🌻HAPPY READING🌻
______________________________________
"Kalau anda serius ingin bersama dengan saya, buktikan kalau anda pantas untuk saya!"
~ Dimas Artmezzo Sanjaya ~
______________________________________
"Hoamm."
"Oh masih jam setengah 7, lanjut tidur." Gadis cantik bernama Dania itu terbangun dari tidurnya dengan kondisi setengah sadar, melirik ke arah jam dinding yang ada di kamarnya, dan menarik selimutnya lagi.
"APA? SETENGAH 7?!" kagetnya ketika sadar lalu segera bergegas mandi.
***
"Dania, sarapan dulu nak, masih sempat kok." Ujar mama Dania saat melihat putrinya tergesa-gesa untuk berangkat sekolah.
"Nggak usah Ma, Dania bawa bekal aja ke sekolah." Jawab Dania sambil memasukkan beberapa helai roti kedalam kotak makannya.
"Dania berangkat dulu, assalamualaikum." Pamit Dania sambil mencium punggung tangan mama nya.
______________________________________
"Kenapa Dimas ngejauhin gua ya?" Gumam Dania sambil berjalan ke kelasnya.
"Apa gua ada salah sama dia ya?" Pikirnya hingga membuat langkahnya terhenti.
"Gua kasih aja bekal gua ke dia. Semoga dia bisa maafin gua!" Ujar nya semangat, lalu membalikkan langkahnya menuju tempat loker siswa.
***
Dania kebingungan sehingga berkata, "Duh, dimana loker dia ya?"
"Dimas Artmezzo, Nah ini dia!" Ujarnya kegirangan, lalu segera mengambil kotak bekalnya dan memasukkannya ke dalam loker Dimas.
"Anda sedang apa disitu?" Tanya Dimas yang tiba-tiba muncul.
"Eh, kebetulan Lo udah ada disini, gua ngebawain Lo bekal. Ini." Ujar Dania sambil memberikan kotak makannya ke Dimas dengan seyuman manis. Lesung pipinya tercetak sempurna.
"Untuk siapa?" Tanya Dimas.
"Buat Lo lah. Ambil!"
"Terimakasih." Ujar Dimas lalu melangkah pergi namun,
"Kenapa lo ngejauh dari gua?" Pertanyaan yang dilontarkan Dania membuat langkah Dimas terhenti.
"Gua salah apa sama Lo? Kalau gua ada salah gua minta maaf Dim."
"Anda tidak ada salah dengan saya." Jawab Dimas sambil memutarkan tubuhnya ke arah Dania.
"Oh, oke. Kalau gua nggak ada salah, kenapa lo ngejauh dari gua?" Tanya Dania, lagi.
"Memangnya kita pernah dekat?" Pertanyaan Dania tersebut, dijawab dengan pertanyaan lain dari Dimas, seolah merupakan sebuah ejekan.
"Oh nggak pernah ya." Jawab Dania dengan senyum yang dipaksakan.
Jujur, hatinya sakit. Ia ingin mengeluarkan emosi yang tertahan di benaknya, namun tidak bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PHILOMATH'S ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] PART DI PRIVATE SECARA ACAK, SILAHKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU✨ Ini bukanlah kisah seorang cold boy atau possesive boy mengejar cinta gadis biasa dan sebaliknya. Tapi kisah tentang Dania Putri Salsabilla, seorang Ratu Fakgirl SMA Nusantara...
