"Kalau elo nungguin orang yang suka sama orang lain, dan dia sama sekali ga suka sama lo, lalu apa bedanya lo sama dia? Bangun Ren! Jangan sampai mahkota lo jatuh! Inget, air mata dan mahkota lo terlalu berharga untuk orang kayak dia."
-Daniel Putra Rahardian-
______________________________________"Plis, jangan sekarang,gua nggak kuat."
hiks...hiks...hiks...
"Gua tau, ini kemampuan adalah anugerah dari Tuhan buat gua, tapi kenapa selalu datang di saat yang tidak tepat?" tanya Renata terisak dan akhirnya terlelap di UKS.
Kring...Kring...Kring...
"What sekarang udah pulang?" tanya Renata kebingungan saat bangun dari tidurnya
"6 jam gua tidur di sini?"
"Hiks...hiks...hiks..."
"Sampai kapan gua bakal bisa bertahan dengan situasi ini?" seketika Renata teringat permasalahannya.
"Gua bisa tau masa depan sahabat gua, tapi kenapa gua nggak bisa tau masa depan gua sendiri?"
"Dan gimana gua mau bertahan sama mereka, kalau mereka nggak ada yang support gua?"
"Abi, andai lo tau perasaan gua buat elo itu udah ada sejak SMP, tapi kenapa lo dan sahabat gua gaada yang tau."
"Kenapa semua berpihak ke Celin?" tanya Renata
"Udah nangisnya?" tanya seorang siswa di tempat itu.
"Lo? Ngapain Lo disini? Lo sengaja kan, nguping waktu gua nangis!" ujar Renata geram.
"Nguping? Ngapain? Masalah gua udah terlalu runyam,"
"Gua adalah petugas UKS kalau lo lupa." jawab siswa itu.
"Lagian, elo kenapa selalu ke UKS waktu jadwal gua jaga sih?" lanjutnya.
"Ya udahlah, lo mau ngapain? Ini udah pulang juga, gua mau pergi dari sini." jawab Renata
"Kalau boleh gua kasih saran," ujar siswa itu mendekat dan menghapus air mata Renata
"Kalau elo nungguin orang yang suka sama orang lain, dan dia sama sekali ga suka sama lo? Lalu apa bedanya lo sama dia? Bangun Ren! Jangan sampai mahkota lo jatuh! Inget, air mata dan mahkota lo terlalu berharga untuk orang kayak dia," lanjut siswa itu menatap Renata lekat.
"Thanks sarannya Niel, tapi maaf, mungkin buat saat ini gua belum bisa langsung laksanain saran lo."
Ya siswa itu adalah Daniel.
"Gua cuman mau ingetin aja Ren, jangan sampai persahabatan lo rusak cuman gara-gara cowok," lanjut Daniel dan pergi.
"Thanks Niel," jawab Renata saat Daniel keluar dari UKS.
Sementara Daniel keluar dari UKS, Dania dan ke 3 sahabatnya memasuki UKS untuk menjemput Renata.
"Mau ngapain Lo kesini? Nyamperin gua?" tanya Daniel dan langsung menarik tangan Dania menjauh dari UKS
"Dih, jangan gr ya Lo! Iya tau gua memang mau jadiin Lo pacar gua lagi," jawab Dania terhenti sebentar
"Tapi cuman buat mainan King" bisik Dania dengan smirk khusus nya
"Gua tunggu permainan lo, goodbye My Queen." Daniel berbisik tepat di telinga Dania lalu pergi meninggalkan Dania mematung di tempatnya
"Dania, elo ngapain dari tadi kagak masuk sih? Skuy cabut!" ajak Flaretta yang membubarkan lamunan Dania.
![](https://img.wattpad.com/cover/185440972-288-k875533.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PHILOMATH'S ✔️
Fiksi Remaja[COMPLETED] PART DI PRIVATE SECARA ACAK, SILAHKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU✨ Ini bukanlah kisah seorang cold boy atau possesive boy mengejar cinta gadis biasa dan sebaliknya. Tapi kisah tentang Dania Putri Salsabilla, seorang Ratu Fakgirl SMA Nusantara...