Jadi nya lo mau berangkat bareng mantan yang udah mutusin elo, atau bareng mantan yang udah lo putusin?
~ Dimas Artmezzo Sanjaya ~
___________________________________________
Tampak seorang gadis bernama Dania yang sedang berdiri di hadapan cermin kamarnya. Tentu saja, ia tengah mempersiapkan dirinya untuk pergi ke sekolah. Mulai dari mengeringkan rambutnya dengan hair dryer, hingga memoleskan sedikit riasan pada wajahnya.
"Akhirnya kelar juga," ujar gadis tersebut. Kemudian pandangannya beralih melihat jam dinding yang ada di kamarnya. "Masih jam enam seperempat ternyata."
"Mama Dania berangkat dulu mahh!" Dania berteriak dari dalam kamarnya.
"Iya nak hati-hati. Kamu berangkat duluan aja, mama masih mandi," ujar Desti.
Usai berpamitan dengan mamanya, Dania segera menuruni tangga rumahnya. Tentu saja, untuk berangkat sekolah. Namun tiba-tiba, langkahnya terhenti saat melihat ban mobilnya yang bocor.
"Oh shit! Kok bisa bocor sih?! Perasaan kemarin habis gua servisin!" Tersirat kepanikan dari wajah gadis tersebut. Pandangannya beralih melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. "Mana setengah jam lagi masuk!" omel Dania.
Tin Tin
Terdengar suara klakson mobil yang membubarkan Dania dari lamunannya. Berkali-kali ia mengamati plat mobil berwarna abu-abu itu. Ehm, sepertinya ia mengenali siapa pemilik kendaraan tersebut.
"Daniel? Lo ngapain ke sini pagi-pagi?" tanya Dania dengan raut wajah keheranan.
Daniel tersenyum mendengar pertanyaan Dania. "Nganter lo ke sekolah lah. Apalagi coba?" ujar lelaki tersebut. Tak lupa dengan salah satu alis yang terangkat.
"Kok lo nggak chat gua duluan?" ujar Dania bertanya dengan penuh selidik.
Namun lagi-lagi, Daniel hanya tersenyum mendengar pertanyaan Dania. Tangannya beralih mengacak-acak gemas rambut Dania. "Gua udah ngechat lo. Mungkin lo aja yang nggak baca chat dari gua."
"Oh gitu." Dania mengangguk.
"Jadi gimana? Mau berangkat bareng?" tawar Daniel lagi.
"Eng-"
"Dania mama lupa bilang ke kamu kalau kemarin malam mama pinjam mobil kamu. Nah pas ditengah perjalanan, nggak sengaja ban nya bocor. Tapi tenang aja, mama udah pesenin ojek online buat kamu." Desti tiba-tiba datang dengan setelan seragam kantoran.
"Eh Nak Daniel. Pasti pagi-pagi kesini mau nganterin Dania ya?" ujar Desti sambil menatap Daniel. Lelaki tersebut reflek mencium punggung tangan Desti. "Iya Tante, saya mau anterin Dania sekolah. Tapi semua itu tergantung Dania nya juga sih Tan," ujar Daniel sambil tertawa ringan.
Dania tersenyum kikuk melihat interaksi Daniel dengan ibundanya tersebut.
Tinn Tinn
"Permisi mbak, atas nama Dania dengan tujuan SMA Nusantara?" Seorang pengemudi ojek online tiba-tiba datang. Tentu saja, kehadirannya tersebut membubarkan obrolan Dania, Desti, dan juga Daniel.
"Aduh nak, mama tadi saking asik nya ngobrol sama Daniel sampai lupa nggak nge-cancel orderannya. Gimana dong ini?"
"Eh gapapa mah. Aku berangkat naik ojek aja daripada di cancel kan? Kasihan bapaknya," ujar Dania.
"Terus Daniel? Masa kamu nolak dia yang udah dateng pagi-pagi buat nganter kamu?"
"Jadi nya Lo mau berangkat bareng mantan yang udah mutusin elo, atau bareng mantan yang udah lo putusin?" ujar pengemudi ojek online tersebut. Tak lain dan tak bukan adalah Dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PHILOMATH'S ✔️
Подростковая литература[COMPLETED] PART DI PRIVATE SECARA ACAK, SILAHKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU✨ Ini bukanlah kisah seorang cold boy atau possesive boy mengejar cinta gadis biasa dan sebaliknya. Tapi kisah tentang Dania Putri Salsabilla, seorang Ratu Fakgirl SMA Nusantara...
