Chapter 12

1.2K 101 5
                                    

Sesampainya di hutan terlarang, mereka bertemu dengan Blaise,Theo,Pansy dan Astoria yang terengah-engah karena baru berlari. "Ada perkembangan?" Tanya blaise. Draco menggeleng. "Dapat petunjuk?" Kini astoria yg bertanya. "Aku dapat petunjuk dari ibuku". Draco pun kembali menceritakan apa yg terjadi di Malfoy Manor.

" Kalau begitu,cepat panggil yang lain. Kita harus bergegas menjeput ginny" Perintah hermione. Blaise membuat 'patronus' charm nya dan mengirimkan nya pada kelompok harry. Tak sampai 5 menit,Harry,Ron,Elena dan Cedric sudah sampai di dekat hutan.

"Bagaimana?" Tanya Ron. "Kita harus pergi kedalam hutan untuk memastikan apakah benar ginny dan lucius berada disana atau tidak. Sepertinya mereka menyekap ginny di suatu gedung lama" Siasat draco

Mereka pun langsung pergi ke dalam hutan. Tiba tiba, seseorang menggampiri mereka sambil berlari. "Hey,tunggu sebentar" Mereka langsung berbalik. Ternyata angelina yg memanggil mereka. Ia berlari ke arah hermione sambil mengatur napasnya. "Ada apa angelina?" Tanya hermione

"Ayahku memberitahu kepadaku bahwa mereka akan membunuh seseorang berambut merah. Jika tak salah dia adalah ginny. Ginny weasley,apa aku benar?" Semua orang mengangguk mengiyakan. "Aku akan kesana berpura pura sebagai penjahat. Aku akan berkhianat dan memasukkan kalian dengan diam ke dalamnya.

" Kalau tak salah,ayahmu adalah tawanan azkaban kan? Matt Parker? Apa benar?" Harry bertanya disertai anggukan dari angelina

"Mengapa kau mau membantu kami?" Tanya ron

"Karena aku sadar,bahwa tindakkan ku selama ini salah. Dengan mengikuti perintah ayahku yg sama sekali tak peduli padaku, hanya akan membuatku sengsara." Ujar angelina

"Intinya dia sudah jadi baik kan?sekarang ayolah kita bergegas" Ajak blaise tak sabar

" Apa kau tahu dimana gedung itu?"tanya Harry

"Di dalam hutan. Hanya penyihir yg sudah melihat kematian yg bisa melihatnya. Termasuk kau Harry, kau adalah anak yg bertahan hidup saat voldemort membunuh ayah dan ibumu." Ujar angelina

"Kau mempunyai jubah gaib kan harry? Aku akan memikirkan bagaimana agar kalian bisa masuk dengan tenang dan tidak ketahuan" Lanjut angelina. Ia berpikir sebentar dan sesuatu muncul di dalam otaknya. "Aku sudah mempunyai rencana,ayo bergegas! Kalian masuk saat kuberi aba aba"
_______________

Ginny membuka matanya yang bengkak akibat terlalu banyak menangis. Ia dikurung di sebuah kamar. Tongkatnya dirampas saat ia hendak melawan. Dan beginilah dirinya sekarang. Hanya bisa diam dan menangis menunggu harry dan yg lain menyelamatkannya.

Seseorang membuka pintu kamar dengan sihir. Ia mendekat kearah ginny disertai senyuman seringai dan tatapan tajam dari matanya. Dia sudah tua, kulitnya yg keriput,rambutnya yg panjang dan pirang tetap tak menutupi usia nya yg menua. Lucius malfoy. Mendekati ginny perlahan dan berjongkok dihadapannya. "Well,sudah seharian aku tak melihat tanda tanda pahlawan mu itu mencarimu. Sepertinya takdirmu memang seharusnya mati ditangan kami."

"Mr. Malfoy,maaf aku terlambat" Angelina muncul dipintu sembari memberikan isyarat pada ginny"tetap tenang. Mereka akan menjemputmu". Kira kira seperti itulah isyarat yg diberikannya.

" Untung kau sudah disini. Tolong bantu aku menjaga si weasley satu ini. Aku akan menuju sebuah ruangan agar mereka semua bisa melihat dirinya mati."angelina mengangguk paham. Lucius pun pergi keluar kamar dan meninggalkan ginny juga angelina disana

"Apa yg kau lakukan disini?" Tanya ginny

"Tentu saja menyelamatkanmu . Aku akan berkhianat pada mereka. Cedric benar,lebih baik aku mati karena berkhianat dan tenang di surga daripada menggila di azkaban." Ujarnya

I Love You, HermioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang