"Jangan pernah kau panggil dia mudblood,kau bukanlah siapa siapa. Kau hanyalah anak tawanan azkaban disini" Ternyata disana terdapat ginny,elena dan cedric. Ginny lah yg memantrai angelina dengan mantra 'stupefy'
"Berani sekali kau melawanku!!" Umpat angelina sembari berdiri.
"Kau bukanlah siapa siapa Mrs. Parker,tak usah menyalahkan orang lain. Salahkan dirimu sendiri, jika saja ayahmu tak berurusan dengan si botak itu,mungkin dia masih ada bersamamu kan?" Ucap cedric bijak
"Kau tak perlu mencampuri urusanku!!" Angelina kembali berteriak
"Aku tak mau mencampuri urusanmu,aku tak tertarik. Tapi jika saja ayahmu tidak bodoh,mungkin ia masih bersamamu kan?" Lanjut cedric tenang
"Jangan menyebut ayahku bodoh!!" Umpatnya
"Baiklah,kalau begitu kau yg bodoh. Masuk ke sekolah sihir hogwarts hanya untuk membalaskan dendam ayahmu? Apa kau tak pernah terpikirkan sebelum nya? jika ayahmu bebas dan ternyata berhasil membalaskan dendam nya dengan memanfaatkan mu,kau yg akan ditangkap dan menggila di azkaban sementara ayahmu bersembunyi entah kemana" Angelina terdiam. Cedric benar,ia tak seharusnya membantu ayahnya. "Saranku,lebih baik kau mati dibunuh ayahmu karena berkhianat daripada menggila di azkaban"
Tubuh angelina ambruk. Ia menangis sekencang kencang nya sambil tertunduk. Hermione yg tak tega pun menghampirinya perlahan. Saat sudah dekat,ia mengelus salah satu bahunya. "Bangkitlah angelina,tak semua orang membencimu. Mungkin hanya draco. Tapi kau tahu? Banyak anak laki-laki di asrama lain yg membicarakan kecantikanmu. Bangkitlah angelina, berubah lah menjadi kupu kupu dan terbang dengan sayapnya yg indah. Aku yakin kau pasti bisa" Angelina menatap hermione. Malu atas perbuatannya selama ini. "Maaf hermione,maafkan aku" Ujarnya terisak
Hermione tersenyum dan membantu angelina berdiri "tak apa apa dan mengapa kau tidak pulang?" Angelina mengelap air matanya lalu menjawab. "Aku tak punya siapa siapa lagi. Ibuku pergi entah kemana. Ayahku ditahan. Aku sendirian. Bahkan aku pernah dititipkan di panti asuhan saat masih berumur 3 tahun. Orangtuaku tak peduli denganku." Ujarnya lalu tertawa hambar
"Maafkan aku angelina" Ujar hermione. Angelina menggeleng, " Tak apa,maaf juga telah berencana merusak hubunganmu dengan draco. Kau benar,aku harus coba melupakannya".
"Baiklah,sekarang lebih baik kau mengganti pakaianmu agar orang lain tak curiga denganmu." Angelina mengangguk dan pergi meninggalkan ruangan itu
Sepsninggal angelina, ginny menautkan alisnya "Mengapa dia cepat sekali berubah?" Tanya ginny
"Ia seorang anak yg hanya membutuhkan kasih sayang orang tuanya ginny" Terang elena. "Baiklah lebih baik kau kembali ke hospital wings sementara kita kembali berpatroli" Usul cedric
"Baiklah,terima kasih telah membantu ku"ujar hermione
" Apapun untuk mu mione"setelah mereka meninggalkan hermione di koridor,hermione langsung berlari menuju hospital wings dan menemui draco yg skarang pasti sudah kesal larena ditinggal terlalu lama.
"Draco aku kembali" Saat tiba di ranjang draco,ia melihat ranjangnya sudah kosong. Ia kembali melihat sekitar dan menangkap draco yang sedang termenung di balkon. Hermione pun bergegas menghampirinya.
"Kau bilang kau tidak akan lama hermione" Ucap draco
"Maaf draco,ada sedikit kesalahan teknis disana" Hermione terkekeh dan berdiri di samping kanan draco
Draco hanya diam tak bergeming,hermione pun memutuskan untuk diam. Tak lama kemudian draco berencana untuk kembali tapi lengannya ditahan oleh hermione"mau kemana kau?". Draco hanya memalingkan wajahnya. "Bukan urusanmu" Ucapnya datar.
Hermione menautkan alisnya,"hanya karena kau kutinggal agak lama,kau marah padaku?" Draco tetap diam.
"Baiklah,marah saja Selamanya padaku,aku tak akan peduli lagi dengamu" Tiba saat nya hermione yg beranjak,draco langsung memeluk pinggangnya dari belakang.
"Maaf" Ujarnya. Hermione tersenyum dan berbalik Menghadap Draco. "Tak apa,sekarang tidurlah..kita belum selesai,masih banyak orang yg bersiap membunuh kita kapan saja" Titah hermione
Saat draco sudah mulai terlelap,hermione berniat meninggalkannya dan pindah di ranjang sebelah draco. Tapi tangannya dipakai untuk menumpu pipi draco. Ia pun perlahan menarik tangannya dan kemudian mencium keningnya. Sudah semacam kebiasaan baru baginya.
Setelah memastikan draco tak terbangun,hermione pun membaringkan tubuhnya di ranjang sebelah draco. Ia kemudian memejamkan matanya. Beberapa saat kemudian,ia mendengar suara.. Saat melihat ranjang sebelahnya,ia melihat ranjang draco kosong. Hermione pun bergegas melihat sekelilingnya.
Draco kembali ke balkon. Entah memikirkan apa. Hermione berpikir draco tak bisa tidur. Jadi hermione memutuskan untuk menghampiri nya dan memeluknya dari belakang.
"Mengapa kau belum tidur draco?" Tanya hermione sambil mencium kemeja draco. Aroma segar mint masih menempel ditubuhnya walaupun sudah seharian.
"aku terus memikirkan si bajingan itu" Hermione melepas pelukannya dan beralih menghadap draco.
"Dulu kau yg membuatku merasa tenang. Sekarang aku yg akan membuatmu tenang." Ujar hermione sambil menuntun draco menuju asrama. Koridor sangat sepi. Saat ia memasuki asrama,beberapa orang seperti ginny, harry, ron, elena, dan cedric tidur di ruang rekreasi mereka. Sementara anggota orde tidur di asrama Gryffindor.
Hermione menuntun draco ke kamarnya. Ia menyuruh draco untuk berbaring di sebelah kiri sementara hermione duduk di ranjang sebelah kanan.
"Kau tak perlu terlalu memikirkannya. Pikirkan saja bagaimna cara kita membunuhnya." Ujar hermione
Draco merubah posisinya yg semula berbaring menjadi duduk dan bersandar dibahu hermione" Aku sekarang yg merasa takut Mione, lucius tak pernah main main. Aku tak mau dia menyentuh siapapun terutama ibuku. Sudah cukup ia membuat ibuku kecewa karena memaksaku mengikuti si botak itu."
Hermione menoleh dan mengusap lembut surai draco. "Kita hanya perlu berusaha dan saling melindungi, kerjasama yang kuat akan menetukan siapa yg menang" Ucap hermione bijak
Draco menarik hermione agar berbaring dan mensejajarkan tubuhnya. Draco mengelus pipi dan turun ke bibir tipis hermione. Ia mencium bibirnya singkat dan tersenyum. "Tidurlah disini,aku tak mau sendirian" Hermione terkekeh dan mnegecup keningnya lembut. "Selamat malam". Draco kembali tersenyum " Selamat malam juga,semak". Mereka tertawa dan tertidur pulas.
Tbc.
Janlup vote n comment 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Hermione
Fantasi[COMPLETED] Bagaimana jika orang yg menjadi musuh, selalu mengejekmu dan mengajakmu adu mulut tiba tiba menyatakan perasaannya padamu? Semua itu dialami oleh seorang gadis bernama Hermione Jean Granger yg sedang melanjutkan tahun kedelapannya di hog...