🍀Sakit terpendam

623 47 0
                                    

🍀 Playlist 🍀
Please Don't Cry || Davichi
.
.
***

Dua hari berlalu setelah meninggalnya Khaira kekasih Kaisar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua hari berlalu setelah meninggalnya Khaira kekasih Kaisar. Sejak itu juga Langit terlihat lebih sibuk. Ia dan yang lainnya terus melakukan penyidikan kasus Khaira.

Namun sampai saat inipun, tak ada perkembangan dari kasus ini. Seakan pelakunya bukanlah orang sembarangan. Mereka benar-benar pandai bersembunyi.

Seperti saat ini, Langit baru saja datang. Bulan yang awalnya melipat baju di sofa yang berada di kamar langsung menghampiri suaminya itu. Dengan cekatan Bulan melepas dasi dan juga jas Langit.

"Bulan siapin air hangat dulu ya kang" ucap Bulan tersenyum manis. Sedangkan Langit membalas dengan tersenyum tipis dengan mengangguk.

Buru-buru Bulan langsung memasuki kamar mandi. Menjadi kebiasaan baru Langit, ketika ia pulang bekerja pasti akan langsung berendam di air hangat.

Sekitar 10 menit Bulan menyiapkan handuk dan juga air hangat untuk Langit. Setelah itu ia langsung keluar ingin menghampiri suaminya.

Namun, begitu keluar ia tak menemukan keberadaan pria itu. Lalu ia memutuskan untuk mencari Langit ke lantai bawah, siapa tau pria itu tengah berada di dapur untuk minum.

Tapi sama saja, saat sampai di dapur ia tak menemukan siapa-siapa. Sebelum ke dapur pun ia melewati ruang keluarga dan tidak menemukan siapa-siapa.

Setelah berfikir beberapa saat gadis itu memutuskan mencari Langit keluar rumah. Siapa tau pria itu tengah berada di garasi rumah.

Sebelum benar-benar keluar dari rumah, ia lebih dulu untuk melihat situasi di jendela yang mengarah ke arah teras rumah itu.

Seketika, jantungnya mencolos saat melihat objek di teras rumah itu. Dadanya sakit, seakan sedang di remas-remas. Pemandangan yang tak pernah ada dalam ekpektasi Bulan.

Langit tengah berciuman dengan seorang wanita. Dan Bulan mengenali wanita itu, dia Bintang. Bahkan mata Bulan dan Bintang sempat bertemu. Membuat wanita itu semakin menarik tengkuk Langit, memperdalam ciuman mereka membuat mata Bulan mulai mengembun.

Ia menutup kembali gorden jendela dan bersandar, bersamaan dengan setetes air matanya yang jatuh. Kenapa bisa Langit membiarkan wanita itu menciumnya. Dan kenapa Langit tak menolak sedikitpun saat Bintang justru memperdalam ciuman mereka.

Apa yang Langit pikirkan. Bahkan pria itu tau jika di dalam rumahnya ada seorang istri yang tengah menyiapkan keperluannya. Dan tiba-tiba saja ia memberikan sebuah kejutan kepada istrinya, berupa adegan ia bersama mantan kekasihnya.

Untuk kesekian kalinya Bulan sangat kecewa kepada Langit. Apakah kali ini ia akan semarah dulu kepada Langit? Atau dia harus lebih dewasa dengan bersabar dan menunggu pria itu menyadari kesalahannya?

OH My Mate ! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang