🍀Perasaan yang tersisa.

751 54 1
                                    

🍀 Playlist 🍀
Always || Yoon Mi Rae
.
.
***

Bulan mengerjapkan matanya, lalu merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal-pegal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bulan mengerjapkan matanya, lalu merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal-pegal. Kemudian, gadis itu menoleh menatap kasur yang berada di sebelahnya.

Kosong.

Kemudian ia menoleh menatap nakas, jam menunjukkan pukul 11.54 PM. itu artinya masih tengah malam, lalu kemana perginya Langit. Bulan memang langsung tidur saat mereka sampai di rumah dan ia terakhir melihat Langit ikut berbaring di sampingnya.

Bulan bangkit dan mencepol rambutnya asal. Ia berjalan menuju kamar mandi, mencuci wajah sebentar. Setelah itu ia mencari keberadaan Langit. Ia memasuki ruang sebelah kamar mandi, kosong. Kemudian tatapan jatuh pada gorden yang seperti tertiup angin. Itu artinya pintu ke balkon terbuka. Dengan perlahan ia menuju ke balkon, berusaha agar tak menimbulkan suara langkah.

Disibaknya gorden putih itu dengan pelan. Benar saja ada Langit disana, pria itu nampak tertunduk di depan tralis balkonnya dan bahunya nampak bergetar. Apa Langit menangis? Kenapa?

Setelah berusaha mengumpulkan keberanian, akhirnya Bulan memberanikan diri untuk menghampiri suaminya itu. Ia memegang bahu Langit pelan. Tanpa menoleh pun Langit tau siapa yang memegang bahunya. Bulan memutuskan untuk ikut berjongkok di sebelah Langit.

"Kang Le---

"Saya mencintai dia Bulan, saya sangat mencintai wanita itu"

Deg.

Ada yang patah tapi bukan ranting.

Raut wajah Bulan terlihat memias begitu saja. Rasanya Bulan ingin menangis saja mendengar ucapan Langit. Ingin rasanya ia menertawakan dirinya ini, jatuh cinta sendirian sangat menyedihkan. Jika orang lain berbeda keyakinan maka Bulan Berbeda perasaan, ah kenapa cinta pertamanya harus sepupus ini. Dan.. Bukankah baru saja tadi Langit mengucapkan kata manis kepadanya?

Dengan segenap hati ia menguatkan dirinya. Tangannya terulur menepuk punggung Langit, ia berusaha menarik kedua ujung bibirnya ya walaupun rasanya sangat sulit tersenyum ketika hati kita tengah terluka.

"Tapi dia meninggalkan saya" lirihnya.

Ia tak paham sebenarnya apa yang terjadi di antara Langit dan mantan kekasihnya itu. Kenapa Langit bisa seperti ini, kenapa Langit bisa sesakit ini dan sampai mengorbankan dirinya demi wanita itu.

"Bulan akan terus ada di sisi Kang Leo kok" ucapnya menenangkan pria berwajah datar itu.

"Terimakasih, maaf jika pernyataan saya membuat kamu sakit hati. Tapi saya tak bisa membohongi kamu, saya sangat mencintai dia. Dan yang membuat saya semakin sakit adalah, dia kembali Bulan. Dia kembali" ucap Langit dengan menggoyang goyangkannya lengan Bulan. Langit terlihat berbeda malam ini, seperti tidak karuan. Dan itu karena masalalunya.

OH My Mate ! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang