermione hanya bisa tersenyum dan mengangguk ngangguk selayaknya anak kecil yg mendapat mainan baru.

20 menit kemudian,draco kemabli dengan bungkusan berisi kue kering yg draco janjikan. Ia langsung menerimanya dan memakannya. "Terima kasih" Ujar hermione. Ia tetap menlanjutkan aksinya memakan kue itu.

"Apapun untukmu. Asal kau bahagia"


TBC.

OKE OKE MAAPKEUN AKU YG UP NYA LAMA:)

SUDAH KEMBALI KE SEKOLAH ITU BERAT YA GAISSS

APALAGI KAN AKU JUGA UDAH KELAS 9,JADI HARUS FOKUS KE SEKOLAH DULU..APALAGI SEMPAT SEDIH KARNA LAPTOP YG DIPAKE BUAT NULIS CERITA INI ERROR,RUSAK,APALAH ITU NAMANYA:)

(ini napa capslock gini:v)

IYA GITULAH,DOAKAN AGAR CEPAT KEMBALI SEPERTI SEMULA. YG MAU REQUEST APAPUN ITU BOLEH KOK,DENGAN SENANG HATI AKU MENERIMANYA DAN INSYAALLAH BAKAL DIADAIN DI CHAPTER SELANJUTNYA YG HAMPIR TAMAT😭.

MAAP KALAU ADA YG TYPO,KARNA AKU BELUM SEMPAT REVISI LAGI DIKARENAKAN TUGAS NUMPUK:(

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SEPERTI BIASAAA ✌🏻

LUV UUU❣

I Love You, HermioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang