31

446 58 1
                                    

Hari sudah menunjukkan jam setengah 11 malam, tapi Cho Cho masih muter muterin hpnya dan belum juga ngelakuin saran yang dikasih Sarada sore tadi. Dia nggak tau mau chat Inojin kayak gimana karena ngebukain kolom chat cowok itu aja hatinya udah ketar ketir kayak lagi konser metal.

Inojin oh Inojin, sok ganteng banget lo ya, udah bikin cewek secantik gue berani bertekuk lutut, batinnya dalam hati.

Dia menarik napas untuk yang kesekian kali. Rasa rasa oksigen di bumi udah hampir habis buat dia napasin.

Cho Cho berhenti muterin hp, lalu membuka whatsapp beserta kolom chat Inojin. Disana tertera waktu mereka terakhir chat, 29 April 2020 beserta topik yang mereka bicarakan waktu itu adalah tentang dirinya yang minta info mengenai Ken tapi si pirang itu kekeuh nggak mau kasih tau.

Cho Cho menekan foto profil Inojin dan memandangnya. Duh, chat nggak ya?

"Chat aja", tukas Sarada seakan membaca isi pikiran sahabatnya yang satu ini. Cho Cho menoleh. Sarada sedang baca buku sambil tiduran. Pantes matanya minusan.

"Oke deh", Cho Cho pun memberanikan diri mengetik sesuatu di kolom chat Inojin walaupun tangannya gemetaran, pake acara hapus ketik hapus ketik sebelum benar benar dikirim.

Cho Cho Akimichi
Inojin
22.40

Ya, cuma satu kata itu aja ngetiknya masih pake mikir.

Semenit... Dua menit... Lima menit...

Belum ada balasan yang muncul. Cho Cho auto kecewa duluan.

"Dah lah", dia memilih untuk menaruh hpnya di sebelah kasur. Tapi pas ditaruh, malah muncul notifikasi whatsapp atas nama Inojin Yamanaka di layar. Hatinya bagai disiram es sirop marjan, adem banget. Cepat cepat diambilnya hp itu kembali dan membuka notifikasinya.

Inojin Yamanaka
Y
22.50

Baru juga ngerasain adem, malah dipanasin lagi. Cho Cho merengut. Pelit banget ini balesan si anak kuyang. Belum tau kalau ngetik di whatsapp itu gratis nggak perlu bayar dihitung per huruf hah?!

"KURANG SINGKAT ANJING! KESEEEEEEL!" Cho Cho menarik narik sprei kasur dengan brutal dan berakhir membenamkan mukanya diatas bantal. Kesel nggak sih udah ngeluangin waktu buat chat plus susah susah meredam ego dan perasaan, eh dibales gini. Cewek itu pun auto kehilangan niat buat ngelirik hp.

"Kenapa?" Sarada nurunin bukunya.

"BENCIIIII!" teriak Cho Cho dengan suara yang teredam bantal. Dia benar benar udah kayak orang frustasi tingkat tinggi. Sarada cuma ngeliatin bingung.

Tiba tiba hp Cho Cho berdenting lagi dan dia cepat cepat mengambil hpnya. Eh padahal tadi dia udah nggak mau gubris kan ya?

Inojin Yamanaka
Tumben chat
22.54

Cho Cho memandang balasan Inojin dengan sendu. Bales? Nggak. Bales? Nggak.

Hm bales aja deh.

Cho Cho Akimichi
Lagi apa? Aku ganggu ngga?
22.55

Dan setelah chat terkirim barulah dia sadar kalau udah ngetik pakai kata 'aku' padahal seumur umur dia nggak pernah pakai frasa 'aku aku'an ke Inojin. Waduh, kesalahan terbesar dah malem ini.

Btw Inojin balesnya kurang lama. Jam 11 lewatan baru tuh cowok ngebales. Emang dia sibuk ngapain sih malem malem?

Inojin Yamanaka
Rebahan
23.10

Alis Cho Cho saling bertautan.

Udah? Gini doang?

Kemudian ada satu chat lagi masuk di kolom chat Inojin yang masih kebuka.

Inojin Yamanaka
Skrg aku-kamu nih ceritanya?
23.14

Cho Cho mengelus dadanya.

Sabar sayang, sabar...

Cho Cho Akimichi
Salah ketik
Kok lo balesny lama sih?
23.15

Nggak sampai menunggu bermenit menit kayak tadi, balasan dari cowok itu datang juga.

Inojin Yamanaka
Males cepet2 balas
Ntar lo baper lagi
23.17

Cho Cho Akimichi
Kalo baper gmn?
Kalo ngga baper gmn?
23.19

Inojin Yamanaka
Kalo ngga baper ya bagus
Kalo baper bkn tanggung jawab gue
23.23

Cho Cho menggigit bibir. Duh kenapa jadi nyesek gini?

Kemudian muncul balasan lagi.

Inojin Yamanaka
Lo baper sama gue?
23.25

Bersamaan dengan itu air mata Cho Cho pun tumpah, padahal tadi sore juga udah nangis kejer di depan Sarada. Kenapa sih suka sama sahabat sendiri itu susahnya minta ampun?

Cho Cho, sadar! Lo nggak boleh suka sama Inojin! Dia cuma cocok jadi sebatas sahabat! Itu logika yang ngatain.

Tapi lain hal dengan hatinya yang bilang, kalau suka, nyatakanlah sebelum terlambat. Apapun resikonya, hadanglah sebisa mungkin.

Stres banget dia mikirin ini semua. Udah lah.

Cho Cho Akimichi
Masih juga sok ganteng
Tidur gih sana
23.35

Inojin Yamanaka
Balesnya lama gitu pasti mikirin gue
Dah gue mw tidur
Night
23.37

Iya gue mikirin lo, mikirin gimana caranya buat bilang apa yang gue rasain saat ini. Niat gue ngechat buat bilang itu semua, tapi gagal karena gue belum sanggup kehilangan lo sebagai sahabat.

Cho Cho Akimichi
Night :)
23.39

Akhirnya Cho Cho benar benar meletakkan hpnya kembali di sebelah kasur dengan damai, lalu menarik selimutnya bersiap untuk tidur.

Untuk hati, malam ini segitu dulu ya? Besok kita coba lagi.

[1] Lost in Pesantren ㅡ BORUTO: NARUTO NEXT GENERATIONS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang