Part 29 | Hi! I'm Back

136 56 3
                                        

Kalau seorang Ratu Fakgirl sampai rela berubah demi seorang cowok, itu artinya dia udah jatuh cinta beneran. Dan cowok itu lo Dim. Nggak sepantesnya pengorbanan dan perjuangan Dania selama ini, lo bales dengan sikap kasar lo ke dia.

~ Daniel Putra Rahardian ~
______________________________________

"Enggak baby." ujarnya tepat di telinga Dania. Tak lupa dengan tatapan tajam yang membuat siapapun yang berada disekitarnya dapat merasa terintimidasi.

"Lalu siapa aku sebenarnya di mata kamu Dim? Kamu bilang aku pacar kamu, tapi kenapa sikap kamu selalu kasar ke aku? Aku punya salah apa sama kamu?"

"Lo? Gua kan udah bilang lo itu pacar gua."

"Tapi,"

"Tapi apa Dim?"

"Tapi cuman sebagai status."

Degg.

Jantung Dania seolah berhenti berdetak mendengar penuturan dari kekasihnya tersebut. Air matanya lolos begitu saja. Pertahanannya runtuh.

"Kamu!"

PLAK

"Lo jadi cowok nggak berguna banget sih!?" Beby tiba-tiba datang dan menampar Dimas.

"Kemana perginya sikap lo yang dulu? Lo yang selalu bilang cinta sama Dania setiap saat." Beby menatap sinis ke arah Dimas. "Atau justru ini sikap lo yang asli?"

"Bangun Dan! Cowok kayak dia nggak pantes buat lo!" ujar Beby sambil membantu Dania berdiri sejajar dengannya.

"Cih."

"Siapa lo emang? Sok-sokan ngatur hubungan gua sama Dania. Dia cewek gua. Terserah gua mau ngapain dia." jawab Dimas meremehkan.

"Lo itu bener-bener ya-" Beby hendak menjawab ucapan Dimas, namun disahut oleh Dania yang berkata, "Udah Beb. Gua nggak papa."

"Buat apa sih Dan lo pertahanin cowok brengsek kayak dia? Lo itu bego tau nggak! Kalau gua jadi lo, gua udah putusin dia." ceramah Beby.

Ucapan gadis tersebut membuat Dimas menyunggingkan senyuman remehnya. "Itu lo. Bukan Dania." ujar Dimas sambil menunjuk Beby.

"Dania nggak akan pernah minta putus sama gua." ujar Dimas. Mata elangnya kini beralih menatap kearah Dania. "Ya kan Dan?"

"I-iya." jawab Dania dengan gugup. Gadis tersebut bimbang. Ia tak tau bagaimana harus bersikap terhadap Dimas sekarang.

Dimas tersenyum mendengar penuturan Dania. Telapak tangannya beralih menepuk pelan puncuk kepala Dania. "Gud Girl." ujarnya.

"Ya udah ayok pulang." ajak Dimas terhadap Dania. Entah mengapa sikap lelaki itu bisa berubah begitu saja saat melihat Dania merasa ketakutan.

"Aku?" ujar Dania sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Cepetan sebelum gua berubah pikiran." tandas Dimas pada akhirnya.

***

Bingung.

1 kata yang dapat menggambarkan pikiran Dania saat ini. Sejujurnya ia bingung dengan sikap Dimas akhir-akhir ini. Lelaki itu selalu berbuat kasar padanya. Namun hanya butuh satu detik, sikap lelaki itu bisa berubah drastis. Menjadi lebih hangat kepadanya.

Contohnya seperti pada saat ini. Baru saja tadi di sekolah Dimas bersikap kasar kepada Dania hanya karena gadis itu ingin pulang bersama. Namun pada akhirnya Dimas tetap menuruti kemauan Dania.

THE PHILOMATH'S ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang